Suara.com - Peserikatan Paguyuban Sepak Bola Magelang mengalahkan Persibangga Purbalingga dengan skor 5-1 pada pertandingan lanjutan Grup C Piala Kemerdekaan 2015 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Selasa (18/8/2015).
Skuat sepak bola dari Magelang itu pada pertandingan sebelumnya telah mengalahkan tim tuan rumah Persis Solo 3-2. Kini, untuk kali kedua berhasil meraih kemenangan dengan menundukkan Persibangga.
Ketika menghadapi Persibangga, Peserikatan Paguyuban Sepak Bola Magelang (PPSM Magelang) tampil lebih taktis meski sedikit lamban. Akan tetapi, Robi Fajar dan kawan-kawan berhasil memanfaatkan semua peluang yang terjadi.
Sementara itu, Persibangga meski mampu mengusai permainan, mereka kesulitan menembus pertahanan lawan.
Tim PPSM lebih dahulu mampu menjebol gawang Persibangga pada menit ke-11 babak pertama melalui tendangan kaki Saeful Amar dari sektor sudut kanan mengarah ke pojok gawang yang tidak mampu diantisipasi kiper Persibangga, Muaziz Safii, sehingga mengubah kedudukan menjadi 1-0.
Peserikatan Paguyuban Sepak Bola Magelang kembali menambah gol menit 19 melalui tendangan Robi Fajar, setelah berhasil melewati kiper Persibangga, sehingga mengubah kedudukan menjadi 2-0.
Sebaliknya, Persibangga ada dua peluang untuk memperkecil gol melalui Bernandus Fernando menit 21. Akan tetapi, tendangannya berhasil ditangkap kiper PPSM Joko Ribowo. Kemudian, Kosim pada menit ke-30 mencoba menjebol gawang lawan. Namun, bolanya melambung di atas mistar gawang PPSM.
Tim PPSM yang unggul dua gol atas Persibangga tersebut tetap bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, PPSM melawan Persibangga tetap bermain konsisten. Robi Fajar dan kawan-kawan tampil taktis dengan mengandalkan serangan balik, sedangkan Persibangga tampil lebih agresif untuk mengejar ketinggalannya.
Namun, PPSM justru kembali menambah gol pada menit ke-48 melalui tendangan kaki Agung Budi yang berhasil lolos sendiri dan hanya berhadapan dengan kiper Muaziz. Agung Budi melakukan tembakan ke arah pojok gawang dan gol sehingga kedudukan menjadi 3-0.
Persibangga yang ketinggal tiga gol bermain lebih agresif akhirnya mampu memperkecil kekalahan pada menit ke-55 melalui tembakan Bernandus Fernando. Kedudukan pun berubah menjadi 3-1.
Tim PPSM yang memanfaatkan peluang keasyikan Persibangga yang terus meyerang. Striker Robi Fajar yang lolos sendirian dan mengceoh kiper Muaziz, akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-79 sehingga kedudukan menjadi 4-1.
Bahkan, PPSM menambah kembali gol menjadi 5-1. Gol yang tercipta saat "injury time" ini melalui kaki Agung Budi yang hanya berhadaan engan kiper Muaziz.
Wasit yang memimpin pertandingan Untung Suhendro asal Yogyakarta akhirnya meniup peluit panjang tanda berakhir kedudukan 5-1 untuk PPSM.
Wasit dalam pertandingan tersebut mengeluarkan empat kartu kuning untuk Farikhin (Persibangga), Ahmad Taufiq, Imama Said Albana, dan Agung Budi (PPSM).
Pelatih PPSM Magelang Gatot Barnowo mengatakan bahwa kemenangan timnya yang kedua melawan Persibanggan ini membuka peluang lolos ke babak delapan besar.
"Kami apresiasi anak-anak hasilnya bagus. Akan tetapi, saya tidak suka permainan mereka yang meremahkan lawan," kata Gagot Barnowo.
Ia telah meminta timnya untuk tampil seperti bermain final setiap kali bertandingan sehingga mereka selalu bermain penuh semangat untuk bisa memenangi pertandingan.
"Kemenangan ini bisa untuk modal pemainnya tampil lebih bersemangat pada pertandingan selanjutnya melawan PSIR Rembang," katanya.
Pelatih Persibangga Purbalingga Siswanto mengatakan bahwa pihaknya mengakui keunggulan PPSM karena timnya tidak ada waktu untuk persiapan pada Piala Kemederkaan ini.
"Saya baru dua hari ini, bertemu pemain dan langsung melakukan pertandingan melawan Persingan Ngawi kalah 4-1 dan kini melawan PPSM 5-1," katanya.
Kendati demikian, timnya tetap ikut memeriahkan Piala Kemerdekaan tersebut. Bagi timnya yang terpenting tidak mengotori sepak bola Indonesia. (Antara)
Berita Terkait
-
Nova Arianto Komentari Aksi Timnas U-17 di Piala Kemerdekaan, Sudah Puas?
-
Apresiasi Erick Thohir untuk Sumatera Utara Usai Sukses Gelar Piala Kemerdekaan 2025
-
3 Hal yang Harus Ditingkatkan Timnas U-17 usai Jadi Runner-up di Piala Kemerdekaan 2025
-
Nova Arianto Tak Kaget Timnas Indonesia U-17 Kalah Lawan Mali
-
Dominasi Turnamen, Mali Memang Layak Juarai Piala Kemerdekaan 2025
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
Bedah Peluang Transfer 4 Bintang Timnas Indonesia: Paes-Pelupessy ke Persib, Ivar Jenner ke Italia
-
Striker Juventus: Serie A Italia Bukan Liga yang Mudah
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
Alexander Isak Terancam Absen Panjang, Liverpool Khawatir Rekrutan Rp2.80 T Alami Patah Kaki
-
Jadi Kiper Andalan Bhayangkara FC, Aqil Savik Ungkap Peran Penting Luizinho Passos
-
Tak Ada Ampun di Hari Natal, Pep Guardiola Ancam Pemain yang Naik Berat Badan
-
Media Vietnam Takjub dengan Calon Pelatih Timnas Indonesia John Herdman: Prestasinya Langka
-
Rekan Jay Idzes Tiba-tiba Bicarakan Pelatih Terbaik Manchester United, Siapa Dia?
-
3 Pemain Naturalisasi Kunci Kesuksesan John Herdman Jika Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Sosok Rp1,56 T Incaran Man United Ribut dengan Kevin Diks, Ujungnya Dapat Sanksi Berat