Suara.com - Liverpool keluar sebagai kampiun Liga Champions musim ini usai menundukkan Tottenham Hotspur 2-0, dalam All-English Final yang dihelat di Estadio Wanda Metropolitano, Madrid, Minggu (2/6/2019) dini hari WIB.
Meski demikian, mantan manajer Manchester United, Jose Mourinho mengaku tak terlalu terhibur oleh partai final ini. Menurutnya, laga puncak ini sangat membosankan lantaran Liverpool yang keluar sebagai juara, menampilkan permainan yang pragmatis.
Mourinho, yang hingga kini masih menganggur usai dipecat Man United pada 18 Desember 2018 lalu, mengomentari laga final dini hari tadi dalam kapasitasnya sebagai pandit.
Pelatih berusia 56 tahun itu memang diundang beIN Sports Arabic untuk menganalisa laga bersama mantan manajer Arsenal yang juga mantan rival beratnya sebagai juru taktik, Arsene Wenger.
Liverpool sendiri menang 2-0 berkat gol-gol yang dilesakkan Mohamed Salah via titik penalti saat laga baru berjalan dua menit, serta pemain pengganti Divock Origi pada menit 87.
Usai unggul cepat lewat gol Salah, Liverpool memang cenderung main pragmatis alias main aman. Pasukan Jurgen Klopp lebih memilih mengatur tempo ketimbang bermain cepat dan eksplosif khas The Reds --julukan Liverpool.
Para pemain Liverpool juga terlihat 'menahan' beberapa kesempatan untuk melakukan counter-attack cepat, yang juga sangat khas mereka.
Berhasil meredam serangan-serangan bergelombang Tottenham di babak kedua, Liverpool akhirnya kembali mencuri gol saat waktu normal tersisa tiga menit via Origi, dan mengamankan kemenangan.
"Saya pikir tiga gelandang (sentral) Liverpool (dalam formasi 4-3-3 yang diusung Klopp), jika kita melihat gelombang posisi mereka, mereka bermain pada garis lurus di depan empat bek," buka Mourinho mencoba menganalisis taktik Klopp.
"Anda tidak ingat kapan Jordan Henderson, Gini Wijnaldum, Fabinho, atauJames Milner yang masuk sebagai pengganti, dekat dengan tiga striker (Salah, Sadio Mane dan Roberto Firmino, dengan Origi masuk sebagai penyerang pengganti)," lanjut pria berpaspor Portugal tersebut.
Baca Juga: Tottenham Kalah di Final Liga Champions, Pochettino: Selamat buat Liverpool
"Tidak ada gelandang yang masuk ke kotak penalti. Liverpool sangat pragmatis, sangat solid dalam bertahan," imbuh Mourinho.
"Saya pikir juga bahwa jika ini bukan final Liga Champions, jika ini adalah pertandingan Liga Inggris, atau final Piala Liga Inggris, kita semua akan mengatakan pertandingan ini tidak bagus. Membosankan," celoteh eks pelatih Chelsea, Inter Milan dan Real Madrid itu.
"Karena ini adalah final Liga Champions, ini memiliki sisi emosionalnya. Tapi, saya pikir kualitas permainannya tidak bagus, dan Tottenham pasti frustrasi karena mereka kalah, dan mereka merasa bahwa mereka lebih baik dari ini. Ini momen besar, dimana Anda harus berada di level terbaik Anda," tuntas Mourinho.
Ironisnya, Mourinho sendiri dikenal publik sebagai juru taktik yang kerap mengusung permainan pragmatis, yakni mengutamakan hasil akhir di atas segalanya dan tak peduli walaupun timnya menampilkan permainan yang membosankan.
Berita Terkait
-
Arne Slot Puji Setinggi Langit Alexancer Isak Usai Pecah Telur, Kasih Alasan Cadangkan Salah
-
Bursa Transfer: Manchester City Siap Tebus Semenyo, Kobbie Mainoo Bakal Tinggalkan MU?
-
Kata-kata Alexander Isak Usai Pecah Telur dan Antar Liverpool Menang
-
Giovanni van Bronckhorst ke Timnas Indonesia, Liverpool Sudah Temukan Pengganti Ideal
-
Media Belanda Prediksi Giovanni van Bronckhorst Kecil Kemungkinan Gabung Timnas Indonesia
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- Tewas Menabrak Pohon, Gary Iskak Diduga Tak Pakai Helm Saat Kecelakaan Tunggal
Pilihan
-
604 Orang Meninggal Dunia dalam Bencana Sumatera: Update Terkini
-
Jeritan Ojol di Uji Coba Malioboro: Jalan Kaki Demi Sesuap Nasi, Motor Terancam Hilang
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
Terkini
-
Antony Buat Ulah di Tribun! Eks MU Itu Provokasi Fans Sevilla, Laga Derby Sampai Ditunda
-
5 Pemain Keturunan yang Jadi Andalan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025
-
Main Berantakan saat MU Raih Kemenangan, Leny Yoro Dapat Dukungan Moril dari Rio Ferdinand
-
Chelsea dan Manchester United Duel Panas Berebut Bek Ajaib Brasil Rp1 Triliun
-
Tahap Regional Rampung, Campus League Masuk Fase The Nationals Pekan Ini
-
Timur Kapadze Resmi Batal Gabung Timnas Indonesia, Netizen Kecewa
-
Arne Slot Puji Setinggi Langit Alexancer Isak Usai Pecah Telur, Kasih Alasan Cadangkan Salah
-
Bursa Transfer: Manchester City Siap Tebus Semenyo, Kobbie Mainoo Bakal Tinggalkan MU?
-
PSSI Kalah Cepat, Timur Kapadze Dipastikan Batal Latih Timnas Indonesia
-
Iran Ancam Boikot Undian Piala Dunia 2026 karena Masalah Visa di AS