Suara.com - Asosiasi Tinju Indonesia (ATI) meminta Presiden Joko Widodo menginstruksikan Menpora Imam Nahrawi untuk mencabut Surat Keputusan (SK) Kemenpora yang membekukan PSSI sebagai induk organisasi sepak bola di Indonesia.
Hal tersebut dilakukan melalui surat terbuka yang diajukan kepada Presiden Joko Widodo. Surat yang bernomor 10/ATI/PP/VI/2015 tertanggal 8 Juni 2015 itu merupakan lanjutan surat mereka sebelumnya bernomor 08/PP/ATI/IV/2015 tertanggal 30 April 2015.
"SK Pembekuan PSSI harus dicabut oleh Menpora Imam Nahrawi sehingga kegiatan penyelenggaraan pertandingan sepak bola bisa berjalan normal kembali. Itu yang kami sampaikan nantinya kepada Presiden Joko Widodo," kata Ketua Umum ATI Manahan Situmorang dalam suratnya yang dilansir tim media PSSI di Jakarta, Kamis.
Menurut Manahan, kondisi yang dialami PSSI saat ini juga pernah dialami ATI saat di-suspend oleh World Boxing Council (WBC) pada 2003.
"Pada 2003 pernah kegiatan tinju profesional Indonesia di-suspend oleh WBC beserta jajaran organisasinya di dunia karena banyaknya petinju yang meninggal setelah bertanding," kata Manahan.
Setelah itu, kata Manahan, pihaknya bersama pemerintah dalam hal ini Dirjen Olahraga melakukan pembenahan dengan mengundang dokter ring dan wasit dari WBC untuk melakukan penataran dan pelatihan di ATI.
"Setelah suspend dicabut, tidak ada lagi petinju yang meninggal setelah pertandingan," katanya.
Ia menyatakan bahwa sangat indah kalau pembenahan olahraga atau dalam hal ini sepak bola bisa dilakukan secara bersama-sama.
"Bahwa laporan hasil temuan Tim Sembilan tentang PSSI terdapat sarang mafia, koruptor, pengaturan skor, klub anggota PSSI melakukan praktek pencucian uang, dan lain-lain, seyogyanya bisa dilaporkan Menpora kepada pihak kepolisian atau kejaksaan agar dilakukan penyidikan," tuturnya.
Ia menambahkan apabila ditemukan siapa yang terlibat dalam tubuh PSSI maupun jajarannya itu agar dipecat keanggotaannya dari kegiatan penyelenggaraan sepak bola seumur hidup karena hal tersebut merupakan bagian tidak terpisahkan dari konsep pembenahan. (Antara)
Berita Terkait
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
Sayembara Logo Projo Ramai Antusias dari Warganet, Hasilnya di Luar Dugaan
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?
-
Guntur Romli Skakmat Budi Arie, Jejak Digital Projo Terbongkar: Dulu Jilat, Kini Muntahin Jokowi
-
Respons Keras Jhon Sitorus atas PSI yang Ungkit Jasa Jokowi ke AHY
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Jamie Carragher Sindir Trent Alexander-Arnold: Dia Telah Menipu Fans Liverpool
-
Elkan Baggott Menggila! Bawa Ipswich Town 8 Pertandingan Tanpa Kalah
-
Cristiano Ronaldo Ngaku Bukan Pria Romantis yang Suka Berikan Bunga tapi Ngasih Cincin Rp30 M
-
FAM Bikin Karier Pemain Hancur! Rodrigo Holgado Terancam Diputus Kontrak Tanpa Dibayar
-
Lamine Yamal Bakal Dapat Mama Baru, Beda Usianya Cuma 5 Tahun!
-
Bukan Lembek! Pemain Timnas Indonesia U-17 Harus Berani Benturan Jika Ingin Kalahkan Brasil
-
Flick dan Lewandowski Satu Suara Soal Lamine Yamal, Ada Apa di Balik Sikap Barcelona?
-
Calvin Verdonk Terancam Sanksi, Pihak Klub Kasih Peringatan, Ada Masalah Apa?
-
Gila! Tiap Calvin Verdonk Cs Cetak Gol, Orang Ini Berlari Sejauh 10 Km
-
Evandra Florasta Cs Hadapi Brasil, Mental Bertanding Digenjot Nova Arianto