Suara.com - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, tanggapi dingin kekecewaan fans City atas situasi rumit yang dialami salah satu figur populer di tim, Joe Hart. Guardiola meyakinkan keputusannya 'menomorduakan' Hart sudah profesional.
Di awal musim ini, Hart memang tak lagi dipilih Guardiola sebagai penjaga gawang utama City. Eks manajer Bayern Munich dan Barcelona itu lebih memilih Wilfredo Daniel Caballero untuk mengawal mistar gawang The Citizen.
Hart baru dimainkan sebagai pemain utama ketika City menundukkan Steaua Bucuresti, 1-0, Rabu (24/8/2016) atau Kamis dini hari WIB. Bahkan, Guardiola memberikannya tugas tambahan dengan mengemban ban kapten pada laga ini.
Kendati begitu, rumornya Guardiola membuka pintu lebar-lebar bagi kiper utama timnas Inggris itu jika ingin mencari tantangan di klub lain. Terlebih, kabarnya The Citizen telah mendapatkan penjaga gawang baru, Claudio Bravo, dari Barcelona.
Atas situasi dilematis yang dihadapi Hart ini, Guardiola tetap cuek dan tidak peduli dengan popularitas para pemainnya. Dia menegaskan semua keputusan yang dibuatnya demi kepentingan tim, bukan lantaran sikap suka tidak suka.
"Sejak pertama kali saya tiba di sini, saya sudah menerima banyak informasi dan saya menganalisis apa yang ada di dalam dan di luar lapangan, khususnya di ruang ganti pemain," kata Guardiola, 45 tahun.
"Saya harus membuat keputusan dan saya tidak bisa menafikkan apa yang saya rasakan. Saya ingin semua keputusan saya membuat semua orang senang, tapi itu tidak mungkin."
"Kami punya 28 pemain, hanya 11 yang bermain. Itu artinya, ada 17 pemain yang tidak main. Apakah mereka senang? Tentu mereka tidak senang dengan keputusan manajer. Mereka layak bermain semua. Saat mereka tidak berlatih dengan baik atau bukan orang yang baik, itu tidak masalah buat saya. Tapi, kasus di sini bukan seperti itu," pungkas Guardiola. (Soccerway)
Berita Terkait
-
Prediksi Manchester City vs Borussia Dortmund: Haaland Siap Bikin Mantan Terluka
-
Pep Guardiola Kibarkan Bendera Putih? Akui Arsenal Sulit Dibendung
-
Perang Sudan Kian Sadis, Muncul Seruan Boikot Manchester City, Kok Bisa?
-
Patrick Vieira Dipecat Genoa, Mario Balotelli: Karma Itu Nyata!
-
Rodri Sembuh Giliran Mateo Kovacic Dihantam Cedera, Pep Guardiola Pusing
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Taktik Jitu Bojan Hodak Jaga Kebugaran Skuad Maung Bandung Hadapi Selangor FC
-
Mauro Zijlstra Mengamuk Lagi! Dua Gol ke Gawang Telstar, Tren Tajam Belum Terhenti
-
Rekor Fantastis Persib: 5 Laga Clean Sheet, Andrew Jung Siap Cetak Gol Lagi di Markas Selangor FC
-
Kena Marah Pelatih, Berapa Rating Jay Idzes saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Enaknya Nova Arianto, Timnas Indonesia Cuma Disuruh Semangat Aja di Piala Dunia U-17 2025
-
Geger! Anak Patrick Kluivert Akui Penyuka Sesama Jenis: Ayah Mendukungku
-
FIFA Hukum FAM dan 7 Pemain Abal-abal Malaysia, AFC: Ini Bukan Akhir Segalanya
-
Apa yang Salah dengan Jay Idzes Cs saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Pangeran Johor Tuduh FIFA Punya Motif Politik Hukum 7 Pemain Abal-abal Malaysia
-
Modal Lawan Paraguay, Pantai Gading, dan Panama, Timnas Indonesia U-17 Yakin Tidak Babak Belur