Suara.com - Leicester City harus merasakan pil pahit dalam lanjutan laga Liga Inggris pekan ke-18. Bermain di kandang sendiri di Stadion King Power, mereka harus takluk dari tamunya Crystal Palace dengan skor telak 0-3.
Padahal, Leicester bisa dikatakan lebih menguasai pertandingan ini, dengan penguasaan bola mencapai lebih dari 57 persen. Namun adalah Palace yang terbukti bisa memanfaatkan laga ini dengan baik, dengan mencetak gol pembuka pada menit ke-19.
Gol pertama Palace itu dicetak oleh Christian Benteke, dengan memanfaatkan bola dari Andros Townsend. Meski Leicester kemudian berbalik menekan demi mendapatkan gol balasan, Palace mampu bertahan, bahkan nyatanya justru memperbesar keunggulan jelang akhir babak pertama.
Di menit ke-40 tepatnya, Palace kembali berhasil menjebol gawang Leicester untuk kedua kalinya. Kali ini, gol dicetak oleh Wilfried Zaha yang memanfaatkan bola dari Benteke.
Skor 0-2 tersebut tidak saja bertahan sampai turun minum, namun nyatanya juga tak bisa dikejar apalagi dibalikkan oleh Leicester di babak kedua. Berbagai upaya yang dilakukan para pemain Leicester terbukti buntu.
Justru, emosi karena dalam keadaan tertinggal, membuat beberapa pemain Leicester harus menerima kartu kuning. Bahkan Wilfred Ndidi akhirnya harus diusir keluar lapangan, setelah menerima kartu kuning keduanya pada menit ke-61.
Sialnya lagi bagi Leicester, meski laga masih diberikan tambahan waktu (injury time) sampai hampir 5 menit, bukan hal baik yang mereka dapatkan. Justru sebaliknya, Palace-lah yang mendapatkan gol tambahan lagi, tepatnya pada menit ke-94, lewat Bakary Sako, memanfatkan bola dari Ruben Loftus-Cheek.
Hasil ini membuat Leicester pun harus gagal dalam upayanya bersaing di papan tengah dengan poin sementara tetap 26. Sejatinya, target Leicester dalam laga kali ini adalah meraih poin penuh, demi menempel Arsenal yang berada di atasnya (sementara di posisi ke-7 klasemen), namun ternyata batal.
Sementara itu bagi Palace, hasil ini jadi modal bagus keluar dari zona degradasi. Jika sebelum laga ini mereka ada di posisi ketiga dari bawah dengan poin 14, maka tambahan 3 poin tentu bisa melejitkan mereka ke beberapa peringkat di atasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Geger Fakta Baru Skandal Negreira: 100 Laga Rugikan Barcelona dan Untungkan Real Madrid?
-
Prediksi Atalanta vs Inter Milan: Duel Nerazzurri Penentu Arah Perburuan Scudetto
-
Prediksi Arsenal vs Brighton: Ujian Konsistensi The Gunners di Puncak Klasemen
-
Prediksi Liverpool vs Wolves: The Reds Diunggulkan, Misi Bangkit Tamu Kian Berat di Anfield
-
Head to Head dan Link Live Streaming Persib Bandung vs PSM Makassar Malam Ini
-
Prediksi Cremonese vs Napoli: Misi Emil Audero Rusak Pesta Akhir Tahun Partenopei
-
Prediksi Nottingham Forest vs Manchester City: Ujian Berat Tuan Rumah, City Bidik Puncak Klasemen
-
Negara Ini Begitu Benci dengan Calon Pelatih Timnas Indonesia, Sampai Dibuat Gambar Telanjang
-
Prediksi AC Milan vs Verona: Misi Rossoneri Tutup Tahun di Puncak Klasemen Serie A
-
Jadi Pelatih Timnas Indonesia Usai Tahun Baru 2026, Begini Statistik Lengkap John Herdman