Suara.com - Pelatih timnas Indonesia U-18 Fakhri Husaini menilai bahwa kesuksesan skuat Garuda Nusantara tidak hanya bergantung pada peran pemain yang tergabung dalam Garuda Select, namun lebih pada aspek kolaborasi antarpemain yang apik.
Sebagaimana diketahui, dari 23 pemain timnas U-18 yang terpilih berlaga di Piala AFF U-18 2019, sebagian besar merupakan alumni Garuda Select yang sempat menjajal serangkaian pertandingan di Inggris dan melawan tim-tim lokal.
"Jangan berpikir terbalik, karena orang-orang menilainya Garuda Select yang dari Inggris mainnya lebih bagus. Padahal sebelumnya mereka diambil dari timnas U-16," ujar Fakhri ketika ditemui di Binh Duong, Vietnam, Jumat (16/8/2019).
Menurut Fakhri, tingkat permainan timnas U-18 harus dilihat dari bentuk koordinasi dan kolaborasi semua pemain dan tidak boleh dinilai hanya dari peran pemain tertentu.
Terlebih taktik bermain yang digunakan Garuda Select di Inggris berbeda dengan taktik yang dipakai timnas sehingga perlu penyesuaian ulang bagi para pemain.
"Di Inggris mereka terbiasa (formasi) 3-5-2, saya tahu persis itu. Justru tugas berat buat saya untuk mengembalikan permainan mereka menjadi 4-3-3 setelah enam bulan di Inggris. Ini tidak mudah," pungkas Fakhri kepada Antara.
Jika dinilai secara personal, Fakhri tidak menampik jika pemain yang mengikuti Garuda Select mendapat pengalaman lebih banyak karena sudah pernah bertemu lawan yang secara fisik lebih bagus.
Jika menilai performa timnya, ia enggan memberikan penilaian performa hanya kepada satu atau dua pemain, tetapi berkat kerja keras semua pemain U-18.
"Capaian tim ini lolos ke semifinal bukan semata-mata hanya perjuangan anak-anak Garuda Select, tapi ada juga pemain-pemain yang punya andil cukup besar, terutama Dewo, Ridho, Beckham yang juga punya peran bagus dan semua patut diapresiasi," katanya menegaskan.
Baca Juga: Semifinal Jumpa Indonesia U-18, Dukungan Netizen Malaysia Ternyata Terbelah
Di ajang Piala AFF U-18 2019, sejauh ini timnas Indonesia berhasil melaju ke babak semifinal dan akan berhadapan dengan Malaysia pada Sabtu, 17 Agustus 2019, di Stadion Binh Duong.
Berita Terkait
-
2 Pelatih Lokal Sebelum Nova Arianto yang Bawa Timnas Indonesia Gacor di Piala Asia U-17
-
Beri Selamat untuk Timnas Indonesia U-17, Fakhri Husaini Singgung Pemain Naturalisasi?
-
Prestasi Fakhri Husaini, Sebut Lolos Piala Dunia U-17 Sekarang Lebih Mudah daripada Zamannya
-
Striker Jebolan Garuda Select Targetkan Yaman Jadi Korban Selanjutnya
-
Fakhri Husaini dan De Javu Shin Tae-yong Panaskan Semifinal PON 2024
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Rincian Sanksi FIFA ke PSSI dan Pemain Keturunan Timnas Indonesia
-
Ruben Amorim Balas Sindiran Cristiano Ronaldo, Ingatkan Kesalahan di Masa Lalu
-
Prediksi Parma vs AC Milan: Pasukan Allgeri Siap Libas Gialloblu
-
Link Live Streaming Nonton Timnas Indonesia U-17 Vs Brasil
-
Pelatih Emil Audero Mau Pecahkan Rekor di Kandang Pisa, Tapi Kayaknya Sulit
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Ini Bisa Sangat Cocok dengan Simon Tahamata
-
Prediksi Juventus vs Torino: Ujian Luciano Spalletti di Derby della Mole
-
Garudayaksa Tumbang untuk Pertama Kalinya di Championship, Begini Alasan Pelatih
-
Kenapa Pertandingan Timnas Indonesia di FIFA Matchday November 2025 Tak Dihitung Ranking?
-
Shayne Pattynama dan Thom Haye Kena Hukum FIFA, Apa Salahnya?