Suara.com - Persija Jakarta berhasil mengalahkan Borneo FC dengan skor 3-2 pada pertandingan pekan pertama Liga 1 2020 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (1/3/2020). Di balik kemenangan itu, ada momen yang cukup menarik perhatian.
Momen tersebut tak lain saat ditarik keluarnya gelandang Persija, Sandi Sute, yang total cuma bermain 20 menit sebelum digantikan gelandang sentral lainnya, Evan Dimas Darmono.
Ketika ditarik keluar oleh pelatih Persija, Sergio Farias, Sandi terlihat cukup murka. Bahkan, mantan pemain Borneo FC itu sampai menendang botol minuman dan langsung menuju ke ruang ganti, alih-alih duduk di bench.
Farias rupanya punya alasan tersendiri menarik keluar Sandi Sute dengan cepat.
Diakui sang pelatih, pergantian tersebut murni karena strategi, lantaran Persija terus ditekan oleh Borneo FC pada awal-awal laga. Jadi, Sandi memang tidak mengalami cedera.
Update terbaru, manajemen Persija Jakarta akhirnya resmi menjatuhkan sanksi kepada pemain berusia 27 tahun itu, berupa larangan bermain pada dua laga Liga 1 2020.
"Atas dasar rasa kebersamaan, saling menghormati dan mendahulukan kepentingan tim di atas kepentingan pribadi, maka manajemen memutuskan untuk memberikan hukuman disiplin berupa skorsing sebanyak dua pertandingan dalam lanjutan kompetisi Liga 1 2020," papar manajer Persija, Bambang Pamungkas seperti dilansir laman resmi klub.
Persija menilai sikap tak terpuji Sandi saat digantikan Evan tidak sesuai dengan filosofi Tim Macan Kemayoran.
Bambang Pamungkas sendiri menyadari bahwa perilaku Sandi ini didasari oleh keinginan sang pemain untuk memberikan yang terbaik bagi klub. Akan tetapi, hal itu tetap tidak bisa dibenarkan.
Baca Juga: Cetak Gol Perdana untuk Persija, Evan Dimas Makin Pede Tatap Liga 1 2020
"Semoga kejadian ini menjadi yang terakhir dan dapat menjadi pelajaran. Tidak hanya bagi Sandi Sute, namun juga pemain yang lain," kata pria yang akrab disapa Bepe itu.
Dengan sanksi tersebut, Sandi pun akan absen saat Persija menjamu sang rival bebuyutan, Persebaya Surabaya di SUGBK pada 7 Maret mendatang, serta saat Persija menantang tuan rumah Bhayangkara FC di Stadion PTIK, Jakarta, 14 Maret 2020.
Berita Terkait
-
Debut Bersama Persija Jakarta Tapi Kalah, Ini Kata Bek Brasil
-
Hari-hari Buruk Jordi Amat H-8 Bertemu Arab Saudi
-
Jordi Amat Kecewa Jelang Gabung Timnas Indonesia, Kenapa?
-
Kekalahan Persija Jakarta dari Borneo FC 1-3, Mauricio Souza Minta Pemain Bekerja Lebih Keras
-
Persija Tumbang 1-3 dari Borneo, Mauricio Souza Bongkar Blunder Ridho hingga Jordi Amat
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Ahmed Al-Ali, Wasit Arab Saudi vs Timnas Indonesia Juga Punya 'Pahala', Patrick Kluivert Tenang Yah
-
Momok Timnas Indonesia Tidak Cedera Parah, Siap Tempur di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pep Guardiola Catat 250 Kemenangan Tercepat, Kalahkan Rekor Sir Alex Ferguson
-
Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Maarten Paes: Ada Sedikit Luka
-
Cerita Nathan Ake Kenang 2 Pemain Timnas Indonesia Sandy Walsh dan Thom Haye
-
Wasit Ahmad Al Ali Pernah Jadi 'Saksi' Kekalahan Arab Saudi, Timnas Indonesia Diuntungkan?
-
Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert: Tidak Ada yang Bisa Saya Lakukan
-
Resmi! Klub Kevin Diks Masuk Zona Degradasi
-
Statistik Horor Pelatih Arab Saudi di Oktober, Timnas Indonesia Bisa Jadi Korban
-
Pengamat Vietnam Prediksi Timnas Malaysia akan Dibanned dari Kompetisi Internasional