Bola / Bola Indonesia
Senin, 06 Juli 2015 | 22:28 WIB

Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menanggapi komentar PSSI. Menpora mengatakan siapapun pihak yang melarang klub atau pemain sepak bola untuk mengikuti kompetisi berarti sama dengan menghambat karier dan kemajuan mereka.

"Berarti mereka mau menghambat karier pemain, klub," kata Imam Nahrawi di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (6/7/2015).

Ia menyampaikan hal itu terkait akan tetap dilaksanakannya Piala Kemerdekaan 2015 mulai 1 Agustus 2015.

Sebelumnya PSSI menyatakan telah memproteksi anggotanya dan menegaskan bahwa kompetisi harus di bawah kendali PSSI.

"Mereka (pemain, klub) harus melawan dong, masa ada orang mau menghambat bikin kompetisi didiamkan saja. Pemain harus melawan sekarang," ucapnya.

Imam Nahrawi meminta klub sepak bola Indonesia yang akan turun di Piala Kemerdekaan 2015 juga tidak risau dengan intimidasi. "Siapa yang takut. Kok takutnya sama mereka (PSSI) kok gak takut pemerintah," ujarnya.

Ia bahkan curiga kepada pemain atau klub yang menolak ikut kompetisi yang kemungkinan ada kaitannya dengan skenario mafia sepak bola.

"Kok 'ora gelem'/tidak mau (ikut turnamen), berarti aku curiga ini ada apa. 'Saiki wayahe'/sekarang waktunya klub pemain ngomong 'saiki masak wedi'/sekarang masa takut. Jangan-jangan ini skenario mafia juga bikin sepak bola hancur," tegasnya.


Load More