Suara.com - Tim PPSM Magelang mempunyai peluang besar lolos ke babak delapan besar setelah mengalahkan PSIR Rembang dengan skor 2-0 pada pertandingan lanjutan Grup C Piala Kemerdekaan 2015 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Kamis (20/8/2015).
Perserikatan Paguyuban Sepak Bola Magelang (PPSM) menghadapi PSIR pertandingan berjalan cukup menarik dan enak ditonton karena kedua kesebelasan menampilkan permainan cepat dan saling menyerang ke pertahanan lawan.
Namun, PPSM yang mengandalkan bermain cepat dari kaki ke kaki lebih efektif dan serangannya lebih tajam, terbukti sering membahayakan gawang PSIR.
Bahkan, dua pemain andalan PPSM, Agung Budi dan Robi Fajar, sering menampilkan permainan kerja sama yang baik secara individual maupun tim. Seranganya sering membuat peluang untuk menjadi gol ke gawang PSIR.
Tim PPSM yang mendapatkan peluang menjadi gol pada menit ke-21 melalui tendangan kaki Robi Fajar. Sebelumnya, mantan striker Persis Solo itu berhasil lolos melewati dua pemain belakang PSIR, kemudian mengecoh kiper Ghony Yanuar, akhirnya gol sehingga mengubah kedudukan 1-0. Skor ini bertahan hingga babak pertama usai.
Skuat PPSM memasuki babak kedua bermain tetap konsisten dengan mengatur irama permainan sehingga serangannya sering membahayakan gawang lawan.
Sebaliknya, PSIR yang mengganti tiga pemainnya dengan tenaga baru untuk mempertajam lini depan agar bisa menyamakan kedudukan. Namun, PSIR yang mengandalkan dua strikernya, Arif Kurniawan dan Sugeng Wahyudi, masih sulit menembus pertahanan PPSM yang dikoordinasi oleh Ahmad Taufiq.
Bahkan, PPSM mampu menambah gol pada menit ke-64 melalui pemain gelandangnya, Agung Budi. Gol PPSM ini berawal dari kerja sama yang cantik dari Robi Fajar dan Agung Budi. Agung yang mendapatkan sodoran bola langsung menendang ke arah gawang dan masuk sehingga mengubah kedudukan menjadi 2-0.
Tim PSIR sebenarnya mempunyai dua peluang untuk menyamakan kedudukan, yakni pada menit ke-12 dan ke-75 melalui tendangan keras kapten tim, Muhammad Fatchul Icha. Bolanya yang mengarah sudut gawang berhasil diblok kiper Joko Ribowo sehingga tidak mengubah kedudukan atau tetap 2-0 untuk PPSM hingga babak kedua berakhir.
Pelatih PSIR Rembang Bambang Handoyo mengatakan bahwa timnya memang tidak memiliki pemian striker murni sehingga semua peluang tidak bisa diselesaikan dengan baik.
Selain itu, kata dia, pemainnya juga ada permasalahan sedikit sehingga mereka hampir tidak turun dalam pertandingan melawan PPSM.
"Mereka menanyakan soal uang jatah setiap pertandingan yang belumk cair. Namun, kami meminta dia tetap bermain untuk memeriahkan turnamen ini. Jangan pikirkan kalah atau menang. Mereka akhirnya mau bertanding," kata Bambang Handoyo.
Sementara itu, Pelatih PPSM Gatot Barnowo mengatakan bahwa rotasi pemain memang dilakukan, kecuali pemain striker Robi Fajar dan Agung Budi tetap bertahan. Kedua pemain ini memang kunci PPSM dan keduanya bisa mengatur serangan dan ritme permainan.
"Kami sukses melawan PSIR pertama kerja sama tim dan bisa bermain lepas," katanya.
Menurut dia, timnya belum 100 persen lolos karena turnamen di Grup C masih ketat persaingan. Tim PPSM mamang peluangnya besar atau sekitar 90 persen lolo ke delapan besar.
"Kami menyisakan dua kali pertandingan melawan Persiba Bantul dan Persinga Ngawi. Kami sudah mendapatkan sembilan poin dari tiga kali pertandingan menang seluruhnya," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Nova Arianto Komentari Aksi Timnas U-17 di Piala Kemerdekaan, Sudah Puas?
-
Apresiasi Erick Thohir untuk Sumatera Utara Usai Sukses Gelar Piala Kemerdekaan 2025
-
3 Hal yang Harus Ditingkatkan Timnas U-17 usai Jadi Runner-up di Piala Kemerdekaan 2025
-
Nova Arianto Tak Kaget Timnas Indonesia U-17 Kalah Lawan Mali
-
Dominasi Turnamen, Mali Memang Layak Juarai Piala Kemerdekaan 2025
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
Terkini
-
6-1 di Old Trafford: Rooney Ungkap Detik-detik Pahit Derby Manchester 14 Tahun Lalu
-
Igor Tudor Yakin Juventus Rebut Scudetto, Duel Lawan Inter Jadi Harga Mati
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Media Vietnam Soroti Keberhasilan Timnas Futsal Indonesia Juara di China
-
Timnas Berantakan, Legenda MU Kasih Sumpah Serapah kepada PSSI-nya Irlandia
-
Susunan Pemain Persib Bandung vs Persebaya Surabaya, Thom Haye Belum Debut
-
Mirip Adrian Wibowo, Pemain Keturunan Amerika Ini Nyatakan Minat Bela Timnas Indonesia
-
Misteri Masa Depan Rizky Ridho di Persija: Kontrak Habis, Bakal ke Eropa?
-
Here We Go! Pemain Keturunan Sudan Gabung Tim Championship Liga 2
-
Adu Mahal Pemain Kunci Timnas Indonesia, Arab Saudi dan Irak, Hasilnya Mencengangkan!