Suara.com - Pelatih Timnas Belgia, Roberto Martinez, menyatakan pasukannya tak akan larut dalam kesedihan usai ditundukkan Prancis di semifinal Piala Dunia 2018. Belgia harus angkat koper dari Rusia '18 setelah takluk 0-1 berkat gol tunggal Samuel Umtiti di Saint-Petersburg Stadium.
Martinez kini membidik peringkat ketiga di Piala Dunia 2018. Laga perebutan juara ketiga sendiri akan dihelat pada Sabtu (14/7/2018) malam WIB di Saint-Petersburg Stadium. Belgia akan menghadapi tim yang kalah dari laga semifinal antara Kroasia vs Inggris yang akan dihelat dini hari nanti.
"Ini adalah pertandingan yang ketat. Saya kira Prancis tidak mendominasi kami, justru sebaliknya, Itu cukup jelas. Tidak banyak momen besar. Perbedaan antara kekalahan dan kemenangan hanyalah pada satu situasi bola mati, yakni gol Umtiti dari situasi sepak pojok," ucap Martinez di laman resmi FIFA.
"Kami mampu mengendalikan serangan balik mereka. Kami juga menguasai bola. Tetapi kami memang harus memberikan pujian atas cara Prancis bertahan. Kami tidak dapat menemukan sedikit keajaiban di depan gawang." sambung eks pelatih Everton itu.
"Gol mereka datang dari tendangan sudut. Kekecewaan yang sangat besar, atmosfer ruang ganti menjadi menyedihkan setelah laga usai. Saya tidak ingin pemain saya menjadi frustrasi dan kecewa. Ini adalah emosi yang sulit untuk diatasi. Anda jelas kecewa berat karena kalah di semifinal," ungkap Martinez.
"Namun, kami harus berkumpul kembali, memulihkan diri dan melihat peluang. Kami kini fokus untuk meraih predikat juara ketiga, yang mana di turnamen sebesar Piala Dunia hal ini adalah pencapaian yang besar. itu jarang terjadi, satu-satunya momen yang terjadi di sepakbola Belgia adalah pada 1986, ketika kami menempati posisi keempat. Kami ingin melebihi pencapaian itu," celoteh juru taktik berkepala plontos itu.
"Kami perlu memahami ini sebagai pertandingan penting, tetapi memang sangat sulit menerima kekalahan atas Prancis ini. Sangat sulit untuk tetap fokus setelah melalui pertandingan dengan emosi yang kami miliki hari ini. Ketika Anda memiliki ambisi untuk mencapai final, maka akan sulit secara individu dan kolektif untuk mempersiapkan pertandingan berikutnya," tandasnya.
Berita Terkait
-
Belum Habis, Cristiano Ronaldo Dipanggil Portugal untuk UEFA Nations League
-
Portugal Disingkirkan Prancis Lewat Adu Penalti, Begini Komentar Roberto Martinez
-
Portugal vs Prancis: Roberto Martinez dan Deschamps Sepakat Skill Individu Bisa Tentukan Hasil Akhir
-
Sulit Tembus Starter MLS All-Star 2024, Maarten Paes Bersaing dengan Kiper Juara Piala Dunia 2018
-
Link Live Streaming Prancis vs Belgia di 16 Besar Euro 2024, Segera Berlangsung
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
Terkini
-
Innalillahi Sosok Berjasa ke Kiper Timnas indonesia, Pelatih FC Bekasi City Ahmad Fauzi Meninggal
-
Jalan ke Piala Dunia 2026: 2 Calon Lawan Timnas Indonesia di Babak Playoff Antar Konfederasi
-
Kylian Mbappe Lewati Rekor Thierry Henry di Timnas Prancis
-
Sisi Positif di Balik Kegagalan Timnas Indonesia U-23 dari Korsel
-
Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos, ASEAN Cuma Kirim 2 Wakil ke Piala Asia U-23 2026
-
Mees Hilgers Satu Liga dengan Ronaldo di Arab Saudi, Peluang Ini Terbuka Lebar
-
'Dendam Kesumat' Terbalaskan! Media Korsel Ejek Kegagalan Timnas U-23 dan Singgung STY
-
Media Korea Selatan Puas Bisa Balas Dendam ke Timnas Indonesia U-23
-
Tidak Kalah di FIFA Matchday, Ranking FIFA Timnas Indonesia Justru Anjlok
-
Penyebab Ranking FIFA Timnas Indonesia Anjlok Parah Hari Ini