Suara.com - Pelatih Persebaya Surabaya U-20, Uston Nawawi mengaku dirinya tidak menyangka mendapatkan sambutan meriah dari ribuan Bonek dan Bonita (sebutan suporter Persebaya) usai menjuarai Elite Pro Academy Liga 1 2019.
"Kami tidak menyangka disambut Bonek-Bonita yang sangat luar biasa. Terima kasih teman-teman suporter," kata Uston Nawawi kepada di Surabaya seperti dilansir Antara, Minggu (13/10/2019).
Persebaya U-20 berhak menyandang titel juara usai mengalahkan Barito Putera U-20 melalui drama adu penalti dengan skor akhir 6-3 di Stadion I Wayan Dipta, Bali, Sabtu (12/10/2019) malam.
Setibanya di Surabaya, rombongan tim yang menggunakan bus disambut dengan meriah oleh ribuan suporter yang sudah menunggu di kawasan Bundaran Waru sejak Minggu pagi.
Kemudian, ribuan Bonek mengiringi rombongan tim melintasi Jalan Ahmad Yani, Jalan Diponegoro hingga titik akhir di Mapolrestabes Surabaya di Jalan Sikatan.
Menurut Uston, sambutan tersebut membuat pemain, jajaran pelatih dan ofisial bangga serta dijadikan sebagai motivasi agar ke depan bisa mempertahankannya, bahkan lebih baik lagi.
"Jadikan penyemangat dan pelecut agar terus berlatih, berlatih dan berlatih. Meski juara, tapi ini adalah awal, apalagi mereka masih muda. Di sinilah perjalanan baru dimulai," ucap legenda hidup Persebaya tersebut.
Pelatih yang saat bermain di Persebaya berposisi sebagai striker itu berharap pemainnya tetap rendah hati dan membumi, lalu tak lantas berpuas diri karena sudah meraih juara.
"Kalau terjebak di sini maka karirnya sebagai pesepak bola akan terganggu. Banyak contoh pemain yang saat mudanya berjaya dan juara, tapi ke jenjang selanjutnya gagal menampilkan yang terbaik," katanya.
Baca Juga: Sergio Ramos Catat Rekor di Timnas Spanyol, Beckham Ucapkan Selamat
Uston Nawawi juga menekankan kepada para pemain muda ini untuk instropeksi dan mawas diri, sebab ini adalah awal dari perjalanan karir di dunia sepak bola.
Sementara itu, saat ini seluruh pemain, pelatih dan ofisial Persebaya U-20 masih diliburkan sembari menunggu keputusan manajemen terkait keberadaan tim untuk ke depannya.
Berita Terkait
-
Bek Persib Bandung Jebolan Akademi AS Roma Fokus Hadapi Persebaya
-
Kilas Balik: Tok! Liga Indonesia Disetop Buntut Kerusuhan Massa
-
Alasan Pertandingan Super Leagus PSM Makassar vs Persebaya Ditunda
-
Pecah Rusuh di Tiap Kota, Bagaimana Nasib Super League 2025/2026?
-
Imbas Gedung DPRD Terbakar, Laga PSM Makassar vs Persebaya Surabaya Resmi Ditunda
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Hasil Timnas Indonesia vs Lebanon: Skuad Garuda Dominan, Tapi Ditahan Imbang
-
Tukang Jagal Nomor 10 dari Irak: Timnas Indonesia Diminta Waspada, Lawan Sepadan Justin Hubner
-
Empat Pemain Persib di Timnas dapat Pujian dari Pelatih Asal Kroasia
-
Akui Menyakitkan, Presiden Fenerbahce Ungkap Alasan Pemecatan Jose Mourinho
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Kylian Mbappe Ramalkan Arsenal Juara Premier League Musim Ini
-
Siapa Saja? Deretan Pemain Keturunan Indonesia yang Masuk Timnas Era Dito Ariotedjo
-
Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Lebanon: Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra Starter
-
Bek Persib Bandung Jebolan Akademi AS Roma Fokus Hadapi Persebaya
-
Dilema Ruben Amorim Jelang Derby Manchester: Sesko Masih Mandul, Lammens atau Bayindir?