Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi berpendapat bahwa sistem hukum kompetisi sepak bola di Indonesia masih lemah.
"Satu kelemahan di sistem yang ada saat ini, jika belum ada laporan dari panitia, aparat hukum tidak bisa bertindak. Itu yang ke depannya harus berubah," kata Imam Nahrawi di Senayan, Jakarta, Kamis.
Imam mengatakan bahwa sistem hukum pada kompetisi liga sepak bola layak untuk dibenahi. Ia mencontohkan jika terjadi suatu tindakan pemukulan seharusnya langsung bisa ditangkap tangan, karena sudah terlihat bukti tindakannya.
Berdasarkan contoh itu, ia berharap seharusnya suatu saat hal tersebut bisa diterapkan di masa depan, mengenai penindakan jika terjadi kekerasan dalam suatu pertandingan, tanpa harus menunggu proses laporan.
Namun, ia juga tetap menghargai hukum yang berlaku pada saat ini. "Lebih baik kita tetap di ranah hukum, sehingga tidak boleh lagi ada pelecehan terhadap pemain hingga official, agar tidak akan ada kesempatan untuk melakukan kekerasan," katanya.
Menpora juga menegaskan agar siapa pun yang melanggar hukum, untuk segara ditindak.
Sementara itu, pada kesempatan lain, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan operator penyelenggara liga PT Gelora Trisula Semesta (GTS) bertemu membahas keamanan stadion saat pertandingan Indonesia Soccer Championship (ISC).
"Kami tidak ingin kericuhan terjadi lagi, maka faktor keamanan stadion perlu dibenahi," kata Sekretaris Jenderal PSSI Azwan Karim.
Ia juga menjelaskan bahwa ke depannya liga harus diperbaiki dari berbagai sisi terutama antisipasi kerusuhan antarsuporter.
"Hari ini yang dibahas hanya soal perbaikan keamanan operator, selebihnya akan dilihat dulu perkembangannya," katanya.
Kemudian, Direktur Kompetisi dan Regulasi PT GTS Ratu Tisha Destria mengatakan bahwa peningkatan keamanan adalah bukan soal penambahan kuantitas aparat keamanan.
"Peningkatan keamanan itu soal teknis, yang terpenting adalah kami harus paham soal sosial budaya, dan latar belakang masing-masing kedua kubu, itu hal yang lebih penting untuk antisipasi," kata Tisha.
Ia juga mengatakan terkait dengan kerusuhan antarasuporter PS TNI dan Persegres Gresik United semua data, berkas dan kronologis sudah masuk administrasi untuk dipelajari. (Antara)
Berita Terkait
-
Isi Permenpora Nomor 14 Tahun 2024 yang Dicabut Erick Thohir, Sempat Jadi Polemik?
-
Pejabat FIFA Tegas Bantah Isu Terkait Rangkap Jabatan Erick Thohir
-
Puji Erick Thohir, Presiden FIFA Tak Permasalahkan soal Rangkap Jabatan
-
Kata-kata Tegas Presiden FIFA Soal Erick Thohir Rangkap Jabatan Ketum PSSI-Menpora
-
Tolak Jadi Menpora, Raffi Ahmad Bicara soal Persahabatannya dengan Dito Ariotedjo
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Usai Gagal ke Prancis, Terungkap Mees Hilgers Ternyata Tolak Tawaran 2 Klub Belanda
-
Imbas Sanksi FIFA, Klub LaLiga Spanyol Langsung Coret Bek Malaysia
-
Borussia Monchengladbach Dihajar Setengah Lusin Gol, Kevin Diks Cetak Rekor Kebobolan Terburuk
-
Tegas! Ruben Amorim Tak Takut Dipecat Manchester United
-
Prediksi Borneo FC vs Persija Jakarta, Macam Kemayoran Bakal Tidak Mudah Menang
-
Begini Banget Nasibnya, Nilai Kevin Diks Usai Gagal di Borussia Monchengladbach vs Eintracht
-
Timnas Indonesia dan Arab Saudi Gelar TC Perdana di Hari yang Sama, Adu Persiapan Dimulai
-
Dikalahkan Persita, Bojan: Kembali, Kami Gagal Penalti
-
Kata-kata Eks Pelatih Timnas Indonesia usai Marselino Ferdiinan Dicoret Patrick Kluivert
-
Kata-kata Thom Haye Persib Bandung Kalah dari Persita Tangerang