Suara.com - Komite Disiplin (Komdis) PSSI telah mengeluarkan hasil sidang terkait beberapa pelanggaran yang terjadi di Liga 1 dan Liga 2 2018. Salah satu sanksi yang dikeluarkan adalah saat laga antara Persebaya Surabaya melawan Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo, 6 Mei 2018.
Pertandingan big match itu memang sudah diprediksi bakal berjalan panas. Hubungan yang tidak harmonis antara suporter Persebaya dan Arema menjadi penyebabnya.
Beberapa pelanggaran yang terlihat di laga itu yaitu adanya pelemparan ke pemain Arema yang dilakukan oleh suporter Persebaya. Tidak hanya itu, suporter Persebaya menyalakan flare dan masuk ke lapangan pertandingan.
Bahkan, suporter Persebaya ada yang buang air kecil di gawang Arema FC. Tidak sampai di situ, nama Arema FC di papan skor di buat terbalik oleh oknum suporter.
Akibat ulahnya tersebut, Persebaya mendapat sanksi dari Komdis PSSI membayar denda senilai Rp410 juta. Tidak hanya itu, pemain Arema FC Hendro Siswanto juga dapat sanksi Rp10 juta karena menginjak pemain Persebaya Surabaya.
Tidak hanya Persebaya dan Arema, beberapa tim juga menerima sanksi. Itu seperti Mitra Kukar, Persibat Batang, Persiba Balikpapan, Persita Tangerang, dan Cilegon United.
Hasil Sidang Komite Disiplin, 9 Mei 2018 memutuskan:
1. Pemain Mitra Kukar FC Sdr. Randy Siregar
- Nama kompetisi: Go-Jek Liga 1 2018
- Pertandingan: PSM Makassar vs Mitra Kukar
- Tanggal kejadian: 6 Mei 2018
- Jenis pelanggaran: Protes berlebihan terhadap wasit
- Hukuman: Sanksi denda Rp. 25.000.000
2. Persebaya Surabaya
- Nama kompetisi: Go-Jek Liga 1 2018
- Pertandingan: Persebaya Surabaya vs Arema FC
- Tanggal kejadian: 6 Mei 2018
- Jenis pelanggaran: Suporter Persebaya Surabaya melakukan pelemparan botol, penyalaan flare, penyalaan smoke bom, maskot mengacungkan jari tengah ke pemain Arema, Pembalikan nama Arema FC di papan skor
- Hukuman: Sanksi denda Rp. 300.000.000
3. Panitia Pelaksana Pertandingan Persebaya Surabaya
- Nama kompetisi: Go-Jek Liga 1 2018
- Pertandingan: Persebaya Surabaya vs Arema FC
- Tanggal kejadian: 6 Mei 2018
- Jenis pelanggaran: Gagal memberikan rasa aman dan nyaman terhadap perangkat serta tim lawan, penonton mengencingi gawang dan memasuki shuttle ban
- Hukuman: Sanksi denda Rp. 100.000.000
4. Pemain Persebaya Surabaya Sdr. Oktafianus Fernando
- Nama kompetisi: Go-Jek Liga 1 2018
- Pertandingan: Persebaya Surabaya vs Arema FC
- Tanggal kejadian: 6 Mei 2018
- Jenis pelanggaran: Mengangkat kaki terlalu tinggi sehingga mengenai pemain lawan
- Hukuman: Sanksi larangan bermain 2 (dua) kali dan denda Rp. 10.000.000
5. Pemain Arema FC Sdr. Hendro Siswanto
- Nama kompetisi: Go-Jek Liga 1 2018
- Pertandingan: Persebaya Surabaya vs Arema FC
- Tanggal kejadian: 6 Mei 2018
- Jenis pelanggaran: Menginjak pemain lawan
- Hukuman: Sanksi larangan bermain 2 (dua) kali dan denda Rp. 10.000.000
6. Persibat Batang
- Nama kompetisi: Liga 2 2018
- Pertandingan : Persibat vs Persiraja
- Tanggal kejadian: 29 April 2018
- Jenis pelanggaran: Pelemparan botol dan pecahan tembok mengakibatkan beberapa orang terluka
- Hukuman: Sanksi denda Rp. 30.000.000
7. Persiba Balikpapan
- Nama kompetisi: Liga 2 2018
- Pertandingan : Persiba Balikpapan vs Blitar United
- Tanggal kejadian: 5 Mei 2018
- Jenis pelanggaran: Pelemparan botol ke dalam lapangan
- Hukuman: Sanksi denda Rp. 15.000.000
8. Persita Tangerang
- Nama kompetisi: Liga 2 2018
- Pertandingan : Persita Tangerang vs Cilegon United
- Tanggal kejadian: 29 April 2018
- Jenis pelanggaran: Ofisial protes berlebihan dengan cara berteriak dan berlari
- Hukuman: Sanksi denda Rp. 10.000.000
Berita Terkait
-
Timur Kapadze: Bukan Timnas Indonesia yang Lemah
-
Road Map PSSI Ramai Dibahas, Zwiers Pastikan Versi Final Rilis Tahun Depan
-
Bukan yang Pertama di Asia, Indonesia Lanjutkan Tradisi Tuan Rumah FIFA Series
-
Ordal PSSI Bongkar Fakta: Sebagian Exco Tak Sejalan Erick Thohir, Masih Inginkan STY
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
-
Ragnar Oratmangoen Bawa FCV Dender Pecah Telur, Satu Pelatih Jadi Pengangguran
-
Inter Tumbang di Derby della Madonnina, Cristian Chivu: Nyakitin dan Bikin Trauma
-
Mikel Arteta Merinding! Eberechi Eze Cetak Hattrick Pertama Arsenal Sejak 1978
-
Emil Audero Kebobolan Tiga Gol, Pelatih Cremonese Tetap Bangga
-
ET Minta Timnas Indonesia Maksimalkan FIFA Series, tapi Siapa Pelatihnya?
-
Timur Kapadze: Bukan Timnas Indonesia yang Lemah
-
Emil Audero Gemilang, Tapi Roma Tetap Pulang dengan Tiga Poin
-
Arsenal Libas Tottenham 4-1, The Gunners Makin Kokoh di Puncak Klasemen
-
AC Milan Tumbangkan Inter: Pulisic Bersinar, Maignan Jadi Pahlawan