Suara.com - Kompetisi Liga 1 2019 telah memasuki pekan ke-14. Belum juga memasuki putaran kedua, kompetisi kasta tertinggi di Indonesia tersebut sudah banyak memakan korban pelatih .
Ada sembilan pelatih yang harus menjadi korban karena kerasnya di Liga 1 2019. Mereka harus meninggalkan klub yang dibelanya karena alasan tidak seusai dengan ekspektasi.
Sembilan pelatih tersebut adalah Aji Santoso (Persela Lamongan), Syafrianto Rusli (Semen Padang), Jan Saragih (Perseru Badak Lampung FC), Luciano Leandro (Persipura Jayapura), Jacksen F. Tiago (Barito Putera), Ivan Kolev (Persija Jakarta), Jafri Sastra (PSIS Semarang), Djadjang Nurdjaman (Persebaya Surabaya), dan yang terbaru Angel Alfredo Vera (Bhayangkara FC).
Terkait hal tersebut, Pelatih Bali United Stefano Cugurra Teco angkat bicara. Menurutnya, pemecatan secara cepat itu sangatlah tidak bagus untuk sepak bola Indonesia.
Juru racik asal Brasil tersebut mengatakan belum tentu buruknya penampilan tim lantaran kesalahan pelatih. Kebanyakan dari pemecatan tersebut juga dilakukan karena adanya tekanan dari suporter.
Suporter menilai buruknya penampilan tim karena kesalahan pelatih kepala. Padahal, banyak faktor yang membuat sebuah tim tidak tampil seperti yang diharapkan.
"Kadang-kadang ada tekanan dari suporter tim. Lalu, orang pertama yang kena adalah pelatih kepala. Saya pikir ini tidak bagus buat sepak bola, karena kadang-kadang bukan pelatih kepala yang kurang di dalam tim," kata Teco saat ditemui di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Kamis (15/8/2019).
"Kadang-kadang mereka (manajemen) ganti (pelatih) buat ganti saja. Cuma untuk ganti, tapi tim tidak diperbaiki dan tim tidak lebih bagus. Tapi saya pikir, karena tekanan dari suporter baru manajemen ganti pelatih di Liga 1 saat ini," jelasnya.
Lebih lanjut, mantan juru racik Persija ini mendukung adanya rencana pembentukan asosiasi untuk pelatih. Menurutnya, ini sangat positif agar adanya perlindungan dan pengaduan terhadap pelatih yang merasa dirugikan.
Baca Juga: 5 Berita Sepak Bola Terkini: Bali United Memimpin, Indonesia vs Malaysia
Asosiasi untuk pelatih ini muncul pertama kali dari Djadjang Nurdjaman usai diberhentikan oleh Persebaya Surabaya. Pelatih yang juga pernah menangani Persib Bandung itu ingin nasib pelatih tidak dibuat gampang oleh manajemen tim.
"Saya pikir ini bagus (pembentukan asosiasi pelatih). Di negara saya, Brasil, ada asosiasi seperti ini. Buat bantu pelatih. Saya pikir rencana bagus untuk Indonesia," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Luciano Spalletti Selangkah Lagi Latih Juventus, Kontrak Siap Diteken
-
Anggota DPR: 10 Exco PSSI Setuju Shin Tae-yong Kembali Latih Timnas Indonesia
-
PSSI Rapat Exco Jika Sudah Ada Calon Pelatih Timnas, Evaluasi Gagal Piala Dunia Kapan?
-
Eks Lazio Dianggap Cocok Jadi Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Jadi Kandidat Terkuat Latih Juventus, Luciano Spalletti Jilat Ludah Sendiri
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
Terkini
-
Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
-
Hampir Pasti Latih Juventus, Luciano Spalletti Dapat Gaji Berapa?
-
Arsenal Kandidat Kuat Juara Premier League, Siapa Rival Terberat?
-
Kiper Inter Milan yang Tewaskan Lansia 81 Tahun Terancam Hukuman7Tahun
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Saddil Ramdani: Saya Marah Pada diri Sendiri, Bukan ke...
-
Eks Bomber MU Desak Benjamin Sesko Lebih Arogan: Jangan Terlalu Sopan
-
Bangga Jadi WNI! Jay Idzes Beberkan Makna Sakral Garuda di Dada
-
Rekap Hasil Pertandingan Pemain Keturunan di Eropa, Banyak Aksi Gila
-
Andre Onana Bongkar Penyebab Gagal di MU: Bukan Saya yang Lemah, Tapi