Suara.com - Penyerang Barcelona Luiz Suarez mengatakan timnya akan lebih lapar gelar setelah mampu menjuarai Piala Dunia Antarklub untuk ketiga kalinya.
Pemain asal Uruguay tersebut mencetak dua gol di babak kedua ketika juara Liga Champions Eropa Barcelona mengatasi perlawanan klub Argentina River Plate 3-0 di babak final Piala Dunia Antarklub di Yokohama, Minggu malam, sebelum menyebutkan bahwa kesuksesan Barca tidak akan redup setelah mengangkat trofi kelimanya pada 2015.
"Setelah kompetisi semacam ini sebagian besar tim mengalami penurunan permainan," kata Suarez.
"Kami harus menghindari itu dan kami memiliki keinginan untuk terus menang dan menunjukkan bahwa kami tim terbaik di dunia." Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu mengatakan Lionel Messi merupakan pemain terhebat, yang telah pulih dari sakit batu ginjal dan kemudian mencetak gol pembuka bagi Barca.
"Leo Messi adalah pemain terbaik dalam sejarah sepak bola," katanya. "Sungguh spektakuler apa yang telah kami capai." Messi menjadi pemain pertama yang mencetak gol di tiga final Piala Dunia Antarklub, sebelumnya terjadi ketika dia memimpin Barca juara pada 2009 dan 2011. Di final kali ini, Messi mencetak gol sembilan menit sebelum usai babak pertama.
Namun, produktivitas Suarez lebih mencuri perhatian di babak kedua dan membuatnya mampu menjadi MVP turnamen dan meraih penghargaan sepatu emas setelah mencetak lima gol dalam dua pertandingan di Jepang.
Suarez, yang mengantongi hat-trick dalam kemenangan semi final Barca atas Guangzhou Evergrande 3-0, telah menyarangkan 24 gol dalam 24 pertandingan musim ini, termasuk 17 gol dalam 11 pertandingan yang dijalaninya.
Mantan striker Liverpool tersebut dengan senang hati memberikan pula pujian pada Messi dan Neymar, yang baru pulih dari cedera paha untuk kemudian menjalani pertandingan melawan River.
"Mereka adalah dua pemain top dunia," kata Suarez. "Anda tahu bahwa anda akan mendapatkan peluang untuk mencetak gol ketika bermain bersama mereka." Yang lebih mengesankan, Messi (47), Suarez (46), dan Neymar (41) pada 2015 telah membukukan 134 gol, angka yang melebihi pencapaian Real Madrid.
"Messi nyaris tidak bisa berdiri beberapa hari lalu," kata pelatih Barcelona Luis Enrique. "Tapi dia sangat ingin bermain. Dia adalah pemimpin, titik referensi kami." "Namun pemain dengan beban paling berat di ruang ganti adalah yang pertama menunjukkan tekad mereka," tambah Enrique. "Determinasi tersebut menular ke seluruh tim." Barcelona kembali ke Spanyol pada Senin dan masih memuncaki klasemen La Liga dengan poin yang sama dengan raihan Atletico Madrid dan dua poin unggul dari Real, yang membantai Rayo Vallecano 10-2 pada pertandingan akhir pekan. Barcelona sendiri masih menyimpan satu pertandingan.
Enrique bersikeras Barcelona yang telah mengumpulkan trofi Liga Champions Eropa, La Liga, Copa del Rey dan Piala Super Eropa tahun ini, akan berjuang lebih.
"Akan sangat jelas bahwa ke depan lebih sulit untuk memenangkan piala," katanya.
"Namun jika pemain telah menunjukkan segalanya maka dahaga gelar mereka akan berkata sendiri." Tim Eropa telah memenangkan Piala Dunia Antarklub untuk delapan kali dalam 12 tahun penyelenggaraannya, sekaligus menggarisbawahi jurang perbedaan kelas yang sebagian ditunjukkan oleh fakta bahwa enam dari 11 pemain Barca pada pertandingan final merupakan pemain asal Amerika Selatan.
Pelatih River Plate Marcelo Gallardo mengatakan, "Kami memiliki rencana permainan. Ketika Messi mencetak gol, semua itu menjadi buyar." (Antara/AFP)
Berita Terkait
-
Puyol hingga Figo Tetap ke Jakarta meski Laga Barcelona vs Real Madrid Legends Ditunda
-
Resmi! Thiago Alcantara Pulang ke Barcelona, Kini Jadi Asisten Hansi Flick
-
Sesumbar Lamine Yamal: Kalau Gagal Menang Ballon d'Or, Berarti Saya Belum Mau
-
Mengenal Iniesta Meksiko yang Jadi Buruan Barcelona dan Real Madrid
-
Mees Hilgers Gagal Dilatih Eks Barcelona Gegara FC Twente
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Eks Wasit yang Pernah Hina Jurgen Klopp Terjerat Kasus Video Asusila Anak
-
Diminati Calon Presiden Baru Benfica, Jurgen Klop: Saya Tidak Ingin Melatih Lagi
-
Ucap Syukur Usai Debut, Eliano Reijnders Tak Sabar Tampil di Liga Champions
-
Mees Hilgers Resmi Bertahan di FC Twente
-
Kata Bojan Hodak Usai Persib Tumbangkan Persebaya di GBLA
-
Media Prancis Bahas Jay Idzes, Ada Klub yang Tertarik Merekrut?
-
Media Belanda Sorot Persiapan Timnas Indonesia Kurang Maksimal Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Saga Transfer Mees Hilgers Belum Padam, Dirtek FC Twente Cari Jalan Keluar
-
Bos Persija Desak Larangan Suporter Away Dicabut: Jakmania Harus Jadi Contoh
-
Roy Keane Prediksi Hasil Derby Manchester ke-197: Kedua Tim Sama-sama Limbung