Suara.com - Kasus kematian striker Cardiff City, Emiliano Sala memasuki babak baru. Kepolisian Dorset, Inggris menangkap seseorang yang terkait dengan dugaan pembunuhan eks pemain FC Nantes itu.
Sala tewas dalam kecelakaan pesawat yang ditumpangi bersama pilot David Ibbotson saat perjalanan menuju Cardiff pada 21 Januari 2019 lalu.
Sala yang baru direkrut dari Nantes FC ke Cardiff City, tewas karena luka serius di bagian kepala dan beberapa bagian tubuh disebut hancur. Pesawat yang digunakan Sala hilang kontak di sekitar utara laut Alderney, Guernsey, Selat Channel. Inggris.
Mirror melaporkan, Polisi Dorset telah menangkap seorang pria 64 tahun yang diduga berkaitan dengan kematian Sala. Mereka mengungkap, pria tersebut berasal dari Yorkshire Utara dan telah diinterogasi detektif setempat.
"Kami masih melakukan investigasi secara luas atas kematian Sala dan juga bekerja dengan agen mitra termasuk Otoritas Penerbangan Sipil. Penangkpan pria 46 tahun itu adalah dugaan, kecurigaan dan pembunuhan oleh tindakan yang melanggar hukum. Namun kami masih mengumpulkan bukti atas dugaan kriminalitas dan sebagai hasil penyelidikan kami," kata perwakilan Tim Investigasi Kejahatan Utama, Dorset, Inspektur Detektif, Simon Huxter.
"Dia membantu pertanyaan kami dan telah dibebaskan dari tahanan. Pihak kepolisian memastikan proses investigasi akan terus dilanjutkan. Oleh karena itu kami meminta media dan masyarakat menahan diri dari spekulasi," kata dia.
Dilanjutkan Simon, pihaknya akan merilis informasi lebih lanjut mengenai identitas orang yang baru mereka tangkap Rabu (19/6/2019) kemarin.
Terpisah, sejumlah publik menilai kematian Sala terjadi secara tak wajar. Ada beberapa kejanggalan sebelum dia berlabuh ke Wales.
Dikutip dari AS, sepupu Sala, Matias Gatti menuding ada oknum yang sengaja membunuh Sala. Sebab dia harus berangkat sendiri menuju Cardiff.
Baca Juga: Terkuak! Sebelum Meninggal, Emiliano Sala Akui Tak Pernah Ingin ke Cardiff
"Ada yang membunuh Emiliano. Banyak kejanggalan, semuanya berjalan begitu buruk dan mereka mengharuskannya naik pesawat itu," ungkap Gatti.
"Mereka meninggalkannya sendiri, saya percaya ini harus diselidiki karena banyak penyimpangan sejak awal. Mereka seharusnya lebih berhati-hati, dan menempatkan di pesawat yang berbeda," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Federico Barba Pasang Target Sempurna: Persib Bidik 4 Kemenangan Beruntun di Akhir Putaran Pertama
-
Alarm Bahaya untuk Persib! Marc Klok Terancam Absen Jelang Duel Krusial Kontra Bhayangkara FC
-
Abaikan Rekor 17 Tahun, Alonso Minta Madrid Waspadai Kejutan Sevilla di Bernabeu
-
Persiapan Ideal, Bojan Hodak Pastikan Persib Siap Hadapi Bhayangkara FC
-
Hasil BRI Super League: Persis Solo Bikin Gol Bunuh Diri, Dewa United Pesta 5 Gol
-
Komentar Cristian Chivu Setelah Inter Milan Tersingkir dari Piala Super Italia 2025 Oleh Bologna
-
Eks Kapten Timnas Indonesia Tegas: Garuda Jangan Bicara Piala Dunia 2030 Tanpa Pelatih Baru
-
Hasil Dewa United vs Persis Solo Babak 1, Laskar Sambernyawa Frustrasi Dibantai
-
PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Jordi Amat Tekankan Satu Hal
-
Seberapa Hebat John Herdman? Pelatih Timnas Indonesia yang Segera Diumumkan PSSI