Suara.com - Hubungan kerjasama antara perusahaan aparel ternama asal Amerika Serikat, Nike, dengan raksasa Italia Juventus semakin merenggang. Hal itu terjadi lantaran keputusan pengadilan arbitrase olahraga yang mengharuskan juara Serie A itu membayar denda sebesar dua juta Euro.
Seperti diketahui, kasus ini sendiri terjadi di tahun 2012 lalu. Saat itu, Nike menolak untuk menambah satu bintang di atas logo klub.
Saat itu pihak Juventus menilai harus ada tiga bintang di atas logo sebagai tanda kemenangan scudetto ke-30 mereka. Namun Nike menolak dengan alasan skandal Calciopoli di mana saat itu Federasi Sepak Bola Italia sempat membatalkan gelar juara Si Nyonya Tua.
Kedua pihak, saat itu akhirnya mencapai kesepakatan, Nike membolehkan jersey dengan tiga bintang di atas logo hanya dalam pertandingan. Akan tetapi kesepakatan itu tidak berlangsung lama. Juventus membuat pihak Nike kebakaran jenggot setelah menjual jersey berbintang tiga.
Kerjasama kedua pihak akhirnya kandas di tahun 2013 lalu. Nike membawa kasus ini ke pengadilan di Swiss dengan menuntut ganti rugi sebesar 80 juta Euro. Namun pengadilan memutuskan Juventus diharuskan membayar dengan jumlah yang jauh lebih kecil, yaitu 2 juta Euro.
Menanggapi keputusan tersebut, Juventus pun masih keberatan.
"Jumlah yang harusnya kami bayarkan jauh di bawah dua juta Euro," tukas klub lewat laman resminya.
"Jumlah ini tidak sesuai, karena penjualan tersebut menguntungkan Nika. Pengadilan juga mengetahui hal itu. Juventus memiliki hak, termasuk mengajukan banding," sambung pengumuman itu.
Dua gelar scudetto yang pernah diraih Juventus di tahun 2005 dan 2006 dibatalkan oleh Federasi Sepak Bola Italia. Dua trofi tersebut, masuk dalam hitungan 30 gelar scudetto Juventus.
Saat itu Juventus terbukti bersalah terlibat dalam pengaturan skor pertandingan, sehingga dua trofi itu pun dibatalkan. Kasus itu sendiri dikenal dengan sebutan skandal Calciopoli. (Soccerway)
Berita Terkait
-
Verona vs Juventus: Kans Tudor Samai Rekor Trapattoni dan Allegri
-
Bukan Salahnya! Ini Dosa Besar Dusan Vlahovic Menurut Legenda Italia
-
Beda Gaji Bak Langit dan Bumi, Emil Audero Lebih Jago Dibanding Kiper Juventus
-
Igor Tudor Puji Mentalitas Juventus Usai Laga 8 Gol Lawan Borussia Dortmund
-
Drama 8 Gol, Duel Juventus vs Borussia Dortmund Berakhir Imbang
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Rapor Pemain Liverpool vs Everton: Hugo Ekitike Terbaik, Isak Tak Karuan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Verona vs Juventus: Kans Tudor Samai Rekor Trapattoni dan Allegri
-
Bukan Salahnya! Ini Dosa Besar Dusan Vlahovic Menurut Legenda Italia
-
Dibeli Cuma Rp507 M, Gianluigi Donnarumma Transfer Terbaik Premier League
-
Sumpah Serapah Cristiano Ronaldo Bela Joao Felix: Banyak Orang Idiot!
-
Enzo Maresca Tendang Raheem Sterling ke Lemari, Legenda Chelsea Geram
-
Big Match BRI Super League PSM vs Persija: Pasukan Ramang Incar Kebangkitan
-
Willem II vs Jong Ajax: Rapor Nathan Tjoe-A-On Tundukkan 2 Pemain Keturunan Indonesia
-
Malam Ini Kick Off! Link Live Streaming Bali United vs PSIM Yogyakarta