Suara.com - Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) mengupayakan agar gaji pemain Liga 1 dan 2 musim 2020 untuk bulan Maret dibayar penuh.
"Hal itu karena para pemain merasa sudah bekerja di bulan Maret. Mereka bertanding dan berlatih sebelum akhirnya libur karena kalender FIFA dan pandemi COVID-19,” ujar Kuasa Hukum APPI Mohammad Agus Riza Hufaida, biasa disapa Riza, seperti dilansir Antara, Kamis (9/4/2020).
Liga 1 dan 2 Indonesia 2020 terakhir kali bergulir pada 15 Maret 2020 dan setelah itu diliburkan karena memasuki jeda internasional FIFA.
Seminggu kemudian, 22 Maret 2020, PSSI resmi mengumumkan penghentian sementara Liga 1 dan 2 Indonesia 2020 karena pandemi COVID-19 merebak di Tanah Air.
Lalu, pada Jumat (27/3/2020), PSSI mengeluarkan Surat Keputusan (SK) bernomor SKEP/48/III/2020 yang mempersilakan klub-klub untuk menggaji pemainnya maksimal 25 persen pada bulan Maret sampai Juni 2020 dari gaji yang tertera di kontrak di tengah jeda kompetisi akibat virus corona.
APPI mengkritik SK tersebut karena dikeluarkan tanpa berdiskusi dengan pemain. Beberapa pesepak bola pun ternyata mengadu ke APPI dan menyatakan ketidaksetujuannya terhadap pemotongan di bulan Maret tersebut.
"Untuk gaji April sampai Juni 2020, para pemain sudah memahami kondisinya. Mereka siap bernegosiasi. Namun gaji bulan Maret 2020 ini wajib 100 persen. Kalau persoalan ini tidak bisa diselesaikan, kami akan membawanya ke NDRC (Badan Penyelesaian Sengketa Nasional) karena ada pemain asing juga yang protes mereka hanya dibayar 25 persen pada bulan Maret,” tutur Riza.
APPI berjanji akan mendiskusikan persoalan ini, termasuk soal penggajian pemain yang ada dalam SK PSSI, dalam pertemuan dengan PSSI yang terus mereka upayakan agar digelar.
Setelah SK bernomor SKEP/48/III/2020 diterbitkan oleh PSSI, klub-klub Liga 1 dan 2 Indonesia langsung melakukan terhadap penyesuaian terhadap gaji pemainnya.
Baca Juga: Doa Bomber Persib Bandung Usai Tes Corona: Semoga Hasilnya Bagus
Akan tetapi, dalam praktiknya, ada klub yang tetap membayar penuh pemainnya untuk bulan Maret 2020 seperti Persita Tangerang. Namun, untuk bulan April sampai Juni 2020 klub berjuluk Pangeran Cisadane itu memutuskan memotong 90 persen gaji pemainnya.
APPI pun membuka layanan pengaduan untuk para pemain yang merasa tidak setuju dengan skema penggajian selama libur kompetisi akibat COVID-19.
"Sampai saat ini kami masih menampung pengaduan. Kami sekaligus memberikan rambu-rambu kepada pemain yakni apapun yang namanya kesepakatan harus ada persetujuan tertulis. Tidak boleh dipaksa dan tidak ada intimidasi,” kata Riza.
Berita Terkait
- 
            
              Jadwal BRI Super League Pekan ke-11 Besok: Persija Main!
 - 
            
              Tanpa Libur Panjang, Bali United Tetap Genjot Latihan Menyambut Laga Panas Kontra Persijap Jepara
 - 
            
              Rizky Ridho, Ricky Kambuaya, Beckham Putra: Siapa Selanjutnya yang Akan Bersinar di Luar Negeri?
 - 
            
              Championship 2025/2026 Sudah Bergulir, 8 Tim Masih Tunggak Gaji Pemain
 - 
            
              Persib vs Persebaya, Maung Bandung Unggul 1-0, Laga Ditangguhkan Karena Hujan Badai
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Taktik Jitu Bojan Hodak Jaga Kebugaran Skuad Maung Bandung Hadapi Selangor FC
 - 
            
              Mauro Zijlstra Mengamuk Lagi! Dua Gol ke Gawang Telstar, Tren Tajam Belum Terhenti
 - 
            
              Rekor Fantastis Persib: 5 Laga Clean Sheet, Andrew Jung Siap Cetak Gol Lagi di Markas Selangor FC
 - 
            
              Kena Marah Pelatih, Berapa Rating Jay Idzes saat Sassuolo Dihajar Genoa?
 - 
            
              Enaknya Nova Arianto, Timnas Indonesia Cuma Disuruh Semangat Aja di Piala Dunia U-17 2025
 - 
            
              Geger! Anak Patrick Kluivert Akui Penyuka Sesama Jenis: Ayah Mendukungku
 - 
            
              FIFA Hukum FAM dan 7 Pemain Abal-abal Malaysia, AFC: Ini Bukan Akhir Segalanya
 - 
            
              Apa yang Salah dengan Jay Idzes Cs saat Sassuolo Dihajar Genoa?
 - 
            
              Pangeran Johor Tuduh FIFA Punya Motif Politik Hukum 7 Pemain Abal-abal Malaysia
 - 
            
              Modal Lawan Paraguay, Pantai Gading, dan Panama, Timnas Indonesia U-17 Yakin Tidak Babak Belur