Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menanggapi persoalan yang terjadi pada Evan Dimas dan Ilham Udin Armyn. Menurut Imam, PSSI tidak seharusnya menghambat karier atau profesionalisme seorang atlet.
Sebagaimana diketahui, Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi mempersoalkan keputusan Evan dan Ilham untuk berkarier di luar negeri pada kompetisi 2018 mendatang. Bahkan, kabarnya Edy meragukan rasa nasionalisme Evan dan Ilham.
Imam menuturkan seharusnya tidak ada masalah jika seorang pemain ingin berkarier di luar negeri. Asalkan pemain-pemain yang bersangkutan tetap berkomitmen ketika negara memanggil mereka.
"Seperti yang saya sampaikan kemarin, ketika Ronaldo harus memilih ke Real Madrid pindah dari Portugal ke Spanyol, maka siapa yang persoalkan. Ini sesungguhnya soal profesionalisme atlet, profesional yang harus dihargai," kata Imam.
"Menurut saya tidak ada masalah mereka main di mana pun asal ketika timnas membutuhkan mereka, wajib hukumnya pulang ke tanah air. Sekarang mereka di musim kompetisi ini milih klub manapun di belahan bumi ini silahkan. tapi ketika PSSI dan timnas membutuhkan, mereka harus pulang," tambahnya.
Hingga saat ini, PSSI mengaku belum mendapatkan laporan terkait permasalahan itu. Jika memang terjadi kejanggalan, Kemenpora akan segera memberikan teguran kepada PSSI.
"Saya belum menerima apa alasan pelarangan itu. karena bagi saya, soal profesionalisme itu seperti halnya kita mengimpor pemain asing. Semua klub liga satu harus menyiapkan kursi untuk pemain asing, kenapa pemain kita kok tidak diperbolehkan diberi ruang di liga-liga di negara lain," pungkasnya.
Seperti diketahui, Ilham dan Evan sudah mengikat kontrak dengan salah satu klub Malaysia Selangor FA. Evan dan Ilham bukanlah pemain Indonesia pertama yang berkarier di Malaysia. Sebelumnya ada beberapa pemain, seperti Andik Vermansyah, Elie Eiboy, dan Bambang Pamungkas yang juga meniti karier di negeri tetangga.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
Terkini
-
Laga Hidup Mati, 3 Pemain Korea Selatan yang Wajib Dimatikan Timnas Indonesia U-23
-
Gerald Vanenburg Soroti Korea Selatan yang Hobi Bantai Lawan: Yang penting...
-
Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Jay Idzes Sampaikan Kabar Duka
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Kondisi Ruang Ganti Timnas Indonesia U-23 Jelang Laga Hidup Mati Lawan Korsel
-
Ragnar Oratmangoen Absen di 2 Laga Timnas Indonesia, Kenapa?
-
Polemik dengan Pemilik, Nuno Espirito Santo Berpisah dengan Nottingham Forest
-
Putra Ronaldinho Tantang Liga Inggris: Dari Barcelona ke Hull City
-
Analisis Gerald Vanenburg: Tantangan Berat Timnas Indonesia U-23 Hadapi Korea Selatan
-
Madura United Siap Hadapi Bhayangkara FC untuk Raih Kemenangan Penting di BRI Super League