Suara.com - Marko Simic angkat bicara soal hukuman 4 kali larangan bermain dan denda Rp20 juta yang dijatuhkan Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Simic dianggap sengaja menyikut pemain Persipura Jayapura Ian Louis Kabes saat kedua tim berjumpa beberapa waktu lalu.
Striker asal Kroasia itu mengaku tidak bermaksud mencederai seseorang. Menurut Simic, dirinya tidak sengaja melakukan hal itu kepada Ian Louis Kabes.
“Itu adalah situasi yang normal. Saya tidak melihat seseorang di belakang saya, kejadiannya juga cukup cepat," kata Simic dalam pernyataan resmi yang diterima Suara.com.
"Saya hanya berusaha menyongsong bola, tidak untuk mencederai atau menendang lawan. Jika ada gerakan tangan saya yang disebut menyikut itu tidak benar, karena saya dalam posisi berlari. Wasit juga ada di dekat saya dan dia juga tidak meniup peluit adanya pelanggaran,” tambah Simic.
Pemain terbaik di Piala Presiden 2018 menilai hukuman yang diberikan Komdis PSSI itu tidak masuk akal. Sebab, sanksi tersebut dikeluarkan satu hari jelang laga antara Macan Kemayoran kontra Persebaya Surabaya, Minggu (3/6/2018).
“Saya tidak pernah mendapatkan kartu merah sepanjang karier bermain sepak bola. Ini adalah serangan besar kepada pribadi saya, Persija dan juga suporter. Bayangkan, hukuman itu dijatuhkan sehari sebelum pertandingan besar,” jelasnya.
"Hukuman ini adalah keputusan yang benar-benar salah. Apalagi dalam laporan pertandingan juga tidak disebutkan terjadi insiden. Kamu tidak bisa menghukum seseorang malam hari sebelum pertandingan hanya karena video di Instagram dengan gambar yang kualitasnya tidak bagus,” pungkasnya.
Itu berarti Simic tidak bisa tampil saat Persija menghadapi Persebaya Surabaya (3 Juni), PS Tira (8 Juni), PSM Makassar (6 Juli), dan Sriwijaya FC (10 Juli). Hukuman itu tidak dihitung saat menghadapi Persib Bandung pada 30 Juni karena partai klasik itu merupakan pertandingan tunda.
Baca Juga: Penyerbu Polda Riau Pesan Bom dari Trio Teroris Universitas Riau
Tag
Berita Terkait
-
Rizky Ridho Batal Aboard? Manajemen Persija Jakarta Bocorkan Fakta Kejutan
-
Bos Persija Desak Larangan Suporter Away Dicabut: Jakmania Harus Jadi Contoh
-
Drama 101 Menit vs Persebaya, Persib Bandung Tetap Perkasa Diterjang Badai
-
Kata-kata Para Petinggi Persija Setelah Thom Haye Lebih Tertarik dengan Persib Bandung
-
Persib vs Persebaya, Maung Bandung Unggul 1-0, Laga Ditangguhkan Karena Hujan Badai
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Eks Wasit yang Pernah Hina Jurgen Klopp Terjerat Kasus Video Asusila Anak
-
Diminati Calon Presiden Baru Benfica, Jurgen Klop: Saya Tidak Ingin Melatih Lagi
-
Ucap Syukur Usai Debut, Eliano Reijnders Tak Sabar Tampil di Liga Champions
-
Mees Hilgers Resmi Bertahan di FC Twente
-
Kata Bojan Hodak Usai Persib Tumbangkan Persebaya di GBLA
-
Media Prancis Bahas Jay Idzes, Ada Klub yang Tertarik Merekrut?
-
Media Belanda Sorot Persiapan Timnas Indonesia Kurang Maksimal Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Saga Transfer Mees Hilgers Belum Padam, Dirtek FC Twente Cari Jalan Keluar
-
Bos Persija Desak Larangan Suporter Away Dicabut: Jakmania Harus Jadi Contoh
-
Roy Keane Prediksi Hasil Derby Manchester ke-197: Kedua Tim Sama-sama Limbung