Suara.com - Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) kecewa berat dengan pelaksanaan Liga 2 2020. Sebab, kompetisi kasta kedua sepak bola di Tanah Air itu berjalan tanpa prosedur yang benar.
Menurut APPI, Liga 2 2020 bergulir tanpa surat rekomendasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Padahal, surat rekomendasi dari BOPI ini sifatnya wajib.
Selain itu, APPI juga kecewa karena lima tim yang bermasalah dengan gaji pemain musim lalu tetap diizinkan mengikuti kompetisi. Kelima tim itu adalah PSPS Riau, PSMS Medan, Kalteng Putra, Perserang, dan Mitra Kukar.
"APPI protes keras terhadap proses verifikasi yang tidak mengikuti regulasi FIFA yang sudah diberlakukan secara global dalam sepak bola yaitu Club Licencing Regulation yang dalam salah satu aspeknya ialah masalah financial yang harus diselesaikan dan menjadi salah satu indikator utama suatu klub dapat mengikuti kompetisi sepakbola profesional," tulis APPI.
"Bahwa klub-klub seperti PSPS Riau, PSMS Medan, Kalteng Putra, Perserang dan Mitra Kutai Kertanegara masih memiliki tunggakan gaji di kompetisi sebelum-sebelumnya dan belum ada kesepakatan mengenai pembayarannya. Namun, terjadi pembiaran sehingga klub-klub bermasalah tersebut tetap dapat mengikuti Kompetisi Liga-2 meskipun belum memenuhi aspek financial dalam regulasi," lanjutnya.
"Bahwa APPI telah mengawal proses verifikasi sebagaimana tersebut di atas dengan maksimal. Sehingga sampai dengan saat ini pun BOPI belum mengeluarkan rekomendasi untuk pelaksanaan Liga 2 2020. Namun, ternyata kompetisi tetap berjalan dengan tetap mengikutsertakan klub-klub yang bermasalah dimaksud," imbuh APPI.
Liga 2 2020 telah bergulir sejak Sabtu (14/3/2020). Kompetisi itu dibuka dengan pertandingan antara Persiba Balikpapan versus Kalteng Putra di Stadion Batakan, Balikpapan. Namun, Liga 2 2020 saat ini sedang ditunda minimal dua pekan karena virus corona.
Berita Terkait
-
PSSI Minta PT LIB Kembali Susun Jadwal Liga 1 dan Liga 2 2020
-
Tunda Kompetisi, Kesehatan dan Keselamatan Jadi Tujuan Utama PSSI
-
Liga 1 dan Liga 2 Diberhentikan Sementara Karena Corona
-
Menpora Jelaskan Cara PT LIB Bayar Tunggakan Gaji Pemain Tim Liga 2
-
5 Berita Hits Bola: Bali United Dibantai 0-4 di Filipina
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Timnas Kamerun Kacau! Dua Skuad Berbeda Jelang Piala Afrika 2025, Samuel Eto'o Biang Keroknya
-
Lupakan Hasil Fantastis di ACL 2, Thom Haye Tak Sabar Ingin Kalahkan MU
-
Doa Buruk Malaysia Usai Timnas Indoensia U-22 Tersingkir dari SEA Games 2025
-
Klasemen Akhir Sepak Bola SEA Games 2025: Filipina Lolos, Indonesia Tersingkir Menyakitkan
-
Timnas Indonesia U-22 Angkat Koper Lebih Cepat dari SEA Games 2025, Indra Sjafri Dipecat?
-
Hanya Satu Umpan! Bedah Statistik Miliano Jonathans di Laga FC Utrecht vs Nottingham Forest
-
SUDAH MULAI Link Streaming Timnas Indonesia vs Myanmar SEA Games 2025
-
Dejavu Pesta Gol? Indra Sjafri Punya Resep Rahasia Hancurkan Myanmar di SEA Games 2025
-
Rapor Merah Pemain Indonesia di Liga Europa: Verdonk Cedera, Dean James dan Miliano Kompak Kalah
-
Mental Diuji! Media Vietnam Remehkan Peluang Lolos Timnas Indonesia U-22 ke Semifinal SEA Games 2025