Suara.com - Kenyataan pahit kembali diterima tim nasional Indonesia. Berpeluang besar mengulang sukses SEA Games 1991, tim besutan Indra Sjafri harus puas membawa pulang medali perak dari SEA Games 2019.
Dalam pertandingan final cabor sepak bola SEA Games 2019 yang berlangsung di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Selasa (10/12/2019), timnas Indonesia dibantai dengan tiga gol tanpa balas.
Garuda Muda besutan Indra Sjafri sebenarnya berpeluang besar mengulang sukses di SEA Games 1991 yang juga digelar di Manila, di mana timnas Indonesia yang saat itu ditangani trio Anatoli Polosin, Vladimir Urin dan Danurwindo berhasil meraih medali emas usai menyingkirkan Thailand di partai final lewat drama adu penalti.
Namun, penampilan gemilang yang ditunjukkan di fase grup dan semifinal tidak terlihat di partai puncak. Seiring dengan cederanya Evan Dimas Darmono di pertengahan babak pertama, para penggawa Garuda Muda seakan sulit mengembangkan permainan. Khususnya ketika mendapat bola.
Sementara Vietnam yang sangat baik dalam transisi menyerang ke bertahan maupun bertahan ke menyerang, mampu bermain lebih efektif yang pada akhirnya berbuah medali emas.
Tercatat, kegagalan Indonesia meraih medali emas di ajang SEA Games kali ini merupakan yang keempat kalinya. Sebagaimana diketahui, Indonesia berhasil melaju ke final di SEA Games 1997, 2001, dan 2013, namun gagal memboyong medali emas.
Sementara bagi Vietnam, kemenangan di Manila merupakan keberhasilan yang tak ternilai. Mengingat medali emas ini menjadi yang kedua bagi tim sepak bola putra Vietnam setelah enam dekade.
Terakhir kali timnas sepak bola putra Vietnam menjadi yang terbaik di SEA Games adalah pada tahun 1959. Edisi pertama SEA Games yang ketika itu masih disebut Southeast Asian Peninsular Games (SEAP Games). Vietnam sendiri saat itu masih disebut Vietnam Selatan.
Laju Gemilang yang Berakhir Menyakitkan
Baca Juga: Dibantai Vietnam Tiga Gol, Indonesia Gagal Raih Medali Emas
Perjalanan Saddil Ramdani dan kawan-kawan ke partai puncak final SEA Games 2019 Filipina tergolong mulus, meski di awal kejuaraan beberapa pengamat dan media memprediksi Timnas U-22 akan menemui banyak kesulitan, karena berada di grup neraka yang berisikan tim-tim unggulan seperti Thailand, Singapura, Vietnam, Brunai Darusalam dan Laos.
Di awal laga, Pelatih Indra Sjafri mampu membuktikan bahwa timnas tidak gentar berada di grup tersebut dengan menundukkan Thailand, yang merupakan juara bertahan, dengan skor telak 2-0 pada 26 November 2019.
Di pertandingan kedua Timnas Indonesia menghadapi Singapura pada 28 November. Lagi-lagi, anak-anak asuh Indra Sjafri tampil gemilang dengan meraih kemenangan 2-0 dan mengantar Garuda Muda ke puncak klasemen sementara Grup B.
Di pertandingan ketiga, Indonesia bertemu Vietnam. Rival yang memberikan kekalahan pertama bagi skuat Garuda Muda pada awal Desember 2019.
Menghadapi Vietnam di penyisihan Grup B SEA Games 2019, Indonesia tumbang dengan skor 2-1. Meski dalam laga itu Indonesia sempat unggul satu gol di babak pertama, strategi gemilang yang diterapkan pelatih Park Hang-seo mampu membalikkan keadaan.
Tumbang, para pemain Indonesia tak lama berduka dan segera bangkit dengan membantai Brunei Darussalam dengan delapan gol tanpa balas pada 3 Desember.
Berita Terkait
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
Jens Raven Berambisi Pertahankan Medali Emas SEA Games, Mungkin Terwujud?
-
Suporter Indonesia Luapkan Kekecewaan di Arab Saudi: Sekarang Semuanya Ngumpul di Sini
-
Patrick Kluivert Pernah Melatih Klub Mana Saja? Timnas Takluk di Laga Lawan Arab Saudi
-
Kata-kata Ole Romeny Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Arab Saudi
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
Terkini
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
Kata-kata Ole Romeny Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Arab Saudi
-
Strategi Patrick Kluivert Amankan Tiket Piala Dunia 2026: Lupakan Arab Saudi, Fokus Hantam Irak!
-
Statistik Miris Produktivitas Gol Timnas Indonesia Era Kluivert, Ketolong Penalti
-
Kenapa Patrick Kluivert Yakin Timnas Indonesia Bisa Kalahkan Irak?
-
Sukses Balas Dendam ke Timnas Indonesia, Herve Renard: Kalian Sempat Jadi Duri dalam Daging Kami
-
Timnas Indonesia Mau Lolos Piala Dunia 2026? Bisa Dong, Cukup Penuhi 2 Syarat Ini
-
Kapan Partai Hidup-Mati Timnas Indonesia vs Irak? Simak Jadwalnya!
-
Kenapa 8 Pemain Kalahkan Arab Saudi Era Shin Tae-yong Tak Jadi Starter Strategi Baru Patrick Kluiver
-
Nyaris Mustahil, Peluang Timnas Indonesia Lolos Otomatis ke Piala Dunia Tersisa Satu Persen