Suara.com - Pelatih timnas Indonesia U-22 Indra Sjafri membeberkan alasannya menerapkan permainan terbuka saat menghadapi Vietnam di pertandingan final SEA Games 2019. Sebagaimana diketahui, dalam laga yang berlangsung di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Selasa (10/12/2019), Indonesia menelan kekalahan telak 3-0.
Sejatinya strategi Indra berjalan cukup baik di babak pertama. Namun keluarnya Evan Dimasakibat cedera pada menit ke-20 menyusul tekel horor dari pemain Vietnam Doan Van Hau, permainan Indonesia tidak berkembang. Para pemain terlihat kebingungan saat memegang bola di lini tengah.
"Kita tidak masuk final itu sudah enam tahun, jadi prestasi hari ini sebenarnya jauh lebih baik dari enam tahun sebelumnya. Tapi kita mencoba untuk lebih baik yaitu 28 tahun yang tidak pernah mendapatkan medali emas, kita usahakan itu," kata Indra Sjafri usai pertandingan seperti dikutip dari media PSSI.
"Kami mulai dengan permainan terbuka karena memang ini single match, tidak ada lagi pertandingan setelah ini, ya kalau tidak kalah ya menang. Jadi dasar itu kami melakukan permainan lebih terbuka, tetapi secara keseluruhan, pertandingan hari ini, games hari ini jauh lebih baik ketimbang sebelumnya," Indra menambahkan.
Lebih lanjut, Pelatih asal Sumatera Barat itu mengakui keunggulan Vietnam. Oleh sebab itu, ada pekerjaan rumah yang harus dibenahi oleh timnas Indonesia U-22 terutama terkait dua dari tiga gol Vietnam yang diinisiasi lewat skema bola mati.
"Gol yang terjadi dengan dua set piece itu menjadi evaluasi tim kita, akan menjadi PR kita, dan saya dari awal sudah kasih tahu pemain bahwa Vietnam unggul dengan bola set piece," jelasnya.
"Sejak dengan pelatih Park (Hang-seo), penguasaan bola, sirkulasi pergerakan pemain (Vietnam) itu lebih baik ya, dan juga pemain Vietnam bermain dengan spirit yang luar biasa," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Bursa Transfer Memanas: 5 Bintang Abroad Timnas Indonesia yang Berpeluang Ganti Klub Baru
-
AFC Nations League Resmi Diluncurkan, Timnas Indonesia Siap Hadapi Kompetisi Baru Asia
-
Media Belanda: Bukan Van Bronckhorst, John Herdman Calon Tunggal Pelatih Timnas Indonesia
-
Drawing Piala AFF 2026 di Jakarta, Misi Timnas Indonesia Raih Juara
-
AFC Rancang Nations League, Jadwal Timnas Indonesia Bakal Super Padat
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Hokky Caraka Cetak Gol Salto saat Persita Tangerang Hajar Persik Kediri 3-0
-
Bursa Transfer Memanas: 5 Bintang Abroad Timnas Indonesia yang Berpeluang Ganti Klub Baru
-
Media Belanda: Bukan Van Bronckhorst, John Herdman Calon Tunggal Pelatih Timnas Indonesia
-
Mikel Arteta Ajak Arsenal Nikmati Setiap Kemenangan usai Kembali ke Puncak Liga Inggris
-
AFC Nations League Resmi Diluncurkan, Timnas Indonesia Siap Hadapi Kompetisi Baru Asia
-
Drawing Piala AFF 2026 di Jakarta, Misi Timnas Indonesia Raih Juara
-
AFC Rancang Nations League, Jadwal Timnas Indonesia Bakal Super Padat
-
Gelandang Man City Keturunan Indonesia Semringah Bisa Cetak Gol di Kandang
-
Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
-
Kata-kata Emil Audero Usai Tampil Heroik di Laga Lazio vs Cremonese