Suara.com - Penyerang Tottenham Hotspur, Harry Kane, memang tidak main saat timnya menyingkirkan Ajax Amsterdam di semifinal Liga Champions. Namun, siapa sangka, ia memiliki peran besar di balik kebangkitan skuat The Lilywhites.
Tottenham berhasil melaju ke final Liga Champions 2018/2019 secara dramatis. Sempat menelan kekalahan kekalahan 0-1 atas Ajax pada leg pertama, Tottenham bangkit dan meraih kemenangan 3-2 pada leg kedua semifinal di Johan Cruyff Arena, Kamis (9/5/2019) dini hari WIB.
Lebih hebatnya lagi, kemenangan Tottenham diraih dengan cara yang heroik. Tottenham sempat tertinggal 0-2 di babak pertama. Namun, anak asuh Mauricio Pochettino mampu membalas tiga gol pada babak kedua lewat hattrick Lucas Moura. Tottenham pun lolos berkat agresivitas gol tandang.
Pada pertandingan itu, Tottenham tidak diperkuat oleh striker andalannya Hary Kane yang masih cedera engkel yang didapat di leg pertama perempatfinal melawan Manchester City. Meski demikian, ia ternyata turut andil di balik kebangkitan Spurs.
Menurut bek Tottenham, Kieran Trippier, Harry Kane masuk ke ruang ganti pada jeda babak pertama. Striker Timnas Inggris itu datang memberikan semangat untuk rekan-rekan setimnya. Apa yang dialkukan oleh Kane berhasil membuat gairah Spurs kembali dan meraih kemenangan.
"Harry istimewa untuk klub dan negara. Saya tidak tahu rentang waktu cederanya, tapi jelas kami semua berharap dia bisa kembali karena keberadaannya, bahkan di sini," ujar Kieran Trippier, dilansir Sky Sports.
"Pada pergantian babak, dia ke ruang ganti dan sangat marah kepada kami karena kami harusnya bisa lebih baik, kami tahu itu. Tapi inilah yang kami butuhkan, kepemimpinan yang dia miliki," lanjutnya.
"Cara dia datang saat pergantian babak dan tidak senang, kami semua tahu itu. Dia memberi kami dorongan ekstra karena keberadaannya sangat berarti bagi kami," tutup pemain Timnas Inggris itu.
Pada partai final Liga Champions nanti, Tottenham dipastikan bakal bersua tim sesama Inggris, Liverpool. Duel nanti akan menjadi yang kedua dalam sejarah, di mana sesama tim Inggris saling berhadapan di final Liga Champions. Sebelumnya, pada edisi 2007/2008 ada Chelsea versus Manchester United. (Bolatimes)
Baca Juga: Harry Kane Berharap Bisa Perkuat Tottenham di Final Liga Champions
Berita Terkait
-
Tekanan Memuncak! Xabi Alonso Diberi Kesempatan Terakhir, Kalah Lagi Bakal Dipecat
-
Nasib Naturalisasinya Menggantung, Pemain Keturunan Indonesia Malah Diincar Ajax Amsterdam
-
Siapa Dani van den Heuvel? Kiper Keturunan Indonesia yang Dipermalukan Arsenal di Liga Champions
-
Juventus Menang Beruntung! Fabio Capello Sebut Penampilan I Bianconeri Memalukan
-
Gestur Pep Guardiola Dekati Rodrygo Usai Real Madrid Kalah Jadi Gunjingan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Sorakan di Anfield Jawab Semua Spekulasi Masa Depan Mohamed Salah, Pilih Kesampingkan Ego?
-
Gagal Total di SEA Games 2025, Peran Zainudin Amali di PSSI Jadi Sorotan Tajam
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
Minus Bojan Hodak, Begini Kondisi Skuat Persib Jelang Lawan MU: Tetap Usung Misi 3 Poin
-
Lalui Perjalanan Tak Biasa ke Kandang MU, Marc Klok Akui Capek tapi Mau Menang
-
Enzo Maresca Ngamuk Usai Chelsea Menang, Sebut 48 Jam Terburuk, Ada Apa?
-
Panas! Setelah Mohamed Salah, Jamie Carragher Kini Serang Eks Bek Manchester United
-
Rapor Kevin Diks Usai Lakukan Blunder Lagi, Wolfsburg Hancurkan Gladbach
-
Torino Tumbangkan Cremonese, Begini Rapor Emil Audero: 5 Kali Penyelamatan Gemilang
-
Statistik Membuktikan: Peran Vital Jay Idzes Jelang AC Milan vs Sassuolo