Suara.com - Juventus memetik hasil mengecewakan nan mengejutkan di matchday 4 Grup H Liga Champions 2018/2019, saat menjamu Manchester United di Allianz Stadium, Kamis (8/11/2018) dini hari WIB. Sempat unggul lebih dahulu melalui gol Cristiano Ronaldo di pertengahan babak kedua, Juventus akhirnya harus menelan pil pahit.
Kecolongan dua gol hanya dalam rentang waktu empat menit di akhir-akhir laga, Juventus pun akhirnya menyerah dengan skor 1-2.
Juan Mata membawa Man United menyamakan skor lewat tendangan bebas cantiknya di menit 86. Nahasnya, gol kemenangan tim tamu tercipta dari bunuh diri bek andalan Juventus, Leonardo Bonucci di menit 90.
Dengan kekalahan ini, kelolosan Juventus ke babak 16 besar pun harus tertunda. Meski demikian, Bianconeri masih berada di puncak klasemen sementara Grup H dengan 9 poin dari 4 pertandingan, unggul dua poin dari Man United dengan dua matchday tersisa.
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, mengakui jika kekalahan dari Man United ini sangat mengecewakan. Menurut sang allenatore, Juventus sejatinya tampil jauh lebih baik.
Juventus bahkan mengontrol pertandingan dari menit awal sampai akhir, namun tetap gagal memastikan kemenangan saat berada di atas angin.
Dominasi penuh Juventus memang terlihat dari statistik pertandingan. Seperti saat kedua tim bertemu di Old Trafford, yakni pada matchday 3 di mana Juventus menang 1-0, Bianconeri kembali mendominasi ball posession pada laga dini hari tadi. Juventus unggul dengan presentase 55 persen, berbanding Man United 45 persen.
Juventus juga meregister jumlah percobaan tembakan yang jauh lebih banyak, 23 berbanding 9, meski yang on target cuma 3. Jumlah tersebut sama dengan yang dibukukan Man United.
Allegri pun menyesali timnya membuang begitu banyak peluang di laga dini hari tadi. "Ini adalah kekalahan yang mengecewakan, karena tim kami bermain dengan sangat baik," buka Allegri seperti dilansir football-italia.
Baca Juga: Hasil Liga Champions Tadi Malam dan Klasemen
"Kami harus mengembangkan penyelesaian akhir kami, karena kami tak pernah mampu mengakhiri pertandingan ketika kami memegang kontrol di laga tadi. Kami memiliki kesempatan untuk mengamankan puncak klasemen (Grup H) lebih awal, namun gagal. Saya memuji tim saya karena performa apik mereka, tetapi penampilan apik tanpa hasil tak terlalu berarti," keluhnya.
Lebih lanjut, Allegri pun secara khusus memuji gelandang jangkung Man United, Marouane Fellaini yang masuk sebagai pemain pengganti di menit 79. Allegri menyebut sang gelandang memberi impact yang masif dan berhasil membuat perbedaan untuk timnya.
Allegri sendiri mengaku sangat kecewa timnya gagal mengatasi keunggulan Man United yang sudah sangat jelas. Begitu Fellaini bermain, harusnya Juventus bermain lebih hati-hati dan tak membuat pelanggaran konyol yang menghasilkan free kick bagi lawan.
Namun yang terjadi justru sebaliknya. Man United pun memiliki kesempatan untuk mencetak gol lewat set-piece, yang selama ini memang dikenal sebagai kelebihan mereka. Dan benar saja, armada Jose Mourinho berhasil melakukannya. Tak hanya satu, namun dua gol disarangkan, yang memastikan raihan poin penuh bagi Man United dari lawatan ke Turin.
"Kami tahu dengan adanya Marouane Fellaini, kami harus menghindari memberikan tendangan bebas yang tak perlu. Tetapi kami melakukan itu cukup banyak musim ini, memberikan terlalu banyak tendangan bebas pada lawan," keluh Allegri.
"Anda bisa lihat sendiri, satu-satunya cara Man United akan mencetak gol hanyalah melalui situasi bola mati dan kami memberikan kesempatan itu kepada mereka. Tapi, Fellaini memang jadi kunci kemenangan mereka kali ini, dia menghadirkan perbedaan buat mereka," tukas pelatih berusia 51 tahun tersebut.
Berita Terkait
-
Tak Terduga! Andre Onana Gacor Setelah Dibuang Manchester United, Jadi Pemain Terbaik
-
Hantam MU 3-0, Guardiola Yakin Derby Jadi Titik Balik Manchester City
-
Ruben Amorim Enggan Ubah Filosofi Bermain usai Dibantai Manchester City
-
Manchester City Bantai Manchester United 3-0, Erling Haaland Brace dan Donnarumma Clean Sheet
-
Kocak Kondisi Andre Onana Pulang Kampung Naik Ojek Habis Dibuang Manchester United
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
TC Bulgaria Ditutup Kekalahan, Nova Arianto Beberkan Dua Masalah Timnas U-17 Jelang Piala Dunia
-
Johnny Jansen Bantah Bali United Gunakan Taktik Kotor Lawan Persija
-
3 Pemain Keturunan Batal Naturalisasi Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kata-kata Jay Idzes Usai Bantu Sassuolo Menang Perdana di Serie A Italia
-
3 Fakta Menarik di Balik Kemenangan Borneo FC atas PSIM Yogyakarta
-
Momen Hancurnya Kevin Diks Jadi Benteng Rapuh Borussia Moenchengladbach
-
Profil Nicolas Jover, Pelatih Set Piece Arsenal yang Dikabarkan Gabung Rival Timnas Indonesia
-
Rizky Ridho Akhirnya Ungkap Keinginan Abroad, Tapi Terganjal Masalah Ini
-
Marselino Ferdinan Masih Menganggur di AS Trencin, Bakal Jadi Camat Lagi?
-
Pelatih Brasil Kasihan dengan Rizky Ridho, Kualitas Eropa Main di Liga Indonesia