Suara.com - Pelatih Bhayangkara FC Simon Mcmenemy mengatakan insiden adu fisik yang terjadi antara klubnya dan PS TNI dalam laga lanjutan Liga 1 2017 di Stadion Patriot, merupakan hal yang biasa. Namun, itu hanya berlangsung sesaat karena di luar pertandingan insiden tersebut tidak berlangsung.
Peristiwa ini terjadi ketika memasuki menit akhir pertandingan. Bhayangkara FC yang hendak menyerang. Pemain asal Brasil itu kemudian menahan bola sambil menunggu dukungan dari rekannya.
Namun Abduh Lestaluhu yang menjaganya, menjatuhkan Thiago bahkan memukul kepala penyerang asal Brasil tersebut. Alhasil, kedua tim sempat bersitegang selama beberapa menit.
Akibat perbuatannya, Abduh diganjar kartu merah oleh wasit. Oleh karenanya, PS TNI harus bermain dengan sembilan pemain setelah sebelumnya Manahati Lestusen menerima kartu merah.
"Saya pikir dalam setiap pertandingan akan selalu ada sesuatu yang tidak adil. Oleh sebab itu, saya akan beradu mulut dengan pihak lawan hanya saat pertandingan saja. Tentu tidak di luar lapangan," kata Simon dalam sesi jumpa pers usai pertandingan, Sabtu (29/4/2017).
"Saat melawan Arema beberapa waktu lalu, saya juga sempat beradu argumen. Tapi, setelah itu saya langsung mengikuti akun instagramnya dan mengirimkan sebuah pesan, 'semoga anda mengerti karena saya hanya membuat yang terbaik untuk tim saya," jelasnya.
Dalam laga tersebut, Bhayangkara FC harus kalah dari PS TNI dengan skor 1-2. Dua gol PS TNI dicetak oleh Gustur Cahyo Putro pada menit ke-37 dan Elio Martins menit ke-85. Gol balasan PS TNI dicetak oleh Dinan Javier pada menit ke-90.
Tag
Berita Terkait
-
Link Live Streaming Bhayangkara FC vs Malut United
-
Hasil Super League: Bungkam Persik, Bhayangkara FC Mulai Ancam Papan Atas Klasemen
-
Persita Tangerang Resmi Pinjam Striker Asing Bhayangkara FC
-
BRI Super League: Bhayangkara FC Bidik Kemenangan di Markas Madura United
-
Tumbangkan Persis Solo, Bhayangkara FC Berharap Bisa Lanjutkan tren Positif
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Persita Tangerang Kalahkan Persib Bandung dengan Skor 2-1
-
Bos JDT Curiga Ada Pihak Luar yang Buat Malaysia Dihukum FIFA
-
Pengamat Malaysia Anggap Hukuman FIFA Lebih Besar dari Skandal Suap 1994
-
Joehari Ayub Mundur, Satu Bulan Kemudian FAM Disanksi FIFA, Sudah Tahu Ada yang Tidak Beres?
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Bisa Tembus 110 Besar Jika Lakukan Ini pada Oktober
-
3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
-
Ucapan Blunder Facundo Garces Kembali Jadi Sorotan usai Malaysia Disanksi FIFA
-
Kontrak Segera Habis, Masa Depan Kim Sang-sik di Timnas Vietnam Jadi Sorotan
-
Timnas Indonesia Bisa Manfaatkan Satu Celah Fatal di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kisah Timor Leste saat Palsukan Dokumen seperti Malaysia, Sanksinya Sangat Berat