Suara.com - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) mengusulkan sanksi berupa pengurangan poin jika ada suporter yang berulah dan mengganggu jalannya pertandingan sebagai bentuk efek jera.
"Kami menyarankan pengurangan poin untuk bisa dilakukan," ujar Ketua Umum BOPI Richard Sam Bera di Gedung Kemenpora, Jumat (6/9/2019).
Richard mengatakan sanksi yang saat ini berlaku bagi suporter ketika berulah hanya denda uang serta larangan untuk datang ke stadion dalam beberapa waktu tertentu.
Denda itu dianggap kurang memberikan efek jera bagi suporter. Maka, apabila sanksi juga dibebankan langsung ke klub dengan pengurangan poin, secara tidak langsung suporter akan berpikir dua kali ketika ingin berulah.
"Jadi apa sih yang bisa membuat teman-teman suporter menjadi peduli terhadap perkembangan klubnya atau berjalannya liga ini, lebih kepada klubnya. Kalau memang klubnya, misal mendapat pengurangan nilai, mereka akan lebih merasakan efek jera, lebih berefek ke mereka," kata dia.
Kasus terbaru ketika Persik Kediri melawan PSIM Yogyakarta terjadi kerusuhan antara suporter kedua tim dan menimbulkan kerugian yang cukup besar. Agar menjadi pembelajaran bagi suporter lainnya, perlu diberikan sanksi tegas.
Untuk itu Richard mendorong agar sanksi pengurangan poin ini bisa dilakukan di paruh kedua kompetisi Liga, sebagai upaya perbaikan kualitas sepak bola Indonesia.
"Itu harus dilakukan cepatnya, bisa diterapkan diparuh kedua nanti," kata dia seperti dikutip Antara.
Baca Juga: PT LIB Tunggu Laporan Resmi Terkait Kerusuhan Antar Suporter Persik vs PSIM
Berita Terkait
-
Andalan PSIM Yogyakarta Raka Cahyana dan Cahya Supriadi Dipanggil Perkuat Timnas Indonesia U-23
-
Van Gastel Prediksi PSIM akan Hadapi Laga Sulit di Kandang PSM Makassar
-
Persik Kediri Matangkan Persiapan Penuh Tekanan Melawan Persijap Jepara di Lanjutan BRI Super League
-
Persik Kediri Matangkan Persiapan untuk Hadapi Persijap Jepara
-
PSIM Yogyakarta, Kejutan Awal Musim dan Pertanda Bakal Munculnya Kuda Hitam Kompetisi?
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
Roy Keane Ngebet Musuh David Beckham Jadi Pengganti Amorim di Manchester United
-
Cerita Viktor Gyokeres Lebih Pilih Arsenal daripada Uang Rp1,3 T Manchester United
-
Skandal Vinicius Junior! Bintang Real Madrid Ketahuan Main Dua Perempuan Sekaligus
-
Victor Osimhen Ngamuk ke Klub Calvin Verdonk, Ada Apa?
-
Justin Hubner Minta Maaf Sempat Buat Gaduh: Mari Fokus Laga Lawan Irak
-
Kiper Buangan Persija Pasang Target Tinggi Timnas Indonesia di SEA Games 2025
-
Makin Uzur! Ini 3 Aktivitas yang Cocok untuk Cristiano Ronaldo Jika Gantung Sepatu
-
Ini Target Indra Sjafri Saat Timnas Indonesia U-23 Uji Coba Melawan India
-
Liverpool Siapkan Rp1,5 Triliun Demi Rekrut Penerus Mohamed Salah
-
Miliarder Arab Saudi Klaim Bakal Jadi Pemilik Baru Manchester United