Suara.com - Tidak terasa 11 tahun sudah berlalu kala Jerzy Dudek jadi pahlawan Liverpool dalam drama adu penalti di final Liga Champions melawan AC Milan, 25 Mei 2005, di Istanbul, Turki. Mantan penjaga gawang tim nasional Polandia itu tampil superior dengan memblok dua penendang penalti Milan, Andrea Pirlo dan Andriy Shevchenko.
Nama Dudek pun lantas dielu-elukan banyak suporter The Reds. Namun, siapa sangka kebahagiaan Dudek itu tiba-tiba berubah 180 derajat hanya dalam beberapa bulan kemudian. Penyebabnya lantaran sang manajer The Reds kala itu, Rafael Benitez, memutuskan mendatangkan penjaga gawang Villarreal, Pepe Reina, ke Anfield.
Keputusan ini membuat Dudek murka besar karena membuatnya kehilangan posisi di mistar gawang utama The Reds. Dan dalam pernyataannya baru-baru ini Dudek mengungkapkan sempat berencana memukul wajah Benitez, salah satunya karena keputusan itu. Kemarahannya bertambah besar lantaran Benitez tidak membiarkannya hengkang ke klub asal Jerman, FC Koeln, saat itu.
"Saya (sebenarnya) senang berada di Liverpool. Tapi, Benitez jelas tidak menginginkan saya," kata Dudek, 43 tahun, kepada The Mirror. "Kemudian ada tawaran dari Koeln dan negosiasi dimulai. Saya dapat jaminan tempat reguler di Koeln, tapi mereka memberitahu saya Benitez tak ingin bicara dengan mereka.
"Saya semakin frustasi karena hingga batas waktu transfer tak juga mendapat persetujuan pindah. Kemudian, setelah latihan selesai, saya mendatangi Benitez dan merobek sarung tangan saya dengan cara yang agresif. Saya sangat marah kepadanya. Bahkan, saya bisa mendengar suara dari setan untuk menyuruh saya memukul wajahnya," sambung Dudek.
Lebih jauh, kiper yang mengakhiri kariernya di Real Madrid, 2011 ini, akhirnya mengurungkan niat memukul manajer asal Spanyol itu. Hal itu setelah dirinya menyadari konsekuensi yang bakal lebih berat jika sampai meninju wajah Benitez.
"Saya lalu berpikir, apakah dengan meninjunya dia akan membiarkan saya pergi? Atau itu akan jadi skandal besar di media? Saya tidak tahu bagaimana, akhirnya saya bisa menahan diri. Meninju manajer Liverpool yang telah memenangkan Liga Champions beberapa bulan sebelumnya bukanlah hal yang bagus untuk CV (Curriculum Vitae) saya. Tapi, saya masih marah (sampai saat ini)," pungkas Dudek. (Soccerway)
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Emil Audero Cedera Mendadak Jelang Gabung Timnas Indonesia, Butuh Waktu Berapa Lama untuk Sembuh?
-
Usai Gagal ke Prancis, Terungkap Mees Hilgers Ternyata Tolak Tawaran 2 Klub Belanda
-
Imbas Sanksi FIFA, Klub LaLiga Spanyol Langsung Coret Bek Malaysia
-
Borussia Monchengladbach Dihajar Setengah Lusin Gol, Kevin Diks Cetak Rekor Kebobolan Terburuk
-
Tegas! Ruben Amorim Tak Takut Dipecat Manchester United
-
Prediksi Borneo FC vs Persija Jakarta, Macam Kemayoran Bakal Tidak Mudah Menang
-
Begini Banget Nasibnya, Nilai Kevin Diks Usai Gagal di Borussia Monchengladbach vs Eintracht
-
Timnas Indonesia dan Arab Saudi Gelar TC Perdana di Hari yang Sama, Adu Persiapan Dimulai
-
Dikalahkan Persita, Bojan: Kembali, Kami Gagal Penalti
-
Kata-kata Eks Pelatih Timnas Indonesia usai Marselino Ferdiinan Dicoret Patrick Kluivert