Suara.com - Mabes Polri dan Polda Metro Jaya membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Bola sebagai respon dari permasalahan skandal pengaturan skor yang terjadi di Indonesia. Satgas itu sendiri dibentuk sesuai instruksi Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.
"Berawal dari beberapa pernyataan atau masukan baik di media online, cetak, maupun TV itu ada. Sehingga Bapak Kapolri memerintahkan membuat satgas tersebut," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono, di Polda Metro Jaya, Jum'at (21/12/2018).
"Satgas untuk saat ini sedang data awal. Nanti ada penegakan hukum. Data awal ini kita cari, kita buat untuk kami mencari konstruksi masalah dulu," tambahnya.
Menurut Argo, Satgas Anti Mafia Bola akan dipimpin Brigjen Pol Hendro Pandowo. Sementara Brigjen Pol Krisna Murti akan bertindak sebagai wakil ketua.
Satgas tersebut beranggotakan 145 orang dan resmi terbentuk pada 21 Desember 2018.
"Kemudian dari tim ini ada 145 orang yang dibentuk oleh Bapak Kapolri. untuk Sub Satgas media saya sendiri dan dibantu oleh Bapak Sahar. Kemudian Sub Satgas Gakkum adalah Dirkrimum Polda Metro Jaya (Kombes Pol Roycke Harie Langie)," jelasnya.
Argo berharap masyarakat merespon positif pembentukan satgas tersebut dan turut membantu dalam memberikan informasi. Untuk mempermudah menerima informasi dari masyarakat, call center khusus Satgas Anti Mafia Bola juga sudah disiapkan.
Bagi mereka yang memiliki informasi, dipersilahkan untuk menghubungi lewat telepon ataupun pesan singkat WhatsApp.
"Jadi kegiatan ini kita juga membuat call center 081387003310. Ini ada WhatsApp dan telepon. Silakan masyarakat yang tahu soal mafia (bola) dapat kasih info ke nomor ini. Kita jamin keamanan dan identitasnya," pungkas Argo.
Baca Juga: Maman Abdurrahman Diterpa Isu Pengaturan Skor, Begini Reaksi Persija
Berita Terkait
-
Bukan Cuma Faktor STY, Kluivert Juga Dapat Beban Berat Imbas Overproud Exco PSSI
-
Alasan PSSI Cari Hotel hingga Bus Sendiri Selama di Arab Saudi, Ada Gangguan Keamanan?
-
Di Tengah Badai Cedera, Timnas Indonesia Ditarget Dapat 6 Poin Lawan Arab Saudi dan Irak
-
Kacau, Protes PSSI Soal wasit Timur Tengah Masih Digantung FIFA dan AFC
-
KOI akan Sanksi Atlet Bulu Tangkis yang Terbukti Terlibat Pengaturan Skor
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Di Antara Ernando Ari dan Reza Arya, Siapa Kiper Utama Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Percakapan Grup WhatsApp Pemain Timnas Indonesia Terbongkar Jelang Lawan Arab Saudi, Bahas Apa?
-
Trionda Resmi Menggema! FIFA Rilis Bola Piala Dunia 2026, Kawinkan Teknologi dan Tiga Negara
-
Rating 'Hijau' Calvin Verdonk: Statistik Solid Bek Timnas Saat Lille Tumbangkan AS Roma
-
Breaking News! Patrick Kluivert Panggil Kiper Keturunan Makassar untuk Lawan Arab Saudi
-
Kisah Berke Ozer: Kiper Lille yang Gagalkan Tiga Penalti Beruntun AS Roma
-
H-6 Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Pemain Keturunan Rp 31,29 Miliar Kasih Kabar Baik
-
Hasil Liga Europa: Klub Pemain Timnas Indonesia Kompak Berpesta
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Patrick Kluivert Ditarget Lolos Putaran Final Piala Dunia 2026, Kalau Gagal Bagaimana?