Suara.com - Pengorbanan Bonek (suporter klub Persebaya Surabaya) untuk menyaksikan Super Big Match, Persebaya melawan Arema FC, Minggu (6/5/2018), patut diacungi jempol.
Hal ini terlihat dari usaha mendapatkan tiket laga tersebut di Korem 084 Bhaskara Jaya. Pelayanan yang sedianya dibuka pukul 07.00, sekitar pukul 05.30 antrian sudah membludak.
"Saya datang pukul 05.30 biar dapat antrian paling depan," terang salah satu Bonek, Syamsu Duhah, Jumat (4/5/2018).
Meski berjubel dengan ribuan pengantri, namun Syamsu Duhah tak putus asa. Dia tetap bertahan demi mendapatkan tiket. "Saya gak putus asa mas demi tim kebanggaan. Meski sudah satu jam, saya tetap menunggunya," ceritanya.
Menurut Syamsu, antrian pembelian tiket Persebaya Vs Arema FC mengalahkan antrian pembelian tiket untuk nonton bioskop 'Dilan 1991'.
"Saat saya nonton bioskop Dilan 1991, meski antri tapi tak sepanjang ini. Tapi gak masalah yang penting saya bisa dapat tiket untuk mendukung Bajul Ijo," pungkasnya.
Untuk diketahui, penjualan tiket pertandingan Liga 1 yang mempertemukan Persebaya Vs Arema FC sudah dibuka mulai kemarin, Kamis (3/5/2018) hingga Sabtu (5/5/2018) mendatang.
Dari kapasitas Stadion Gelora Bung Tomo 55 ribu, panitia pelaksana (Panpel) mencetak 50 ribu tiket yang terdiri dari fans dan super fans. Harga tiket fans Rp 50.000, sedangkan untuk super fans seharga Rp250.000.
Di hari pertama, loket dibuka di tiga titik. Korem 084/Bhaskara Jaya, Kenjeran Park, dan Gelora Bung Tomo. Sedangkan di hari ke dua dan ketiga, loket hanya akan dibuka di satu tempat, Korem 084/Bhaskara Jaya saja. Per hari, Panpel akan mengeluarkan 15.000 tiket.
"Kami telah mencetak 50 ribu tiket untuk pertandingan kali ini. Pesan saya, jika ingin mendapatkan tiket asli, antrilah di loket resmi yang sudah kita sediakan," jelas Whisnu Sakti Buana Ketua Panpel Persebaya.
Ditambahkan Whisnu, satu orang hanya mendapatkan jatah satu tiket. Hal itu untuk mengantisipasi adanya calo yang meresahkan.
"Satu orang satu tiket. Untuk itu bawalah kartu identitas masing-masing seperti KTP, kartu pelajar atau kartu mahasiswa," tegasnya.(Achmad Ali)
Berita Terkait
-
Carlos Perreira Puji Kebangkitan Laskar Sape Kerrab di Kanjuruhan
-
Evaluasi Total Arema FC Setelah Puasa Kemenangan 4 Laga Beruntun
-
Diumumkan sebagai Pelatih Anyar Persebaya, Bernardo Tavares: Terima kasih
-
Siapa Bernardo Tavares? Pelatih Baru Persebaya Surabaya, Eks Arsitek PSM Makassar Sang Juara Liga 1
-
Madura United Targetkan Poin Penuh Lawan Arema FC Tanpa Dalberto di Stadion Kanjuruhan Malang
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Prediksi Persik Kediri vs Persis Solo di BRI Super League, 27 Desember 2025
-
Fakta-fakta Isu Maarten Paes dan Joey Pelupessy ke Persib Bandung
-
Liverpool vs Wolves, Misi Arne Slot Tutup Tahun 2025 dengan Kemenangan Manis di Stadion Anfield
-
Prediksi Formasi Manchester United Tanpa Bruno Fernandes Menjelang Laga Sengit Kontra Newcastle
-
Viktor Gyokeres Flop, Arsenal Dirumorkan Bakal Rekrut Striker Juventus Gratis
-
Prediksi Nilai Transfer Maarten Paes ke Persib Bandung, Bakal Jadi Rekor Gila
-
Marselino Ferdinan Ungkap Makna Mendalam di Balik Perayaan Natal Jauh dari Rumah
-
Setelah Libur Natal, Jadwal Neraka Menanti Jay Idzes di Serie A Italia
-
Marc Klok Berperan dalam Pemilihan Federico Barba Jadi Kapten Persib
-
Persib vs PSM Makassar 2 Hari Setelah Natal, Bojan Hodak: Kami Sudah Terbiasa