Suara.com - Tidak terlihat batang hitung petinggi-petinggi PSSI saat acara pemberian trofi kepada timnas Indonesia U-22 usai juara Piala AFF 2019. Hanya Menpora Imam Nahrawi yang hadir langsung saat final bersama ofisial tim yang sejak awal menemani Garuda Muda.
Timnas Indonesia U-22 juara setelah berhasil mengalahkan Thailand dengan skor 2-1 di laga final di Olympic Stadium, Selasa (26/2/2019) malam WIB. Tentu, ini kebahagian tersendiri disaat federasi sedang dalam banyak masalah.
Namun, tidak adanya para petinggi PSSI yang hadir saat laga final dibenarkan oleh Sekjen Ratu Tisha Destria. Menurutnya, petinggi-petinggi PSSI sedang menyelesaikan roda organisasi.
"Saya di kantor bersama anak-anak di kesekretariatan jenderal. Kami memiliki tanggung jawab memastikan organisasi berputar," kata Tisha.
Selain itu, Tisha mengatakan PSSI tengah sibuk mengurus lisensi kepelatihan. Mulai dari D, C, B, A, dan A Pro.
Selain itu, Piala Presiden 2019 juga jadi alasan tidak ada petinggi-petinggi PSSI di pembagian trofi juara. Namun, itu semua tidak mengurangi apresiasi PSSI kepada timnas U-22.
"Lalu yang paling penting lagi adalah tahun ini klub-klub Liga 1 akan menjalankan tiga level kompetisi yakni U-16 Elit Pro, Liga 1 U-18, Liga U-20 dan Liga 1 Senior. Belum lagi kami merencanakan adanya Liga 1 Wanita. Jadi klub akan sibuk, nih, di tahun ini," ia menambahkan.
Gelar juara yang didapat oleh timnas Indonesia U-22 banyak mendapat sorotan, lantaran bersamaan dengan federasi sedang gonjang-ganjing. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pun memberikan bonus uang senilai Rp 2,1 miliar kepada Pasukan Merah Putih.
Selain itu, tim besutan Indra Sjafri juga diarak keliling Jakarta yang berakhir di Istana Negara, Kamis (28/2/2019). Andy Setyo dan kawan-kawan mendapat kehormatan bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Permalukan Real Madrid, Barcelona Torehkan Tinta Emas di Ajang Copa del Rey
Berita Terkait
-
SEA Games 2025: Tetap Saja Gagal meski Target Turun, Cara Unik Semesta Permalukan Federasi
-
Harapan Publik vs Sikap PSSI: Shin Tae-yong Akhirnya Buka Suara
-
Tolak Timnas Indonesia, Kualitas John Heitinga Dapat Pengakuan dari Guus Hiddink
-
Jay Idzes: Asnawi Harus Jadi Kapten, Shin Tae-yong Bongkar Fakta Ruang Ganti Timnas
-
Akhir Pahit di SEA Games 2025: Timnas U-22 Tersingkir, Rekor Indra Sjafri Terhenti
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Arteta Buka Persaingan Striker Arsenal: Jesus Comeback, Gyokeres Tertekan
-
Joao Pedro dan Liam Delap Tumpul, Chelsea Didesak Rekrut Striker 37 Gol dari Turki
-
Harapan Publik vs Sikap PSSI: Shin Tae-yong Akhirnya Buka Suara
-
Malut United Bungkam Persib 2-0 di Ternate, Hendri Susilo: Kerja Keras Pemain Tak Terbantahkan
-
Kata-kata Thom Haye Persib Bandung Keok dari Malut United
-
Tolak Timnas Indonesia, Kualitas John Heitinga Dapat Pengakuan dari Guus Hiddink
-
Jay Idzes: Asnawi Harus Jadi Kapten, Shin Tae-yong Bongkar Fakta Ruang Ganti Timnas
-
FAM Tunggu Hasil Investigasi Internal 7 Pemain Naturalisasi yang Disanksi FIFA
-
Giovanni van Bronckhorst Beri Sinyal Negatif, John Herdman Jadi Opsi Terkuat Timnas Indonesia
-
Kenapa India Ricuh saat Lionel Messi Datang?