Suara.com - Paris Saint-Germain harus punya kepercayaan diri yang besar jika tak ingin menelan kekalahan di Stadion Signal Iduna Park, demikian dikatakan manajer mereka Thomas Tuchel.
PSG bakal bertandang ke Signal Iduna Park, menantang Borussia Dortmund dalam laga pertama 16 besar Liga Champions pada Selasa waktu setempat atau Rabu (19/2/2020) dini hari WIB yang juga menandai kepulangan Tuchel sejak meninggalkan klub tersebut pada akhir musim 2016/17.
Dua musim yang dihabiskan Tuchel di Signal Iduna Park, cukup baginya untuk menjadi saksi hidup betapa ganas atmosfer yang diciptakan oleh para suporter Dortmund di sana.
"Kepercayaan diri adalah kunci, jika tidak, kami tak mungkin bisa selamat di stadion ini, di hadapan suporter seganas ini," kata Tuchel dalam jumpa pers jelang pertandingan seperti dilansir Antara dari laman resmi PSG.
Rekam jejak PSG di berbagai kompetisi musim ini, menurut Tuchel harus menjadi sumber kepercayaan diri Le Parisien ketika berada di tengah lapangan Signal Iduna Park.
PSG lolos dari fase penyisihan grup Liga Champions dengan mengungguli pengoleksi gelar terbanyak Real Madrid. Sedangkan di level domestik, PSG saat ini bercokol di puncak klasemen Liga Prancis dengan keunggulan 10 poin serta sudah memesan tiket partai final Piala Liga Prancis dan selangkah lagi menuju partai puncak Piala Prancis.
"Semangat kebersamaan tim juga penting, para pemain harus menyerang dan bertahan secara harmonis. Bagi saya itu kuncinya," kata Tuchel.
Yang jelas, Tuchel mengingat timnya agar tidak tenggelam dilamun atmosfer ganas Signal Iduna Park, yang salah satunya bisa ditempuh dengan menjaga ketenangan para pemain.
"Sulit untuk mengendalikan emosi Anda, terlebih lagi di sini. Saya tidak sepenuhnya yakin kami bisa melakukannnya 90 menit penuh," katanya.
Baca Juga: Prediksi Borussia Dortmund vs PSG di Liga Champions Malam Ini
"Tetapi kami harus bisa bermain dengan cerdas dan tak tenggelam dalam emosi, ini bakal menjadi ujian ketenangan, fokus dan kecermatan para pemain," pungkas Tuchel.
Berita Terkait
-
UEFA Ubah Aturan Liga Champions: Kesempatan Kedua untuk Chiesa hingga Jesus
-
Thomas Tuchel Bocorkan Rahasia Jelang Timnas Inggris vs Serbia
-
Deschamps Tegaskan Tak Ada Konflik dengan PSG Meski Dua Pemain Cedera
-
Thomas Tuchel Kritik Bintang Baru Arsenal, Mikel Arteta Bakal Jawab Apa?
-
Gerald Vanenburg Tak Gentar Rekor Buruk Lawan Korsel, Singgung Trofi Liga Champions
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Media Belanda Sorot Persiapan Timnas Indonesia Kurang Maksimal Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Saga Transfer Mees Hilgers Belum Padam, Dirtek FC Twente Cari Jalan Keluar
-
Bos Persija Desak Larangan Suporter Away Dicabut: Jakmania Harus Jadi Contoh
-
Roy Keane Prediksi Hasil Derby Manchester ke-197: Kedua Tim Sama-sama Limbung
-
Panas di Lapangan! Gennaro Gattuso Ternyata Pro Israel, Benarkah?
-
Drama 101 Menit vs Persebaya, Persib Bandung Tetap Perkasa Diterjang Badai
-
Persib vs Persebaya Tertunda Gegara GBLA Banjir: Stadion Rp545 M, Pernah Jadi Kolam Ikan
-
Rizky Ridho: Tolong Lebih Sopan Lagi Ya
-
Ole Romeny Siap Comeback, Bidik Laga Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi dan Irak
-
Hasil Super League: Persik Kediri Terkam Malut United, Enrique dan Garcia Jadi Pembeda