Suara.com - Mahaka Sport and Entertainment selaku operator menyatakan ajang Piala Presiden 2015 akan menggunakan format yang sedikit berbeda dengan turnamen sepak bola yang pernah dilaksanakan sebelumnya.
CEO Mahaka Sports And Entertainment, Hasani Abdul Gani, mengatakan setiap tim yang bertemu di babak penyisihan grup harus ada yang keluar sebagai pemenang. Namun jika skor imbang hingga waktu 2X45 menit maka langsung dilanjutkan dengan adu penalti.
"Kalau imbang langsung adu penalti. Menang langsung mendapat 3 poin, menang melalui adu penalti 2 poin, kalah di adu penalti 1 poin, dan kalah langsung nol," jelas Hasani Abdul Gani saat dihubungi dari Makassar, Rabu (12/8/2015).
Berdasarkan informasi yang diperoleh, selain format turnamen yang berbeda, juga ada aturan tambahan di mana dua kesebelasan yang bertanding bisa memanfaatkan waktu istirahat lima menit pada saat pertandingan. Tim yan bermain mendapatkan waktu rehat minum sebelum laga kembali dilanjutkan.
Sementara Pelatih sementara PSM, Assegaf Razak menyatakan status timnya sebagai tuan rumah Grup Makassar diharapkan semakin meningatkan motivasi seluruh pemain.
Momentum menyambut HUT PSM ke-100 tahun juga diyakini menjadi tantangan tersendiri bagi para pemain meski hal itu diharapkan tidak menjadi beban yang justru mempengaruhi penampilan tim.
"Kami tentu berharap momentum tuan rumah dan jelang HUT PSM dijadikan motivasi supaya bisa tampil lebih baik lagi," katanya.
Sementara terkait pembagian grup Piala Presiden 2015, dirinya memilih bersikap santai dan tidak ingin memilih lawan dan siap menghadapi tim manapun yang akan dihadapi di Grup Makassar.
"Kami memilih fokus mempersiapkan tim secara maksimal dan tidak terlalu memikirkan siapa yang akan menjadi lawan kita di grup Makassar," ucapnya.
Ia menjelaskan, siapapun yang akan menjadi lawan PSM di Makassar tentu memiliki potensi yang sama dengan tim lain. Artinya peluang untuk memenangkan pertandingan masih terbuka lebar bagi tim manapun.
Kualitas setiap tim, kata dia, juga cukup merata sehingga tidak ada istilah grup ringan yang membuat timnya bisa melenggang dengan mulus ke babak berikutnya.
"Setiap tim peserta yang ambil bagian di ajang ini tentunya sudah mempersiapkan tim dengan maksimal. Untuk itu kita tidak terlalu memikirkan hasil drawing dan siap menghadapi tim manapun," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Nova Arianto Komentari Aksi Timnas U-17 di Piala Kemerdekaan, Sudah Puas?
-
Apresiasi Erick Thohir untuk Sumatera Utara Usai Sukses Gelar Piala Kemerdekaan 2025
-
3 Hal yang Harus Ditingkatkan Timnas U-17 usai Jadi Runner-up di Piala Kemerdekaan 2025
-
Nova Arianto Tak Kaget Timnas Indonesia U-17 Kalah Lawan Mali
-
Dominasi Turnamen, Mali Memang Layak Juarai Piala Kemerdekaan 2025
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
Bedah Peluang Transfer 4 Bintang Timnas Indonesia: Paes-Pelupessy ke Persib, Ivar Jenner ke Italia
-
Striker Juventus: Serie A Italia Bukan Liga yang Mudah
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
Alexander Isak Terancam Absen Panjang, Liverpool Khawatir Rekrutan Rp2.80 T Alami Patah Kaki
-
Jadi Kiper Andalan Bhayangkara FC, Aqil Savik Ungkap Peran Penting Luizinho Passos
-
Tak Ada Ampun di Hari Natal, Pep Guardiola Ancam Pemain yang Naik Berat Badan
-
Media Vietnam Takjub dengan Calon Pelatih Timnas Indonesia John Herdman: Prestasinya Langka
-
Rekan Jay Idzes Tiba-tiba Bicarakan Pelatih Terbaik Manchester United, Siapa Dia?
-
3 Pemain Naturalisasi Kunci Kesuksesan John Herdman Jika Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Sosok Rp1,56 T Incaran Man United Ribut dengan Kevin Diks, Ujungnya Dapat Sanksi Berat