Suara.com - Laga perdana Grup A yang akan mempertemukan Paris Saint Germain kontra Real Madrid akan sarat emosi bagi sosok Angel Di Maria.
Tetapi bukan rasa kangen atau sungkan, justru momen pertemuan tersebut bakal jadi ajang balas dendam bagi Di Maria.
Ya, untuk diketahui, Di Maria dan Real Madrid mempunyai kisah kelam yang menyisakan luka. Seperti dikutip dari Marca, pemain Timnas Argentina itu sempat mengalami situasi yang tragis saat masih berseragam El Real.
Pemain yang pernah mempersembahkan trofi Si Kuping Besar bersama Los Blancos pada edisi 2014 lalu tiba-tiba saja dibuang ke Manchester United.
Kedatangan Gareth Bale dan James Rodriguez disebut dijadikan senjata bagi manajemen El Real untuk mengusir Di Maria secara halus dari Santiago Bernabeu kala itu.
Tak hanya itu, Real Madrid juga memainkan skenario saat Di Maria mengalami cedera otot pada perempat final Piala Dunia 2014 lalu. Saat itu, manajemen melayangkan surat untuk departemen medis Argentina agar tak memainkan Di Maria pada laga final apabila benar mengalami cedera.
Tetapi, Di Maria yang mengetahui surat tersebut meyakini bahwa ada misi terselubung di baliknya. Ia pun dengan emosional menyobek surat tersebut.
"Saya memahami bahwa ini adalah skenario yang dimainkan Real Madrid. Semua sudah mendengar bahwa mereka akan mendatangkan James Rodriguez setelah Piala Dunia dan saya tahu mereka akan menjual saya," ungkapnya.
"Mereka tak ingin pemainnya cedera sebelum dijual, sederhana. Itulah bisnis sepak bola yang biasanya tidak selalu dilihat banyak orang," lanjutnya.
Baca Juga: 5 Berita Hits: De Gea Perpanjang Kontrak, Zidane Pusing Jelang Lawan PSG
"Saya saat itu meminta dokter untuk menyobek surat itu lalu membuangnya," bebernya.
Tak ingin tinggalkan Real Madrid
Di Maria sendiri dalam kesempatan lain mengaku sebetulnya tak ingin meninggalkan Santiago Bernabeu. Tapi apa daya, ia mengaku tak punya kuasa soal keputusan dari Real Madrid yang memang berniat menjualnya.
"Sebetulnya saya tak ingin pergi dari Real Madrid. Saya ingin tinggal di sana dan saya tidak terlalu banyak terlibat dalam proses kepindahan," katanya.
Meski begitu, Di Maria mengaku tak menyesali kepergiannya dari Real Madrid. Ia bahkan berambisi untuk memenangkan trofi Liga Champions bersama Paris Saint Germain.
"Saya merasakan tekanan dari keinginan klub ini untuk memenangkan Liga Champions dan kita sudah memulainya dengan baik," tukasnya kala itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Bukan Vietnam! Bos JDT Ungkap Pengadu Kasus Naturalisasi Malaysia ke FIFA
-
Bela Performa Lamine Yamal, Staf Pelatih Barcelona: Dia Masih 18 Tahun
-
El Clasico Nyaris Jadi Arena Baku Hantam, Ini Respon Santai Xabi Alonso
-
Tumbang di Markas Bhayangkara FC, Ini Dalih Pelatih Persijap Jepara
-
Hasil BRI Super League: Bermain 10 Orang, Persib Bandung Sukses Kalahkan Persis
-
BREAKING NEWS! Juventus Resmi Pecat Igor Tudor, Ini Pengganti Sementara
-
Liverpool Hancur Lebur, Eks MU Desak Arne Slot Usir Bek Rp887 M Ini
-
Bek Rp130 Miliar Bilang Timnas Indonesia Punya Kesamaan dengan Italia, Kok Bisa?
-
Publik Malaysia Heboh! Eks Arsenal yang Kini Nganggur Ngaku Punya Darah Melayu
-
Kakak Eliano Reijnders Alami Pekan Buruk, Terancam Kehilangan Tempat di Man City