Suara.com - Penguasaan bola menjadi gaya bermain Indonesia yang dituangkan dalam kurikulum sepak bola yang disusun Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Teknik Tim Nasional Danurwindo.
Namun, Danurwindo menambahkan penguasaan bola yang dimaksud bukanlah sekadar mengoper bola berlama-lama, tetapi mengendalikan permainan untuk mencetak gol.
"Jadi nantinya pemain tahu kapan harus membangun permainan dari bawah, kapan mesti mengontrol lini tengah, kapan beranjak ke depan," ujar dia dalam sebuah diskusi di Tangerang, Jumat (31/3) malam.
Saat ini, kata Danurwindo, rumusan kurikulum yang akan diterapkan di seluruh sekolah sepak bola (SSB) di Indonesia tersebut terus dipertajam walau sudah diujicobakan di beberapa tempat.
Dengan adanya kurikulum, diharapkan filosofi sepak bola Indonesia dapat terbentuk. "Sampai saat ini tanggapan SSB terkait kurikulum cukup positif," tutur Danurwindo.
PSSI memang ingin menerapkan gaya bermain "cara Indonesia" khususnya sejak pesepak bola masih berusia belia.
Menurut Danurwindo, saat yang paling tepat untuk menanamkan teknik bermain dengan cara Indonesia itu adalah ketika pemain berusia 11-14 tahun atau setelah melewati masa bersenang-senang dengan bola di rentang umur 5-12 tahun.
"Karena itu kami juga akan mengusahakan kehadiran para pelatih berkualitas di setiap kelompok umur, sehingga ketika menginjak usia 17 atau 18 tahun, pemain sudah siap," kata dia.
Pelatih tim nasional Indonesia Luis Milla memuji potensi pesepak bola muda nasional. Setelah menyelami dunia si kulit bundar Tanah Air sejak dua bulan lalu, pria Spanyol itu yakin memiliki bakat-bakat alami yang sangat bagus, terutama di sektor gelandang yang dinilainya kreatif. Keunggulan ini yang disarankannya untuk terus dikembangkan.
Baca Juga: Bicara Persepakbolaan Indonesia, Ini yang Kurang Menurut Milla
"Kekuatan Indonesia di pemain tengah dan banyak yang punya akselerasi bagus. Dari sini sebenarnya bisa dibangun sebuah filosofi sepak bola Indonesia. Yang kurang mungkin posisi penyerang, tetapi saya rasa sektor itu bisa diperkuat dengan memberikan porsi bermain lebih banyak untuk pesepak bola lokal di klub," kata Milla. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
-
Komisi X Minta Erick Thohir Bikin Gebrakan Baru di Dunia Olahraga dan Pemuda
-
Resmi Jadi Menpora, Erick Thohir Fokus Transformasi Olahraga dan Pemberdayaan Pemuda
-
Beberapa Keuntungan Setelah Erick Thohir Resmi Menjadi Menpora
-
Erick Thohir Resmi Jadi Menpora, Ini Kata-kata Perwakilan PSSI
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Rekap Hasil Liga Champions: Liverpool Menang di Menit Akhir Lagi, Bayern Munchen Hajar Chelsea
-
Erick Thohir Jadi Menpora, Bos PSIS Semarang: Ini Tanggung Jawab Berat
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Orang Nomor Satu di Futsal Bicara Blak-blakan Soal Erick Thohir Diangkat Menjadi Menpora
-
Menuju Putaran Final Media Cup 2025, Delapan Tim Bersaing di Play-off
-
Liverpool vs Atletico Madrid: Striker Baru The Reds Siap Debut di Anfield
-
Mengenal Nicolas Jover, Pakar Set Piece Baru Arab Saudi Jelang Lawan Indonesia
-
Adu Kuat Persib Bandung Vs Lion City Sailors, Siapa Banyak Menang?
-
5 Pemain Keturunan Grade A yang Dipastikan Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia
-
3 Kabar Baik Bikin Patrick Kluivert Full Senyum Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi