Suara.com - Pelatih AS Roma Eusebio Di Francesco tidak dapat meredam emosi setelah timnya tersingkir di semifinal Liga Champions. Menurutnya, Roma sangat berpeluang memenangkan pertandingan tersebut jika para pemain yakin akan kemampuan mereka dan tidak gampang terbawa emosi.
Menjamu Liverpool di leg kedua, AS Roma berhasil memetik kemenangan 4-2. Akan tetapi kemenangan tersebut tidak cukup untuk membawa tim berjuluk Serigala Ibu Kota ke partai final, mengingat kekalahan telak mereka di leg pertama.
Seperti diketahui, di leg pertama Roma dibantai Liverpool di Anfield dengan skor 5-2. Dengan demikian, Liverpool tetap unggul dengan agregat 7-6.
"Kami berkembang dengan pengalaman ini. Tapi saya menyesal karena tim ini bisa meraih hasil lebih baik apabila yakin akan kemampuan mereka. Kami sebenarnya bisa mencetak beberapa gol lagi dan mematikan Liverpool di Olimpico," ujar Di Francesco seperti dikutip Mediaset.
"Saya kecewa karena kami tersingkir. Saya kecewa karena reaksi para pemain yang pada akhirnya membuat Liverpool diuntungkan."
Di pertandingan itu, sejumlah keputusan wasit memang membuyarkan konsentrasi para pemain Roma. Ada dua momen krusial yang mungkin saja berbuah penalti bagi Roma.
Diantaranya ketika Edin Dzeko dijatuhkan penjaga gawang Liverpool Loris Karius dan handsball Trent Alexander-Arnold di kotak terlarang. Namun wasit melihatnya berbeda, sehingga memicu emosi para pemain Roma.
Baca Juga: Cantik Memesona! Ini 7 Potret Tyarani Savitri Putri Mulan Jameela
"Tidak seharusnya kita ribut dengan wasit. Dia (wasit) tidak akan mengubah keputusannya. Protes dan emosi, berarti masuk dalam jebakan Liverpool. Itu alasan kenapa saya sangat marah," kata Di Francesco.
"Jelas, 20-25 menit jelang laga berakhir, sebuah kartu merah dan penalti akan memojokkan Liverpool. Tapi, terlepas dari itu semua, kami juga membuat kesalahan," tambahnya.
Berita Terkait
-
4-4-2 Klasik Kembali ke Anfield? Slot Punya Opsi Duet Alexander Isak-Hugo Ekitike
-
Bom Waktu untuk Liverpool? Dominik Szoboszlai Disarankan Jadi Gelandang Bertahan
-
Bek Persib Bandung Jebolan Akademi AS Roma Fokus Hadapi Persebaya
-
Tendangan Bebas Maut Florian Wirtz: Bukti Liverpool Tak Salah Rogoh Rp2,3 Triliun
-
Pelatih Swedia: Isak Bisa Jadi Senjata Rahasia Asal Sabar, Uang Rp2,6 Triliun Sia-sia
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
Terkini
-
Persib Bandung vs Persebaya Surabaya, Polisi Lakukan Penyekatan Besar Cegah Bonek ke Stadion GBLA
-
Cremonese: Ujung Tombak Jamie Vardy, Tembok Pertahanan Emil Audero, Auto Scudetto?
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
Prediksi Juventus vs Inter Milan: Pertarungan Harga Diri di Allianz Stadium
-
Prediksi Arsenal vs Nottingham Forest: Debut Berat Ange Postecoglou
-
Prediksi Manchester City vs Manchester United: Siapa yang Tersungkur di Etihad?
-
Rekor Penjualan Tiket! Bobotoh Banjiri GBLA Nantikan Debut Thom Haye dan Eliano Reijnders
-
Eliano Reijnders Siap Debut Lawan Persebaya, Starter atau Cadangan?
-
Persib vs Persebaya: Bojan Hodak Ungkap Kendala Maung Bandung
-
Persib Full Team! Luciano Guaycochea Janji Gasak Persebaya di GBLA