Suara.com - Perwakilan dari FIFA dan FIFPro datang ke Indonesia untuk bertemu dengan PSSI serta Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) untuk membahas soal National Dispute Resolution Chamber (NDRC). Indonesia merupakan satu dari empat negara yang dipilih FIFA untuk menjadi tuan rumah NDRC.
Nantinya, NDRC bertugas untuk menyelesaikan sengketa yang terjadi antara sesama pemain, pemain dengan klub, dan sesama klub.
Selain Indonesia, negara yang dipilih FIFA adalah Malaysia, Kosta Rika, serta satu negara lain yang belum ditentukan oleh FIFA. Perwakilan FIFA, James Johnson, mengaku pihaknya memilih Indonesia karena PSSI dan APPI memiliki keinginan untuk menjalankan program tersebut.
"Indonesia dipilih oleh FIFA untuk proyek ini karena kami melihat keinginan kuat dari PSSI dan seluruh stakeholder sepakbola di Indonesia. Itu termasuk APPI yang merupakan perwakilan pemain di sini dan perwakilan klub untuk mengimplementasikan program ini," kata Johnson di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Jumat (20/2/2017).
Bahkan, Johnson mengaku bahwa sejauh ini memang baru tiga negara yang dipercaya menjalankan program ini. FIFA masih mencari satu negara lain.
"Tujuannya adalah mencoba untuk mengimplementasikan NDRC yang dipercaya efektif untuk menyelesaikan sengketa antara pemain dan klub. Indonesia menjadi salah satu dari empat negara yang dibidik FIFA untuk dijadikan proyek di seluruh dunia," tambahnya.
Untuk program itu, FIFA memberikan dana bantuan kepada PSSI senilai 40 ribu dolar Amerika Serikat (AS) atau kurang lebih setara dengan Rp533 juta. Dana itu nantinya akan digunakan PSSI untuk mengundang para ahli dan membuat regulasi NDRC.
Jika tidak ada halangan, program itu akan mulai berjalan pada November 2017. Saat ini, PSSI masih dalam persiapan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Manchester United Kantongi Rp13,5 Triliun, Siap Tawarkan Rp2 Triliun untuk Gelandang Muda
-
Eric Cantona Desak FIFA dan UEFA Hukum Israel Seperti Rusia Terkait Konflik Politik Global
-
Ranking FIFA September 2025, Indonesia Turun Peringkat, Thailand Kokoh Pimpin ASEAN dengan Stabil
-
Profil Ahmed Al Ali Wasit Kuwait di Laga Indonesia vs Arab Saudi Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Siapa Ahmed Al Ali Wasit Kuwait yang Bikin Erick Thohir Ketar-ketir?
-
Championship 2025/2026 Sudah Bergulir, 8 Tim Masih Tunggak Gaji Pemain
-
Cetak 2 Gol di Bangkok United, Pemain Keturunan Solo: Saya Terbuka Bela Timnas Indonesia
-
Dari Rizky Ridho Hingga Beckham Putra, Inilah Bintang Garuda Siap ke Liga Luar Negeri
-
Erick Thohir Jadi Menpora Disambut Penurunan Ranking FIFA Timnas Indonesia
-
Terungkap! Ada Peran Timnas Indonesia di Balik Aksi Heroik 9 Penyelamatan Emil Audero