Suara.com - Kalteng Putra berhasil memenuhi ambisinya untuk mendulang tiga poin setelah berhasil mengalahkan Persitara 3-0 dalam lanjutan turnamen Piala Kemerdekaan di Stadion Teladan Medan, Rabu (19/8/2015).
Pada awal laga kedua tim bermain dengan tempo cepat, dan lebih terbuka. Persitara mencoba mencuri gol di menit sembilan, namun tendangan percobaan Corneles Gedy dari luar kotak penalti, masih melambung di atas mistar Kalteng Putra.
Selang lima menit berselang, giliran Iqbal yang mengancam gawang Kalteng dengan sepakan mendatar, namun bola tendangannya masih melenceng ke sisi kiri gawang.
Keasyikan menyerang, Justru tim Kalteng Putra mampu unggul terlebih dahulu pada menit 21. Tendangan percobaan Heru Setawan dari sisi kiri, mampu merobek jala Persitara yang dijaga Choirun Nasirin.
Menit 30, Kalteng kembali mengancam. Umpan lambung Arin Kusmanto dari sisi kanan gawang Persitara, dimanfaatkan Ahmad Setiawan dengan sundulan kepala, namun bola hasil tandukannya masih mengarah kepada Choirun Nasrin.
Namun, 4 menit sebelum jeda babak pertama, Kalteng Putra kembali menggandakan keunggulan menjadi 2-0.
Berawal dari kelincahan Achmad Faris melewati dua bek Persitara dari sisi kanan, lalu bola diumpan kepada Heru Setiawan, dengan dua kali sentuhan midfelder lincah ini dengan tenang mengarahkan bola ke sisi kiri tiang gawang Persitara, sehingga sulit dijangkau Choirun Nasirin.
Skor 2-0 mengakhiri babak pertama untuk keunggulan tim Kalteng Putra.
Pada babak kedua, Kalteng Putra yang sudah unggul dua gol tampil lebih percaya diri. Menit 49, tim asuhan Eko Tamamie ini memperbesar keunggulan menjadi 3-0.
Berawal dari kesalahan penjaga gawang Choirun Nasirin dalam menepis umpan lambung Arin Kusmanto, sehingga dengan mudah Heru Setiawan melakukan tendangan passing ke gawang Persitara yang sudah kosong tanpa penjagaan kiper yang sudah terlanjur maju.
Hingga wasit Sri Mitro meniup pluit panjang, skor tetap 3-0 bagi kemenangan Kalteng Putra.
Pelatih Kalteng Putra, Eko Tamamie usai pertandingan mengaku puas atas penampilan anak asuhnya yang bermain lepas tanpa beban, selain itu seluruh instruksi yang diberikan pelatih ketika latihan, mampu dijalankan dengan baik.
"Kami menginstruksikan pemain untuk memainkan bola dari kaki ke kaki dan lebih kreatif menyerang ke dalam jantung pertahanan lawan. Ternyata mereka menjalankan semua instruksi itu dengan baik," katanya.
Meski demikian, ia mengaku masih ada sejumlah kekurangan yang harus dibenahi pada tim, terutama stamina pemain yang dirasakan sangat cepat lelah.
"Kedepan kala melawan Kwarta, diharapkan kondisi mereka lebih fit dengan adanya satu hari istirahat," katanya.
Sementara pelatih Persitara Syamsul Bachri mengaku kecewa dengan permainan anak asuhnya yang tampil di bawah performa tim, jika dibandingkan pada sebelumnya saat melawan PSMS.
Ia menilai stamina pemainnya kendor sehingga sangat cepat mengalami drop.
"Kita sangat kecewa dengan penampilan anak-anak. Mungkin karena beban psikologi yang harus memenangkan pertandingan, membuat permainan tim terganggu. Apalagi, kita tidak tahu kenapa penampilan mereka berbeda dengan ketika latihan," katanya.
Selain itu, tim pelatih sedikit dipusingkan dengan cideranya sejumlah pemain inti, karena itu ia akan merotasi sejumlah pemainnya pada tiga pertandingan tersisa.
"Pada tiga selanjutnya kita harus mampu memenangkan demi menjaga kesempatan untuk melangkah ke babak selanjutnya," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Nova Arianto Komentari Aksi Timnas U-17 di Piala Kemerdekaan, Sudah Puas?
-
Apresiasi Erick Thohir untuk Sumatera Utara Usai Sukses Gelar Piala Kemerdekaan 2025
-
3 Hal yang Harus Ditingkatkan Timnas U-17 usai Jadi Runner-up di Piala Kemerdekaan 2025
-
Nova Arianto Tak Kaget Timnas Indonesia U-17 Kalah Lawan Mali
-
Dominasi Turnamen, Mali Memang Layak Juarai Piala Kemerdekaan 2025
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Ruben Amorim Buka Suara soal Pertemuan dengan Sir Jim Ratcliffe, Ditawari Kontrak Baru?
-
Kata-kata Berkelas Emil Audero: Ogah Jemawa, Siap Bikin Pemain Parma Frustasi
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
Real Madrid Bidik Wonderkid MU, Digadang Jadi Pengganti Luka Modric
-
Arsenal vs Manchester City: Arteta Bidik Sejarah, Guardiola Dihantui Catatan Buruk
-
Arsenal vs Manchester City: Cedera Lutut Rodri Masih Jadi Misteri
-
Arteta Was-was, Bek Muda Arsenal Rp253 M Bakal Hadapi Raksasa Norwegia
-
Rashford Cetak Dua Gol, Tapi Pedri Justru Disanjung Legenda Manchester United
-
Drama Chelsea: Raheem Sterling dan Disasi Dijauhi dari Skuad Utama
-
Prediksi Alan Shearer: MU vs Chelsea Panas, Arsenal Tahan Man City?