Suara.com - Timnas Kolombia bersiap menghadapi Timnas Jepang pada matchday 1 Grup H Piala Dunia 2018, Selasa (19/6/2018) malam ini pukul 19.00 WIB. Laga ini bakal dihelat di Mordovia Arena. Kolombia diunggulkan untuk bisa mengamankan poin penuh dari laga ini, namun Jepang tentu tak bisa dianggap remeh.
Laga nanti malam sendiri bak rematch bagi kedua tim. Empat tahun lalu, di Piala Dunia 2014 Brasil, kedua tim ini pernah saling bentrok. Kala itu, Kolombia mencukur Jepang 4-1 lewat gol-gol Juan Cuadrado, Jackson Martinez (2x) dan James Rodriguez. Sementara Jepang hanya bisa membalas lewat Shinji Okazaki.
Well, wajar memang jika Kolombia diunggulkan menang atas Jepang nanti malam. Los Cafeteros -julukan Timnas Kolombia- sukses melenggang hingga fase delapan besar di Piala Dunia 2014.
Sementara di sisi lain, prestasi terbaik Jepang di pentas Piala Dunia hanyalah dua kali menembus babak perdelapanfinal, yakni pada edisi 2002 saat mereka jadi tuan rumah dan 2010.
Samurai Blue -julukan Timnas Jepang- juga tak pernah menang setiap kali berhadapan dengan Kolombia. Kedua tim sudah bertemu tiga kali sepanjang sejarah.
Pertemuan pertama terjadi di Piala Konfederasi 2003, di mana saat itu Kolombia menang 1-0. Pertemuan kedua terjadi di laga persabahatan pada 2007 yang berakhir imbang tanpa gol. Dan yang teranyar tentu di Piala Dunia 2014, di mana Jepang keok 1-4.
Namun, sejarah tinggal sejarah. Melihat kondisi terkini, Jepang rasanya tak perlu merasa inferior berhadapan dengan Kolombia.
Perjalanan Kolombia menuju putaran final Piala Dunia 2018 memang tak begitu mulus. Skuat asuhan Jose Pekerman hanya finis di peringkat empat klasemen babak kualifikasi Zona Amerika Selatan, dari 10 tim partisipan. Kolombia juga hanya bisa mencetak 21 gol dari total 18 pertandingan babak kualifikasi.
Hal itu berlanjut di beberapa laga uji coba jelang tampil di Rusia '18. Sempat merengkuh kemenangan fenomenal 3-2 atas tuan rumah Prancis di Stade de France, Kolombia dua kali bermain imbang tanpa gol di dua laga uji coba pamungkas mereka, yakni saat melawan Australia dan Mesir.
Di sisi lain, Jepang tampil oke di babak kualifikasi Zona Asia, dengan finis di atas Arab Saudi dan Australia di grup mereka, dan lolos langsung ke Rusia.
Meraih serentetan hasil minor di laga-laga uji coba jelang tampil di Piala Dunia 2018, Jepang sukses meraih kemenangan impresif 4-2 atas Paraguay pekan lalu, yang merupakan uji coba pamungkas mereka sebelum bertolak ke Rusia.
Peta Kekuatan
Bicara kekuatan, Kolombia memang lebih merata di setiap lini ketimbang Jepang. Di lini belakang, duo centre-back muda penuh potensial, Yerry Mina yang kini memperkuat Barcelona dan Davinson Sanchez yang kini sudah jadi andalan utama Tottenham Hotspur, mengawal jantung pertahanan
Di lini tengah, dua gelandang sentral Carlos Sanchez (Fiorentina) dan Mateus Uribe (America) akan jadi roda penggerak. Sementara itu, winger Juventus Juan Cuadrado akan hadir mengancam lawan dari flank. Demikian pula James Rodriguez, yang fasih berperan sebagai pemain sayap ataupun gelandang serang.
Berita Terkait
-
Thom Haye Buka-bukaan, Ulas Fakta Pahit di Balik Hancurnya Timnas Indonesia di Tangan Jepang
-
Dulu Bantai Timnas Indonesia, Bek Jepang Kota Takai Kini Diincar Tottenham
-
Tak Tertembus Lawan Indonesia, Bek Muda Timnas Jepang Segera Gabung Tottenham
-
Sengaja Serius, Pebandingan Susunan Pemain Timnas Jepang saat Lawan Australia dan Indonesia
-
Shooting Saja Tak Mampu! Statistik Mengenaskan Timnas Indonesia Saat Dibantai Jepang
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Media Prancis Bahas Jay Idzes, Ada Klub yang Tertarik Merekrut?
-
Media Belanda Sorot Persiapan Timnas Indonesia Kurang Maksimal Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Saga Transfer Mees Hilgers Belum Padam, Dirtek FC Twente Cari Jalan Keluar
-
Bos Persija Desak Larangan Suporter Away Dicabut: Jakmania Harus Jadi Contoh
-
Roy Keane Prediksi Hasil Derby Manchester ke-197: Kedua Tim Sama-sama Limbung
-
Panas di Lapangan! Gennaro Gattuso Ternyata Pro Israel, Benarkah?
-
Drama 101 Menit vs Persebaya, Persib Bandung Tetap Perkasa Diterjang Badai
-
Persib vs Persebaya Tertunda Gegara GBLA Banjir: Stadion Rp545 M, Pernah Jadi Kolam Ikan
-
Rizky Ridho: Tolong Lebih Sopan Lagi Ya
-
Ole Romeny Siap Comeback, Bidik Laga Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi dan Irak