Tidak bisa dipungkiri, di bawah asuhan Jurgen Klopp Liverpool kembali menjadi klub yang diperhitungkan di kancah Eropa. Musim lalu, Liverpool menjadi momok menakutkan bagi lawan-lawannya lewat kekompakan trio lini depan; Mohamed Salah, Roberto Firmino dan Sadio Mane.
Partai final Liga Champions berhasil ditembus, meski di partai puncak The Reds harus mengakui keunggulan Real Madrid.
Kejelian Klopp dalam memilih pemain dan kecerdasannya dalam meracik startegi memang tidak diragukan. Namun laga kontra Barcelona akan menjadi pengalaman baru bagi Klopp yang belum pernah menghadapi raksasa Catalonia di kancah Eropa.
"Bersama Liverpool, saya pernah menghadapi Real Madrid. Juga Borussia Dortmund berulang kali. Tapi saya belum pernah menghadapi Barcelona," ujar Klopp dilansir DAZN.
"Superioritas Barcelona sudah tidak perlu dibantah, tapi saya memiliki banyak pemain yang berpengalaman. Yang harus kami lakukan adalah bermain bagus. Kita lihat saja apa yang bisa kami lakukan."
Menghadapi Barcelona di Camp Nou sudah jelas kewaspadaan Klopp meningkat dengan keberadaan peraih lima trofi Ballon d'Or Lionel Messi. Di sejumlah pertandingan terakhirnya bersama Barcelona, Messi tampil gemilang dan nyaris tidak bisa dihentikan. Dari 27 penampilan terakhirnya bersama Los Cules, pemain berjuluk La Pulga sudah mengemas 29 gol.
Tugas berat mengawal atau menutup ruang gerak Messi tampaknya tidak akan dibebankan kepada Virgil van Dijk seorang. Karena tentunya Klopp menyadari, menjatuhkan Messi bisa merugikan timnya.
Jadi paling tidak rencana memotong pasokan bola bagi lini depan Barcelona, khususnya Messi, bisa dilakukan. Yaitu dengan memainkan pressing ketat, khususnya di lini tengah terhadap Sergio Busquets dan Ivan Rakitic. Permainan yang pastinya bakal menguras fisik para penggawa The Reds.
Barcelona memang memiliki Messi, namun bukan berarti jawara La Liga itu sudah dipastikan menang. Karena serangan balik Liverpool tentunya sangat diwaspadai oleh sang entrenador, Ernesto Valverde.
Baca Juga: Melawat ke Camp Nou, Bek Liverpool Ogah Terbebani Kenangan Buruk
Valverde tentunya sudah menebak apa yang ada di benak Klopp. Yaitu membiarkan Barcelona menguasai bola dengan tujuan menarik para pemain ke setengah lapangan, sambil menunggu kesempatan untuk melambungkan bola ke Mohamed Salah dan Sadio Mane yang memiliki kecepatan di atas rata-rata.
Dengan demikian, Valverde wajib menekankan disiplin tinggi kepada para pemainnya, khususnya pemain bertahan. Karena dengan formasi 4-3-3, biasanya, wing back Barcelona ikut naik menyerang. Ditambah kebiasaan Gerard Pique yang masuk lebih dalam ke pertahanan lawan.
Rasanya memang cukup sulit untuk menebak strategi yang bakal diterapkan Valverde dalam menghadapi Liverpool yang memiliki pertahanan terkuat di Liga Inggris sambil mewaspadai ketajaman trisula maut tim besutan Klopp di lini terdepan. Karena bermain bertahan bukanlah filosofi Barcelona. Jadi, kita tunggu saja duel dua raksasa di Camp Nou, Kamis (2/5/2019) dini hari WIB.
Perkiraan susunan pemain Barcelona versus Liverpool di leg pertama babak semifinal Liga Champions.
Barcelona (4-3-3): ter Stegen; Alba, Lenglet, Pique, Semedo; Arthur, Busquets, Rakitic; Coutinho, Suarez, Messi.
Pelatih: Ernesto Valverde.
Liverpool (4-3-3): Alisson; Robertson, van Dijk, Matip, Alexander-Arnold; Keita, Fabinho, Henderson; Mane, Firmino, Salah.
Pelatih: Jurgen Klopp.
Tag
Berita Terkait
-
Prediksi Skor AS Monaco vs Manchester City: Misi Khusus Erling Haaland Cs?
-
Prediksi Skor Arsenal vs Olympiakos: Meriam London Sedang Panas
-
Prediksi Skor Atletico Madrid vs Eintracht Frankfurt: Adu Tajam2Tim Usai Pesta Gol
-
Prediksi Skor Barcelona vs PSG: Duel Raksasa Eropa, Siapa Lebih Unggul?
-
Prediksi Skor Inter Milan vs Slavia Praha: Il Biscone Lanjutkan Tren Positif
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Adu Statitik Ernando Ari vs Nadeo Argawinata, Siapa Cocok Jadi Kiper Utama Timnas Indonesia?
-
Inter Milan vs Slavia Praha: Chivu Siapkan Kejutan, Striker Belia Geser Thuram
-
Resmi! Dewan Kota Setujui Penjualan San Siro ke AC Milan dan Inter
-
AC Milan Pecundangi Napoli, Allegri: Butuh 64 Poin untuk Scudetto
-
Julio Cesar Pastikan Persib Bandung Siap Hadapi Bangkok United
-
Prestasi Manis Indra Sjafri di ASEAN, Kembali Berjaya di SEA Games 2025?
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Media Belanda Sebut Mees Hilgers Cocok Bela Ajax Amsterdam, Apa Alasannya?
-
Kabar Buruk Lagi! Sandy Walsh Cedera di Buriram United Jelang Gabung Timnas Indonesia
-
Prediksi Skor Galatasaray vs Liverpool: The Reds Coba Bangkit!