Suara.com - Mantan manajer Manchester United, Jose Mourinho untuk kesekian kalinya memuji Inter Milan, klub yang pernah merasakan tangan dingin sang juru taktik. Akankah pelatih berusia 56 tahun itu benar-benar akan kembali ke Italia pada musim panas ini?
Seperti diketahui, Mourinho saat ini masih menganggur usai dipecat Man United pada 18 Desember 2018 lalu. Meski demikian, pelatih berpaspor Portugal itu telah beberapa kali menegaskan jika dirinya siap kembali melatih sebuah tim pada musim 2019/2020 alias musim depan.
Mourinho pun belakangan santer dikaitkan dengan ke Inter Milan dan Benfica, dua klub yang notabene pernah disebut sang pelatih.
Selain itu, Mourinho juga dikabarkan diminati Bayern Munich, Borussia Dortmund, AS Roma, Olympique Lyon, AS Monaco, hingga Everton.
Meski demikian, dilihat dari pernyataan teranyar Mourinho, mantan pelatih Chelsea dan Real Madrid itu tampaknya lebih condong untuk comeback ke Inter.
The Special One --julukan Mourinho-- secara khusus juga memuji Inter, selagi menyebut sepakbola Italia sebagai habitat alamiahnya.
Mourinho sendiri memang pernah menjalani karier gemilang selama tiga musim bersama Inter. Dia meraih kesuksesan besar dengan mengantarkan La Beneamata --julukan Inter-- merengkuh banyak trofi, dengan treble di musim 2009/2010 jadi highlight-nya.
"Italia merupakan habitat alamiah saya, jujur saja. Saat saya bekerjadi Inggris, sayaharus bersikap berbeda dengan sifat alami saya," ucap Mourinho seperti dimuat Football Italia.
"Sementara di Italia, cara bermain sepakbola yang dijalani setiap hari itu luar biasa. Sangat latin, dengan teknik tinggi. Saya sangat suka itu, dengan pertahanan dan organisasi permainannya. Maka itu saya bilang, itu sesuai dengan habitat atau sifat alamiah saya," celotehnya.
"Di Inter, saya menemukan keluarga yang luar biasa yang membuat saya bahagia setiap hari. Klub yang luar biasa dengan fans luar biasa. Hubungan saya dengan fans merupakan buah dari hasil yang kami dapat; saat menang maka Anda akan selalu bahagia," tutur Mourinho.
Baca Juga: Juara di Inggris, Spanyol dan Italia, Cuma Mourinho dan Ronaldo yang Bisa!
"Kami memenangi banyak kompetisi dan menciptakan empati, yang masih ada di sana. Di manapun setelah saya meninggalkan Inter, saya masih mendapati Interisti yang memeluk saya," tandas juru taktik yang juga pernah sukses besar bersama FC Porto itu.
Berita Terkait
-
Jejak Karier Estella Loupatty, Pemain Timnas Putri Indonesia yang Hijrah ke Italia
-
99 Gol Musim Lalu Sia-sia, DNA Menyerang Fenerbahce 'Bunuh' Karier Jose Mourinho!
-
Andre Onana Akhirnya Pergi, Rio Ferdinand: MU Tidak Toleransi Pemain Tak Layak
-
Dilema Ruben Amorim Jelang Derby Manchester: Sesko Masih Mandul, Lammens atau Bayindir?
-
Andre Onana: Dibuang Manchester United, Raup Gaji Lebih Besar di Trabzonspor
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
Marc Klok Ungkap Manfaat Sekembalinya Bela Timnas Indonesia
-
Ups... Pelatih Timnas Korea Selatan U-23 Lirik Cahya Surpriadi
-
Persija Jakarta Hadapi Bali United di JIS, Mauricio Souza Tegaskan Siap Bertanding Kondisi Apapun
-
Jejak Karier Estella Loupatty, Pemain Timnas Putri Indonesia yang Hijrah ke Italia
-
Zinedine Zidane Dikabarkan Siap Kembali Melatih, Prancis Jadi Tujuan Utama
-
Kata-kata Duo Pemain Timnas Indonesia usai Latihan Perdana di Persib Bandung
-
Semen Padang FC Targetkan Tiga Poin Penuh Saat Hadapi PSBS Biak di Liga 1
-
Jalan Tengah Mees Hilgers, Keuntungan Pindah dan FC Twente Tidak Rugi
-
Serius Nih? Rapor Patrick Kluivert dan Gerald Vanenburg di Laga Beruntun Seburuk Ini
-
Isyarat Pengamat Belanda, Mees Hilgers Gagal Bertahan di Eropa?