Mei
Keberhasilan Juventus di Italia, Barcelona di Spanyol dan PSG di Prancis menyisakan hanya tiga liga top Eropa yang gelar juaranya ditentukan pada Mei.
Sebelum itu, Ajax lebih dulu mengangkat trofi Piala Belanda dengan melumat Willem II 4-0 dalam partai final di De Kuip, pada 5 Mei. Tiga hari sebelumnya, klub Meksiko Monterrey menjadi juara Liga Champions CONCACAF untuk memperoleh hak tampil di Piala Dunia Antarklub di penghujung tahun.
Manchester City meraih trofi keduanya di tahun 2019 dengan menjuarai Liga Inggris tepat di pekan pemungkas pada 12 Mei. Menang 4-1 di kandang Brighton & Hove Albion, Manchester City menutup musim dengan raihan 98 poin unggul satu poin dari Liverpool di posisi kedua.
Tiga hari berselang, Ajax menjuarai Liga Belanda usai mengalahkan De Graafschap 4-1 di laga pekan pemungkas. Pada hari yang sama Lazio menjuarai Piala Italia dengan menundukkan Atalanta 2-0 di partai final.
Pada 18 Mei, Bayern Munich meraih trofi Bundesliga Jerman ketujuh beruntun mereka berbekal kemenangan telak 5-1 di laga pekan pemungkas.
Pada hari yang sama, di Wembley Manchester City melengkapi raihan trigelar domestik mereka selepas menjuarai Piala FA dengan menghancurkan Watford 6-0 di partai final.
Masih di hari yang sama, Olympique Lyon menjuarai Liga Champions Putri untuk empat musim beruntun dengan mengalahkan Barcelona 4-1 di partai final.
Sepekan berselang, Bayern mengawinkan gelar Bundesliga dengan trofi Piala Jerman seusai membungkam RB Leipzig 3-0 dalam partai final di Berlin.
Baca Juga: Kenang Sukses Liverpool di 2019, Reaksi Klopp Cukup Mengejutkan
Pada hari yang sama, trofi Piala Raja Spanyol berhasil diraih Valencia yang menaklukkan Barcelona 2-1 di partai final.
Pada 29 Mei, Chelsea menjuarai Liga Europa usai menundukkan sesama wakil Inggris Arsenal dengan skor 4-1 di Baku, Azerbaijan.
Trofi terakhir yang diperebutkan pada bulan Mei 2019 adalah Liga Champions Afrika mempertemukan Wydad Casablanca (Maroko) dan Esperance de Tunis (Tunisia).
Laga pertama yang digelar di markas Wydad Casablanca berakhir dengan skor imbang 1-1. Sedangkan laga kedua tidak pernah selesai digelar dan hanya berlangsung sampai menit ke-60.
Esperance tengah unggul 1-0 dan Wydad mencetak gol balasan melalui Ismail El Haddad, tetapi gol itu dianulir wasit Bakary Gassama tanpa berkonsultasi dengan VAR.
Keputusan itu membuat para pemain Wydad melakukan aksi protes hingga penundaan pertandingan berlarut-larut melampaui satu jam 25 menit, hingga Gassama membunyikan peluit tanda laga berakhir tanpa pernah dilanjutkan.
Buntut kontroversi itu cukup panjang, Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) merencanakan laga ulangan. Akan tetapi keputusan Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) menggugurkan rencana itu. Belakangan pada 7 Agustus Esperance dinobatkan sebagai juara untuk kedua kalinya oleh CAF.
Juni
Partai final Liga Champions jadi pembuka bulan Juni sekaligus pemungkas rangkaian kompetisi tingkat klub di Eropa untuk musim 2018/19.
Liverpool meraih gelar juara keenam mereka usai menundukkan sesama tim Inggris, Tottenham Hotspur, dengan skor 2-0 di partai final di Wanda Metropolitano, Madrid, pada 1 Juni.
Penikmat sepak bola dunia, khususnya di Eropa, kemudian mengalihkan pandangan mereka ke kompetisi antarnegara yang mulai bergulir pada Juni hingga Juli.
Pada 9 Juni, Portugal keluar sebagai juara edisi inagurasi UEFA Nations League setelah gol tunggal Goncalo Guedes mengantarkan kemenangan 1-0 atas Belanda di partai final di Estadio Dragao, Porto.
Juli
Pada 7 Juli dua partai final kompetisi internasional digelar yakni Piala Dunia Putri dan Copa America.
Amerika Serikat keluar sebagai juara Piala Dunia Putri seusai mengalahkan Belanda 2-0 di partai final di Prancis.
Amerika mempertahankan gelar tersebut sekaligus mengantongi trofi keempat mereka dalam delapan penyelenggaraan Piala Dunia Putri sepanjang masa.
Sedangkan tuan rumah Brazil menjadi juara Copa America usai menundukkan Peru 3-1 di partai final.
Brazil menuntaskan dahaga mereka yang terakhir kali menjuarai Copa America pada 2007 dan gelar edisi 2019 jadi trofi kesembilan mereka di kompetisi antarnegara Amerika Selatan itu.
Bergeser ke Benua Hitam, Aljazair berhasil mengatasi Senegal 1-0 di partai final untuk menjuarai Piala Afrika, gelar kedua mereka yang berjarak 29 tahun lamanya.
Pada 27 Juli, keberhasilan Ajax mengalahkan PSV Eindhoven 2-0 untuk meraih Johann Crujff Schaal 2019 menjadi pembuka tirai kompetisi antarklub yang mulai kembali bergulir.
Tag
Berita Terkait
-
Bintang Muda Barcelona Jadi Buruan Manchester City dan Chelsea
-
Putra Ronaldinho Tantang Liga Inggris: Dari Barcelona ke Hull City
-
Bom Waktu untuk Liverpool? Dominik Szoboszlai Disarankan Jadi Gelandang Bertahan
-
Fabrizio Romano Bantah Barcelona Bakal Pulangkan Rashford ke MU
-
Tendangan Bebas Maut Florian Wirtz: Bukti Liverpool Tak Salah Rogoh Rp2,3 Triliun
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Thomas Tuchel Bocorkan Rahasia Jelang Timnas Inggris vs Serbia
-
Prediksi Media Asing: Timnas Indonesia U-23 Punya Modal Tundukkan Korea Selatan
-
Kata-kata Miliano Jonathans Usai Jalani 2 Pertandingan Bersama Timnas Indonesia
-
Jelang Lawan Timnas Indonesia U-23 Malam Ini, Media Korsel Trauma Masa Lalu
-
Respon Berkelas Harry Kane Dikatain Gila oleh Michael Owen
-
Bintang Muda Barcelona Jadi Buruan Manchester City dan Chelsea
-
Pelatih Lebanon Peringatkan Timnas Indonesia soal Arab Saudi: Mereka Sedang Membangun Tim Baru
-
Skenario Jika Timnas Indonesia U-23 Tumbang Lawan Korea Selatan, Masih Bisa Lolos?
-
Siapa Mark van Bommel? Gagal Latih Mees Hilgers Ternyata Bukan Orang Orang Biasa di Liga Eropa
-
Media Malaysia Semringah Dekati Timnas Indonesia di Ranking FIFA