Suara.com - Gelandang serang Chelsea, Mason Mount membeberkan aktivitasnya usai berlatih di Stamford Bridge. Pemain 20 tahun itu kerap berbincang dengan Frank Lampard ketika rekan setimnya pergi ke ruang ganti. Menurutnya sosok Lampard adalah pelatih hebat yang memiliki pengetahuan lebih di sepak bola.
Mount cukup mendapat perhatian publik berkar performanya di Liga Primer Inggris musim ini. Empat laga yang dia kawal, dua diantaranya berbuah gol. Berangkat dari akademi Chelsea, Mount dinilai menjadi salah seorang pemain harapan Lampard di tahun pertamanya melatih The Blues.
Dikutip dari Skysport, Jumat (6/9/2019), Mount selalu berkomunikasi dengan Lampard diakhir latihan dan pertandingan. Hal itu sengaja dilakukan untuk menambah pengetahuannya terkait sepak bola, mengingat Lampard merupakan legenda Chelsea yang sangat berkontribusi untuk klub.
"Setelah latihan kami melakukan penyelesaian akhir. Sejujurnya saya berbicara dengan dia tiap hari, terutama saat pertandingan. Apa yang baik untuk saya, di mana saya bisa menambah kemampuan dan mendapatkan posisi yang baik saat di lapangan," jelasnya.
Lampard dinilai menjadi salah seorang pemain yang paling sukses di Stamford Bridge. Bermain di 648 pertandingan dan mencetak 211 gol saat berseragam The Blues. Pelatih 41 tahun itu juga pernah memperkuat Timnas Inggris lebih dari 100 caps. Maka tak ayal prestasinya tersebut menyimpan banyak pengalaman yang bisa menjadi contoh bagi pemain muda.
"Saya selalu berbicara kepada dia dan mencoba belajar dari apa yang di ketahui. Tak ada orang yang patut dijadikan contoh (pelatih) seperti dia," ujar Mount.
Lebih lanjut, performa Mount berhasil menaikkan level ke tingkat Internasional. Mount menjadi salah seorang penggawa Timnas Inggris dibawah arahan Gareth Southgate. Pemain yang sempat membela Derby County tersebut juga membeberkan pesan Lampard sebelum bergabung ke skuat Three Lions.
"Dia mengatakan Anda dipanggil (ke Timnas Inggris), datanglah dan bekerja keras seperti yang Anda lakukan bersama Chelsea. Sejujurnya dia bangga dengan apa yang saya kerjakan di sini, dia berpesan untuk mempersembahkan yang terbaik untuk negara dan nikmati hal yang ada di sana," pungkasnya.
Terpisah, Southgate dan kolega akan berhadapan dengan Bulgaria, Sabtu (7/9/2019) pada kualifikasi Piala Eropa 2020 Group A. Inggris masih tak terkalahkan di dua laga terakhir ajang terkait. Saat ini Three Lions memuncaki klasemen grup dengan koleksi enam poin.
Baca Juga: Karena Hal Ini Wan Bissaka Dipulangkan dari Timnas Inggris
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Jordi Amat: Timnas Indonesia Tinggal 2 Langkah Lagi ke Piala Dunia
-
Resmi! Lionel Messi Balik ke Negeri Vrindavan Setelah 14 Tahun
-
Martin Keown Wanti-wanti Duo Bek Arsenal Jelang Derby London
-
Target Gila Nathan Tjoe-A-On: Bawa Indonesia ke Piala Dunia, Willem II ke Eredivisie
-
Alejandro Garnacho Bongkar Cerita Sedih Saat Berada di Neraka Setan Merah
-
Timnas Indonesia vs Arab Saudi dan Irak: Duel Kapten Muda Jay Idzes Lawan Veteran
-
Graham Arnold Ikuti Cara Herve Renard, Siapkan Strategi Rahasia Lawan Indonesia
-
Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Persiapan, Regulasi, hingga Jadwal
-
Rombongan Pertama Tiba! 5 Bintang Timnas Indonesia Sudah Mendarat di Arab Saudi
-
Irak Panik Jelang Lawan Timnas Indonesia, Media Dibungkam Dilarang Kritik