Suara.com - Isu dugaan pengaturan skor di kompetisi sepak bola Indonesia kembali mencuat. Mundurnya anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hidayat, dari jabatanyya usai dituding terlibat pengaturan skor semakin mempertegas adanya praktik haram dalam kompetisi sepakbola Tanah Air.
Simon McMenemy selaku pelatih Bhayangkara FC tak ketinggalan untuk mengomentari hal tersebut. Menurutnya, sepak bola Indonesia memang kerap kali membuat keputusan-keputusan yang tak masuk akal dan mencoreng sportivitas.
"Ini saat-saat dimana mungkin saya akan dibunuh atau dipecat," canda Simon McMenemy sebelum melanjutkan komentarnya terkait pengaturan skor, di Stadion PTIK, Jakarta, Senin (3/12/2018).
"Di sepak bola Indonesia banyak yang tidak masuk akal. Dengan banyaknya pengetahuan tentang sepak bola, tapi beberapa keputusan masih banyak yang menjadi pertanyaan," beber Simon.
Menurut pelatih berkebangsaan Skotlandia itu, atmosfer kurang sehat dalam sepak bola Indonesia, sedikit banyak membuat para pelatih, termasuk dirinya kesulitan menjalankan peran.
Kompetisi Indonesia dinilai Simon kerap kali mencampur urusan di luar sepak bola ke dalam lapangan hijau.
"Banyak hal (di sepak bola Indonesia) yang menurut saya dan orang-orang kerap kali tidak masuk akal. Hal itu membuat pekerjaan pelatih makin sulit disini. Kalau cuma tentang sepak bola saja mungkin tidak masalah. Tapi banyak hal di luar itu yang membuatnya sulit," tukasnya.
Selain mengomentari isu pengaturan skor, Simon turut mengomentari jalannya laga antara timnya menghadapi PSM Makassar di Stadion PTIK, Jakarta, malam tadi.
Menurutnya, pada laga yang akhirnya berkahir imbang 0-0 itu, keputusan wasit, khususnya terkait masalah perpanjangan waktu kurang tepat.
Baca Juga: Posisi Puncak Diambil Alih Persija, Alberts: Saya Optimistis PSM Juara
"Tambahan waktu dua menit ini saya juga tak mengerti. Harusnya mungkin bisa lebih," tukasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Persita Tangerang Resmi Pinjam Striker Asing Bhayangkara FC
-
BRI Super League: Bhayangkara FC Bidik Kemenangan di Markas Madura United
-
Tumbangkan Persis Solo, Bhayangkara FC Berharap Bisa Lanjutkan tren Positif
-
Imbas Rantis Brimob Lindas Ojol, Instagram Bhayangkara FC Diserang Netizen
-
Pelatih Persis Solo Tak Tergoda Statistik, Tetap Waspadai Bhayangkara FC?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Kamera Terbaik September 2025
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
Terkini
-
Persiapan Jomplang Timnas Indonesia dan 2 Calon Lawan di Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Eks Gelandang Manchester United Ancam Karier Kevin Diks di Bundesliga
-
2 Negara Afrika yang Langkahi Ranking FIFA Timnas Indonesia Bulan Ini
-
Respons Indra Sjafri Usai Gerald Vanenburg Gagal Bawa Timnas Indonesia U-23 ke Piala Asia U-23
-
Federico Barba Siap Debut Bersama Persib Bandung Hadapi Persebaya Surabaya di BRI Super League
-
Meski Lakukan Eksperimen, 4 Timnas Indonesia Tak Dapat Kesempatan Main di FIFA Matchday
-
Gerald Vanenburg Bisa Tiru Respons STY dan Indra Sjafri usai Gagal ke Piala Asia U-23 2026
-
Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Pemain Kunci Baru Patrick Kluivert? Begini Hitungannya
-
Pelatih Persib Anggap Thom Haye dan Eliano Reijnders Biasa-biasa Saja, Kenapa?
-
Jadwal Lengkap Pekan 5 Super League 2025/2026: Ada Duel Klasik Persib vs Persebaya