Suara.com - Manajer Liverpool, Jurgen Klopp mengaku pernah khawatir bakal dipecat oleh klub Liga Inggris itu, seandainya tidak cukup waktu untuk mengkonsolidasikan skuatnya pada awal dia menukangi The Reds --julukan Liverpool.
Klopp datang ke Liverpool pada Oktober 2015 silam menggantikan Brendan Rodgers yang dipecat, saat musim 2015/2016 telah berjalan.
Pada awal masa kepelatihannya dihabiskan untuk membentuk tim yang sanggup bersaing di level atas kompetisi domestik maupun Eropa.
Namun untuk dianggap sebagai penantang serius dalam perebutan gelar, Liverpool arahan Klopp memang masih jauh dari itu.
Klopp tahu dirinya harus meyakinkan pemilik Liverpool, Fenway Sports Group terlebih dahulu, bahwasanya dia perlu waktu untuk mengubah gaya bermain The Reds.
Kesabaran manajemen Liverpool pada Klopp pun berbuah manis. Pada musim 2017/2018 lalu, Liverpool nyaris kampiun Liga Champions jika saja tak ditundukkan Real Madrid di final.
Dan pada musim lalu, Liverpool asuhan Klopp akhirnya berhasil mengangkat trofi Si Kuping Besar setelah kembali mencapai final.
Sementara di Liga Inggris, Liverpool nyaris saja menyudahi puasa gelar mereka yang sudah berlangsung hampir 30 tahun, bersaing ketat dengan Manchester City hingga pekan pamungkas.
Performa ciamik itu pun berlanjut ke Liga Inggris musim ini. Masih tersisa sembilan matchweek, Liverpool tinggal butuh dua kemenangan untuk menyegel gelar juara.
Baca Juga: Luis Milla: Level Sepakbola Indonesia Memang Jauh di Bawah Eropa
Liverpool yang begitu kukuh di puncak klasemen sementara, unggul 25 poin atas persaing terdekat mereka, yakni Man City yang berada di posisi kedua.
Sayang seribu sayang memang, kampanye 2019/2020 harus ditangguhkan imbas pandemi masif COVID-19 yang terjadi saat ini.
Apa pun itu, progres Liverpool di bawah Klopp dalam beberapa musim terakhir memang sangat fenomenal.
"Sudah pasti kami tak bisa menyelesaikannya dalam semalam. Semua orang menginginkan hal itu, tetapi kami tak bisa melakukan hal itu, jadi saya minta waktu," buka Klopp kepada Football Show dari Sky Sports.
"Sebelum itu selama karier saya, saya tak pernah dipecat, jadi saya tak punya pengalaman soal itu," tutur eks pelatih Borussia Dortmund itu.
"Tetapi, saya kemudian tahu bahwa ini level yang berbeda, dan seandainya saya tidak segera mempersembahkan sesuatu maka saya bisa dipecat. Sejujurnya saya sempat khawatir bakal dipecat Liverpool. Perasaan risau itu sempat muncul." beber Klopp.
Berita Terkait
-
Badai Petir Bisa Bikin Ousmane Dembele Gagal Raih Ballon dOr 2025?
-
Pep Guardiola Akui Arsenal Lebih Dominan Usai Manchester City Ditahan Imbang Dramatis di Emirates
-
Arteta Bela Viktor Gyokeres yang Tanpa Shoot Lawan Manchester City
-
Arteta Sindir Pasifnya Pep Guardiola: Man City Cetak Gol, Lalu Tak Lakukan Apa-apa
-
67,2 Persen! Arsenal Catat Rekor Penguasaan Bola Tertinggi Lawan Tim Pep Guardiola
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Cerita Patrick Kluivert Nyaris Raih Ballon dOr, Ungguli Maldini hingga Zola
-
Sang Ayah Siapkan Pesta! Isyarat Lamine Yamal Jadi Peraih Ballon dOr 2025?
-
Skandal! Pemenang Ballon dOr 2025 Bocor, Lamine Yamal Kalahkan Dembele?
-
Jelang Hadapi Timnas Indonesia, Legenda Arab Saudi Ragu dengan Pelatih Timnya
-
Bos Venezia Bongkar Fakta Lain di Balik Kepindahan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Kongkalikong Gelar Ballon dOr: Skandal 2013 Masih Jadi Misteri
-
Ballon dOr 2025: Dembele atau Vitinha? PSG Bisa Pecah Suara, Lamine Siap Curi Panggung
-
Kylian Mbappe Ungkap Jagoannya di Ballon dOr 2025: Saya Dukung Dia!
-
Badai Petir Bisa Bikin Ousmane Dembele Gagal Raih Ballon dOr 2025?
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun