Suara.com - Asosiasi Provinsi PSSI (Asprov) Jawa Barat belum menentukan sikap untuk menginisiasi KLB guna menyikapi masalah yang kini melilit PSSI usai gagal di Piala AFF 2019. Ramai perbincangan di media sosial ihwal desakan agar Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi untuk segera lengser dari jabatannya.
"Saya tidak menuntut pak Eddy untuk mundur tapi kita tunggu rencana kongres tahunan seperti apa PSSI kedepannya," ucap Ketua Umum Asprov Jawa Barat, Tommy Apriantono, Senin (26/11/2018).
Tommy hanya meminta Edy bisa profesional dalam menjalankan jabatannya sebagai ketua umum PSSI. Menurutnya, ketika Edy terpilih menjadi ketua umum PSSI, maka sudah sewajarnya dia bertanggung jawab menjalankan roda organisasi yang mewadahi olahraga sepak bola di Tanah Air itu.
"Sikap saya sebagai ketua Asprov Jabar berharap pak Edy sebagai ketua itu bisa meluangkan waktu untuk mengelola PSSI," bebernya.
Menurutnya, kesibukan Edy yang kini merangkap jabatan sebagai ketua umum PSSI juga sebagai Gubernur Sumatra Utara tidak menjadi alasan bagi Edy untuk tidak memajukan PSSI. Apalagi, Tommy menitikberatkan pada persoalan yang belum bisa diselesaikan PSSI di era kepemimpinan Edy.
"Terutama yang menjadi concern saya adalah isu match fixing di liga 2 dan Persib. Itu sampai sekarang PSSI belum mengeluarkan statement, walaupun itu Liga Indonesia Baru tapi PSSI bisa mengeluarkan statement, misalnya bekerja sama dengan kepolisian meneliti itu," jelasnya.
Meski begitu, Tommy tidak menyalahkan Edy secara personal dalam kemunduran PSSI. Menurutnya, peran serta Exco PSSI pun harus disalahkan pula lantaran tidak bisa menjalankan tugasnya.
"Itu bukan hanya kesalahan pak Eddy kan ada Exco, harusnya Exco itukan tugasnya mengingatkan pak Eddy. Kalau pak Eddy mundur itu bisa KLB lagi dan Exco-nya semua bisa kegusur," tukasnya.
Kontributor : Aminuddin
Baca Juga: Bobol Gawang SPAL, Ronaldo Pecahkan Rekor 50 Tahun Juventus!
Berita Terkait
-
PSSI Masih Bingung Soal Piala ASEAN FIFA, Kenapa?
-
Tok! Timnas Indonesia Baru akan Miliki Pelatih Baru Sebelum Maret 2026
-
PSSI Rapat Exco Jika Sudah Ada Calon Pelatih Timnas, Evaluasi Gagal Piala Dunia Kapan?
-
Anggota DPR Ingatkan Erick Thohir dan PSSI: Timnas Indonesia Bukan Milik Pribadi
-
Andre Rosiade Heran Ketum PSSI Erick Thohir Sita HP Wartawan
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Piala Dunia U-17 di Depan Mata, Nova Arianto Minta Garuda Muda 'Bercermin' dan Introspeksi Diri
-
Usai Dibui Gegara Kasus Pelecehan Seksual, Dani Alves Mendadak Jadi Alim
-
Prediksi Juventus vs Udinese: Mampukah Si Nyonya Tua Bangkit di Turin?
-
Prediksi Arsenal vs Brighton & Hove Albion: The Gunners Bidik Tiket Perempat Final
-
Gila! Arab Saudi Bakal Bangun Stadion di Atas Pencakar Langit untuk Piala Dunia 2034
-
Prediksi Inter Milan vs Fiorentina: Il Nerazzurri Coba Bangkit, La Viola Krisis
-
Prediksi Atalanta vs AC Milan: Ujian Berat Rossoneri di Bergamo
-
4 Laga Persib Tanpa Kebobolan, Teja Paku Alam Bongkar Rahasianya
-
Dianggap Beban Negara! Stadion Legendaris Final Piala Dunia Terlilit Utang Rp34 Triliun
-
Panas! Semua Serang Lamine Yamal, tapi Diam Soal Kasus Pornografi Anak Pemain Madrid