Suara.com - Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy mengaku harus kembali menyusun program yang baru menyusul penghentian sementara Liga 1 2018 oleh PSSI. Namun demikian, Simon McMenemy sepakat dengan keputusan yang diambil oleh PSSI.
Tewasnya suporter Persija Jakarta, Haringga Sirila, membuat PSSI menghentikan Liga 1 untuk sementara waktu sampai kasusnya selesai. Keputusan itu langsung dikeluarkan oleh Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi pada Selasa (25/9/2018).
Tentu hal ini banyak mendapat tanggapan dari para peserta liga. Ada yang sepakat dan juga ada yang kurang setuju. Sebab, dengan diberhentikannya liga pasti membuat program tim yang sudah disusun harus ditata ulang.
Salah satu tim yang merasakan dampaknya adalah Bhayangkara FC. Pelatih Simon McMenemy mengaku pusing lantaran harus kembali menyusun program yang baru.
"Menurut saya semua pelatih sama jawabannya dengan saya. Kami sebagai pelatih pastinya pusing dengan pemberhentian liga. Bukan hanya memikirkan jadwal yang padat, tapi saat ini ditambah dengan penghentian liga di tengah jalan sampai waktu yang belum ditentukan," kata Simon.
Akan tetapi, pelatih asal Skotlandia itu sepakat dengan keputusan PSSI memberhentikan liga. Menurutnya, ini bisa menjadi pelajaran semua pihak untuk melakukan intropeksi agar bisa lebih baik.
"Bagi saya keputusan di federasi sudah tepat. Tragedi seperti itu tidak bisa dibiarkan begitu saja," jelas mantan pelatih timnas Filipina itu.
"Ini adalah ujian dari profesionalitasnya pemain. Jadi ketika liga sudah berjalan lama dan mereka sudah berada di puncak performanya liga harus berhenti dan mereka harus menjaga performa mereka sampai liga kembali bergulir," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Bukan Cuma Gagal Lolos, Timnas U-23 Juga Ditikung Tim Medioker ASEAN di Jalur Runner-up Terbaik
-
Timnas Berantakan, Legenda MU Kasih Sumpah Serapah kepada PSSI-nya Irlandia
-
Gagal diKualifikasi AFC U-23, Gerald Vanenburg Terlalu Paksakan Standarnya di Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia Gagal ke AFC U-23, Semua karena Salah Shin Tae-yong dan Kita Sendiri!
-
Maaf PSSI, Kami Tak Terlalu Sedih Meski Timnas Indonesia Gagal Lolos ke Piala Asia U-23
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Eks Wasit yang Pernah Hina Jurgen Klopp Terjerat Kasus Video Asusila Anak
-
Diminati Calon Presiden Baru Benfica, Jurgen Klop: Saya Tidak Ingin Melatih Lagi
-
Ucap Syukur Usai Debut, Eliano Reijnders Tak Sabar Tampil di Liga Champions
-
Mees Hilgers Resmi Bertahan di FC Twente
-
Kata Bojan Hodak Usai Persib Tumbangkan Persebaya di GBLA
-
Media Prancis Bahas Jay Idzes, Ada Klub yang Tertarik Merekrut?
-
Media Belanda Sorot Persiapan Timnas Indonesia Kurang Maksimal Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Saga Transfer Mees Hilgers Belum Padam, Dirtek FC Twente Cari Jalan Keluar
-
Bos Persija Desak Larangan Suporter Away Dicabut: Jakmania Harus Jadi Contoh
-
Roy Keane Prediksi Hasil Derby Manchester ke-197: Kedua Tim Sama-sama Limbung