Suara.com - Masa-masa kelam Diego Costa di Chelsea bakal segera berakhir. Pihak Chelsea telah setuju menjual striker Spanyol itu ke Atletico Madrid pada, Kamis (21/9/2017).
Costa, sosok kunci saat Chelsea meraih dua gelar dalam tiga musim terakhir, belum pernah tampil untuk klub London itu sejak kekalahan dari Arsenal di final Piala FA pada Mei.
"Chelsea Football Club pada hari ini telah menyetujui detail-detail dengan Atletico Madrid untuk transfer Diego Costa," demikian bunyi pernyataan klub.
"Transfer kini tinggal menunggu kesepakatan detail-detail pribadi dan pemeriksaan medis," lanjutnya.
Menurut surat kabar Spanyol El Mundo, Atletico akan membayar 55 juta euro (sekitar Rp871 miliar) untuk Costa, membuat ia menjadi pemain termahal mereka, melampaui transfer sebesar 40 juta euro yang mereka bayarkan ke Porto untuk mendapatkan Radamel Falcao pada 2011.
Penyerang 28 tahun kelahiran Brasil itu bergabung dengan Chelsea pada 2014 dan telah mengoleksi 52 gol dari 89 penampilan liga.
Costa menjadi pemain tersubur Chelsea dari tiga musimnya di London. Meski kontribusinya di lapangan begitu besar, ia tidak selalu menjalani hubungan harmonis di Stamford Bridge.
Pada musim keduanya, ia tiba-tiba kehilangan kemampuan terbaiknya yang berkontribusi besar pada start buruk tim di musim itu yang berakhir dengan pemecatan Manajer Jose Mourinho.
Setelah memenangi juara Liga Inggris kedua pada musim lalu, ia menjelaskan harapannya untuk kembali bergabung ke Atletico pada musim panas setelah mengklaim Manajer Chelsea Antonio Conte mengatakan kepadanya melalui pesan teks bahwa sang pemain tidak lagi dibutuhkan di klub.
Baca Juga: Diduga Dibunuh, Mayat Perempuan Ditemukan di Tanjung Duren
Bukannya kembali ke London untuk menjalani latihan pramusim, ia memilih bertahan di Brasil, menuding Chelsea memperlakukannya seperti kriminal dan meminta biaya transfer yang tidak realistis.
Masalah-masalah semakin memuncak pada awal tahun ketika Costa ditinggalkan tim Chelsea untuk pertandingan di markas Leicester City, setelah terdapat laporan bahwa ia berselisih dengan pelatih kebugaran di lapangan latihan.
Saat itu Costa terlihat berada di ambang untuk pindah ke klub Cina, Tianjian Quanjian. Bagaimanapun, ia kembali ke tim pertama dan mengakhiri musim dengan 20 gol di Liga Inggris ketika Chelsea mengangkat trofi juara.
Pada bursa transfer musim panas, Chelsea mendatangkan pengganti alami dalam diri Alvaro Morata dari Real Madrid.
Costa masih harus menunggu untuk dapat mengenakan kaus merah-putih Atletico, sebab bursa transfer Eropa telah ditutup dan Atletico dilarang mendaftarkan pemain-pemain baru sampai 2018 setelah mereka melanggar peraturan-peraturan FIFA.
Ia baru bisa dimainkan pada 2 Januari ketika bursa transfer dibuka dan skors Atletico telah berakhir.
Costa pertama kali bergabung ke Atletico pada 2006 dan menyusul serangkaian masa peminjaman ia mengukuhkan diri sebagai bagian kunci dari skuad Diego Simeone yang mampu menjadi juara pada 2013/2014, sebelum kemudian pindah ke Chelsea dengan kesepakatan senilai 32 juta pound.
Atletico berada di grup Liga Champions yang sama dengan Chelsea. Namun kedua pertarungan mereka akan terjadi sebelum Costa dapat didaftarkan untuk meneruskan kariernya bersama klub Spanyol itu. [Antara]
Berita Terkait
-
Antonio Conte Merasa Bersalah Cuma Mainkan Kevin De Bruyne 26 Menit Lawan Manchester City
-
Cole Palmer Kritik Rekan Setim Usai Chelsea Kalah dari Bayern Munich
-
Jose Mourinho Resmi Latih Benfica, Ada Klausul Aneh
-
Diego Simeone Meledak di Anfield, Fan Liverpool Ngaku Jadi Biang Kerok
-
Panas! Wonderkid Manchester United Jadi Rebutan Chelsea hingga Man City
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Phil Foden: Napoli Tim Menyebalkan, De Bruyne Tetap Raja Etihad
-
Bau Busuk Ma Ning Wasit Timnas Indonesia vs Irak: Daftar Hitam PSSI-nya China
-
Rapor Pemain Indonesia di Liga Thailand 2025, Siapa yang Paling Bersinar Musim Ini?
-
Beda Gaji Bak Langit dan Bumi, Emil Audero Lebih Jago Dibanding Kiper Juventus
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Stadion San Siro Akan Rata dengan Tanah, AC Milan-Inter Banjir Cuan
-
Conte Murka! Kartu Merah Di Lorenzo Hancurkan Rencana, Kevin De Bruyne Jadi Korban
-
Tiga Kontroversi Wasit Sivakorn Pu-udom Bikin Suporter Timnas Indonesia Cemas Hadapi Irak
-
Hasil Super League: Bungkam Persik, Bhayangkara FC Mulai Ancam Papan Atas Klasemen
-
Respon Berkelas Rizky Ridho Soal Persija Digusur Borneo FC