Suara.com - Persita Tangerang berhasil memastikan satu tiket ke semifinal Liga 2 2019 usai membenamkan PSMS Medan dengan skor 2-1 sekaligus menjegal langkah tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut untuk naik kasta ke Liga 1 Indonesia.
Pada pertandingan yang berkangsung di Stadion Jakabaring Palembang, Senin (18/11/2019), dua gol kemenangan Persita masing-masing disumbangkan Aldi Cahya dan Redi Rusmawan. Sedangkan satu gol PSMS dicetak oleh Natael Ringgo,
Bermain dengan status memimpin Grup B membuat PSMS langsung bermain menyerang, anak asuh Jafri Sastra tersebut tampak tak ingin lengah sedikitpun.
Hasilnya pada menit ke-7 PSMS berhasil mencetak gol lewat pemain nomor punggung 10, Natael Ringgo, tendangan kerasnya tepat di dalam kotak penalti menusuk gawang Persita. PSMS unggul 1-0.
Tertinggal 1-0 tidak membuat Persita lengah, meski berada di peringkat 3 Grup B namun klub asuhan Widodo Cahyo Putro itu mampu menyerang pertahanan PSMS dan menghasilkan beberapakali peluang dengan percobaan-percobaan dari luar kotak penalti.
Serangan tersebut berbuah manis. Di menit 43 pemain nomor punggung 10, Aldi Cahya, menendang keras bola dari luar depan kotak penalti yang tak mampu ditangkap kiper PSMS Medan. Skor imbang 1-1 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, PSMS nampak lebih banyak bertahan. Hal itu bisa dimaklumi mengingat mereka hanya butuh hasil imbang untuk melaju ke semifinal. Sementara Persita yang berambisi lolos semakin gencar menyerang.
Kerja keras pada pemain Persita pun terbayar di menit 87. Pemain pengganti, Redi Rusmawan berhasil menyundul bola yang dikirimkan Banowo dari sisi kiri lapangan. Kiper PSMS yang terlambat bereaksi harus menerima kenyataan gawangnya bergetar untuk kali kedua.
Dengan hasil tersebut Persita berhasil lolos ke semifinal Liga 2 dengan status juara Grup B dengan enam poin. Persita menemani Persik Kediri yang berada di peringkat kedua dengan lima poin.
Baca Juga: Mitra Kukar dan Persewar Gagal Melaju ke Semifinal Liga 2 2019
Sementara PSMS Medan harus mengubur mimpinya berlaga di Liga 1 musim 2020 karena hanya mampu finis di peringkat ketiga dengan empat poin. Sedangkan posisi juru kunci ditempati Martapura FC yang hanya mampu mendulang satu poin.
Pelatih Persita, Widodo Cahyo Putro, mengatakan puas dengan penampilan spartan anak asuhnya sehingga bisa melenggang ke semifinal, meskipun pada awal pertandingan para pemain tampak canggung.
"Para pemain sudah berjuang sampai ada yang cedera, saya tadi minta ke pemain agar lebih tenang dan menjaga skema permainan supaya disiplin serta fokus mencetak gol," jelas Widodo.
Meski proses pemulihan pemain sebelum bertanding terbilang singkat, dengan semangat dan ambisi membuat Persita lolos ke semifinal dan akan menantang Sriwijaya FC.
Sementara itu Pelatih PSMS, Jafri Sastra, mengakui kekalahan tersebut. Menurutnya, PSMS tumbang karena gagal memanfaatkan peluang, sering melakukan kesalahan sendiri dan kurang konsentrasi di menit-menit akhir.
"Inilah akhir perjuangan kami hanya sanggup 8 besar, kelengahan di menit akhir memang nampak belum ada obatnya, selamat untuk Persita lolos ke semifinal," ujar Jafri Sastra seperti dikutip Antara.
Berita Terkait
-
Kiper Muda Rizki Nurfadilah Korban TPPO: Disiksa hingga Disuruh Nipu Orang China
-
Kronologis Kiper Muda Rizki Nurfadilah Jadi Korban TPPO: Berawal Pesan Misterius di FB
-
PSMS Medan Pede Curi Poin dari Markas Persekat Tegal
-
Comeback Dramatis! PSBS Biak Tumbangkan Persita 2-1 di Menit Akhir
-
Link Live Streaming PSBS Biak vs Persita Tangerang di BRI Super League Kamis 6 November 2025
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Duh, Media Inggris Bongkar Kondisi Ole Romeny Belum Klik dengan Pemain Oxford United
-
Jesus Casas dan Timur Kapadze Terancam Didepak dari Bursa Pelatih Timnas Indonesia
-
Alexander Zwiers Jadikan Nova Arianto Tolak Ukur Pelatih Lokal Timnas Indonesia Masa Kini
-
PR Baru, PSSI Kesulitan Cari Pelatih Timnas Indonesia U-17
-
Timur Kapadze Hampir Pasti Melatih Timnas Indonesia, Dikontrak 2 Tahun
-
Survei Dibuka! Interisti dan Milanisti, Siapa Pemenang Inter vs AC Milan?
-
Fakta Baru Bursa Pelatih Timnas Indonesia, Tawaran PSSI ke Timur Kapadze Tidak Kongkret
-
5 Calon Pelatih Timnas Indonesia Mulai Diseleksi Pekan Depan
-
Isu Panas Pelatih Timnas Indonesia Setelah STY dan Patrick Kluivert Digaji Rendah
-
Calon Pelatih Timnas Timur Kapadze: Datang ke Indonesia karena Rahmat dari Allah SWT