Suara.com - Manajemen PSM Makassar sepertinya cukup terganggu sehingga melakukan klarifikasi terkait kabar yang menyebutkan tentang keistimewaan yang diberikan terhadap Robert Rene Albert dibandingkan pelatih sebelumnya yakni Luciano Leandro.
Direktur Klub PSM, Sumirlan di Makassar, Selasa, mengatakan merupakan hal yang tidak benar jika dikatakan manajemen membeda-bedakan antara pelatih yang satu dan yang lain mengingat tujuan manajemen mengontrak pelatih memang agar bisa lebih fokus dalam mempersiapkan timnya secara maksimal.
"Seperti contoh misalnya nilai kontrak atau gaji, saya bisa pastikan gaji Luciano justru lebih tinggi di bandingkan Robert Rene Albert," jelasnya.
Soal layanan, pihaknya juga mengaku telah memberikan kontribusi yang tidak sedikit untuk mendatangkan Luciano Leandro dari Brasil ke Makassar. Bahkan bukan hanya Luciano, manajemen juga mendatangkan tiga pemain yang direkomendasi Luciano meski pada akhirnya hanya satu yang direkrut dan dua lainnya dipulangkan.
Dua pemain Brasil yang sengaja diboyong Luciano ke Makassar yakni Jean Philippe Dutra dan Carlos Eduardo, juga diberikan waktu yang cukup lama tinggal di Makassar demi membuktikan kualitasnya sebagai pemain asing. Ini juga tidak lepas dari rekomendasi Luciano yang mengaku percaya dengan kemampuan seluruh pemain yang dibawa serta ke Makassar tersebut.
Namun setelah diuji dalam beberapa laga persahabatan justru tidak mampu memperlihatkan kualitas seperti yang dijanjikan. Suporter PSM juga bisa melihat secara langsung bagaimana kemampuan pemain tersebut.
"Tapi kami tetap memberikan waktu tambahan sesuai dengan permintaan Luciano. Intinya apa yang diberitakan sebelumnya tidak benar," ujarnya.
Sementara itu, Pelatih Robert Rene Albert akhirnya kembali tiba di Makassar setelah pulang dari Malaysia berkaitan dengan libur awal ramadhan yang diberikan bagi tim PSM.
Sesuai jadwal, menurut dia, maka PSM akan kembali berlatih untuk persiapan menghadapi laga selanjutnya pada Rabu malam.
Tim pelatih juga sengaja menggelar latihan malam karena untuk membiasakan atmosfer berhubung akan menjamu Arema Cronus dalam lanjutan kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) 12 Juni atau Minggu malam. (Antara)
Berita Terkait
-
Van Gastel Prediksi PSIM akan Hadapi Laga Sulit di Kandang PSM Makassar
-
Jadwal Super League Hari Ini: PSM vs PSIM, Persib Tantang Persita di Bali
-
Kasus Dugaan Pemukulan Bek PSM Makassar Berakhir Damai
-
Mauricio Souza Minta Pemain Persija Jakarta Sadar Diri, Kenapa?
-
Geger! Bek PSM Makassar Victor Luiz Aniaya Pengendara di Jalan, Videonya Viral!
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Orlando City vs Cincinnati: Dominasi MLS Diuji, Prediksi dan Susunan Pemain
-
Dear FAM, Begini Lho Cara PSSI Naturalisasi Pemain: Gak Instan, Bukan Asal Klaim
-
Sadar dan Akui Salah, FAM Keras Hati 7 Pemain Ilegal Sah sebagai Warga Malaysia
-
Akal Bulus FAM! 7 Pemain Ilegal Malaysia Hilang Bak Ditelan Bumi
-
Thom Haye Baru Gabung ke Persib Bandung, Sudah Kena Mental?
-
Eks Pelatih Persija Girang Usai Pecundangi Persib: Ini Untuk Suporter
-
Hasil Borneo FC vs Persija, Mauricio Souza Pede: Tak Mudah, Tapi Bisa
-
Rayhan Hannan Bersuara: Persija Tak Gentar Hadapi Borneo FC yang On Fire
-
FAM Kena Batunya Gegara 7 Pemain Ilegal, Pemain Jerman: Terbongkar!
-
Skandal Naturalisasi Malaysia, Orang Dekat Erick Thohir Kasih Sindiran Menohok